19 Jan 2021

MASIH UNTUNG

Lima belas tahun yang lalu saya disengat lima tawon sekaligus di kepala saya ketika saya mencari buah cariang di bukit belakang rumah. Waktu itu, ada sarang tawon di semak belukar yang tanpa sengaja saya sibak sebelum saya bisa melewati semak belukar yang cukup lebat dengan tumbuhan ilalang.

Yang saya tahu, saya terkejut ketika mendapati segerombolan tawon hinggap di kepala saya. Saya tidak menyadari apa yang terjadi selain merasakan sengatan luar biasa di kepala bagian belakang. Saya merasakan kepala saya panas dan nyeri luar biasa sehingga saya menangis sekencang-kencangnya. Mendengar teriakan saya, emak segera menyusul ke arah bukit dan membawa saya pulang.

Malamnya, saya dilanda demam. Tapi dua hari setelah itu, alhamdulillah, saya sembuh tanpa kekurangan satu hal apa pun. Emak kemudian bilang dengan senyuman, "Masih untung kamu 'ditapuk' lima tawon, coba kalau sepuluh, pasti kamu sudah semaput dan tidak sempat berteriak."

Ah, emak. Tapi saya pikir-pikir ada benarnya juga apa yang dikatakan emak. Sehingga ketika saya punya bisul di bokong saya, saya bilang, 'Masih untung bisulnya sebesar kelereng, coba kalau sebesar bola, pasti saya butuh operasi."

Begitulah, lewat konsep 'masih untung' yang diajarkan emak saya memahami kearifan dari berbaik sangka kepada Allah dan mengambil hikmah dari setiap musibah. Bahwa selalu ada hal yang mesti kita syukuri dibalik musibah yang menimpa kita.

Setidaknya kita mensyukuri bahwa musibah yang menimpa kita bukan musibah fatal berupa tergadainya iman atau islam. Naudzubillah. Setidaknya kita masih bisa melihat musibah yang lebih besar yang dirasakan manusia di bumi belahan lain seperti wabah dan perang. Setidaknya kita masih bisa bersyukur dan mengambil hikmah sehingga Allah semakin cinta kepada kita.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment