18 Jan 2021

100 Ayat Motivasi dan Penjelasan Singkat (Bagian 1)

 HANYA KARENA SATU MUSIBAH, RIBUAN NIKMAT KITA LUPAKAN

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

“Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak mampu untuk menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim [14]: 34)

Ada manusia yang menggugat takdirnya hanya karena satu musibah yang menimpanya. Dia tidak sadar bahwa jika dibandingkan dengan satu musibah tersebut, ada banyak karunia Allah yang dia lupakan, atau dia tidak menyadarinya.  Ada manusia yang menggugat Allah karena satu pintu tertutup untuknya, sementara dia tidak sadar bahwa masih ada sembilan pintu yang barangkali Allah biarkan terbuka untuknya.

Begitulah, terkadang kita hanya terfokus pada yang tercerabut dan yang hilang, sehingga lupa dengan yang masih menetap dan masih bisa dinikmati.


KAMU ISTIMEWA

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman.

(Surat Ali Imran ayat 139)

Ketika kamu merasa tak berguna dengan segala kekuranganmu, ingatlah bahwa masih ada orang yang tak berguna karena kejahatan mereka. Ketika kamu merasa rendah diri dengan kecacatanmu, ingatlah bahwa Allah telah pilih dirimu sebagai orang beriman diantara jutaan mereka yang tak punya iman.


REFLEKSI CINTA ALLAH

وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ


Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al Qashshash: 77).

Allah telah berbuat baik kepada kita dengan memberikan kehidupan dengan rezeki yang berlimpah dengan segala jenisnya. Sehingga karena alasan inilah kita harus mengalirkan kebaikan yang sama kepada sesama makhluk. Memberi dan peduli adalah manifestasi dari rasa syukur kepada Allah. Inilah refleksi dari cinta Allah.


JANGAN LUPAKAN URUSAN DUNIAMU

وَابْتَغِ فِيمَا آَتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآَخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS. Al Qashshash: 77).

Menurut para mufassirin, yang dimaksud 'janganlah melupakan bagianmu dari dunia' adalah untuk tidak melupakan semua potensi dunia yang bisa menyebabkan kita dekat dengan Allah dan akhirat. Sehingga dunia itu menjadi sarana untuk meraih akhirat. Allah punya hak, maka dia pun punya hak dari kehidupan dunia dengan menikah, makan dari yang halal, dan bekerja dengan semestinya.


DZIKIR SEBAGAI KUNCI KEBERUNTUNGAN

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Apabila shalat telah ditunaikan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak banyaknya supaya kamu beruntung
QS Al Jumu’ah : 10

Ayat ini memberitahukan kepada kita tentang faidah dari dzikir. Bahwa kita tidak akan mendapatkan keberuntungan dalam bisnis, perdagangan dan secara umum dalam kehidupan kita kecuali dengan adzkurullah (mengingat Allah).

Bisa saja bisnis berkembang pesat, laba merangkak naik, dan uang semakin bertambah, tapi semua itu tidak mengandung berkah yang menentramkan. Pada dasarnya itu bukanlah keberuntungan, tapi kerugian yang tidak terlihat secara kasat mata. Betapa banyak orang yang beruntung secara materi, tapi hatinya sempit tak terperi.

Oleh karena itu, mari kita awali segala usaha, bisnis dan perdagangan kita dengan nama Allah dan sebut nama-Nya sebanyak-banyaknya serta menghindari jalan haram dalam perniagaan.

PERTOLONGAN ALLAH ITU AMAT DEKAT

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
(Surat Al-Baqarah Ayat 214)

Jika musibah itu datang dan mengoyak hati kita, pikirkanlah bahwa itulah namanya hidup yang selalu dibayangi oleh ujian. Inilah hakikat hidup. Jika ujian itu terasa berat, ingatlah bahwa ujian yang dirasakan Nabi Muhammad dan para pejuang islam jauh lebih berat.
Jika putus asa mulai datang, ingatlah bahwa setiap ujian dan kesulitan akan disertai oleh jalan keluar dan pertolongan Allah Swt.


BERPALING DARI KEBENARAN, BERBUAH KESEMPITAN

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
(Surat Ta Ha Ayat 124)
🌿🌿🌿
Sempitnya kehidupan bisa bersumber dari dua sebab utama. (1) Sebagai ujian dari Allah, (2) Sebagai azab yang disegerakan di dunia.

Untuk membedakannya, kita hanya perlu melihat iman di hati kita.  Jika hidup kita berpegang pada iman, tawakal dan tak pernah menyalahi kehendak-Nya, maka bisa dipastikan penderitaan yang kita terima adalah ujian yang akan meningkatkan derajat kita di sisi-Nya dan sebagai bentuk cinta-Nya. Tapi jika penderitaan itu sejalan dengan pembangkangan, maka itu adalah sinyal dari murka-Nya. Taubat sebagai jalan keluarnya dan kembali kepada-Nya dengan keikhlasan.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment