24 Jan 2021

PELAJARAN DARI MEMORY CARD YANG TERFORMAT

 Memori card saya kena virus dan mau tak mau harus diformat ulang sehingga bisa digunakan kembali. Otomatis semua data-data yang tersimpan hilang tak berbekas. Tak bisa diamankan dan tidak bisa diselamatkan. Hilang begitu saja. Padahal, banyak data-data penting di dalamnya. Hati saya jadi enek, dada pun sempit.

Tapi setelah itu saya berpikir tentang satu hal; tentang 'memory card' yang tersimpan dan tercatat oleh malaikat Rakib dan Atid yang setia mencatat semua laku kita selama di dunia. Saya berpikir, bagaimana seandainya amalan-amalanku kena virus 'riya, sum'ah dan noda kesyirikan' sehingga mau tak mau memory card amal saya harus diformat ulang. Atau bisa jadi tersebab kedzaliman yang saya lakukan terhadap orang lain sehingga pahala amal saya diberikan secara cuma-cuma kepada mereka yang saya dzalimi. Amalan saya hangus begitu saja.

Hati ini insaf. Betapa kelak bisa saja aku berdiri dengan harapan besar. Aku sudah mengerjakan ini dan itu. Aku sudah beramal begini dan begitu. Tapi ketika masanya buku itu terbuka, kita hanya gigit jari. Amalan itu tidak berbekas, hangus atau terhapus. Haba'an mansura. Pergi bagai debu yang diterbangkan oleh angin.

Saya yakin, rasanya lebih nyesek dibandingkan terhapusnya memory card yang berisi data-data penting di hape kita. Lebih nyesek dari kehilangan uang di dompet kita.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment