19 Jan 2024

Mengatur Keuangan Ala Orang Jepang












How can I save more money?


Masalah keuangan memang terkadang membuat seseorang pusing. Pusing karena merasa uang selalu tak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Pusing karena gaji selalu pas-pasan sehingga tak mampu menabung untuk masa depan.


Bagaimana menghadapi dilema seperti ini? Saya mendapat beberapa inspirasi menakjubkan terkait perencanaan dan pengaturan keuangan dari buku 'Kaizen' karya Sarah Harvey.


Berikut resumenya 👉👉


**


Budgeting sebelum pengeluaran


Ketika menerima gaji, segera membuat catatan budgeting sesuai dengan pemasukan yang ada. Syukur-syukur ada budget khusus buat tabungan. Setiap uang dipisah sesuai dengan pos masing-masing. Jika ada kekurangan, kamu bisa berpikir pos mana yang harus dipangkas atau bahkan ditiadakan karena dianggap tidak penting-penting amat. 


**


Buatlah rekening terpisah


Seringkali tabungan bocor karena kita tidak memisahkan pengeluaran dan uang tabungan di awal. Saya sarankan untuk membuat akun rekening baru yang khusus untuk menyimpan uang tabungan atau dana darurat. Jika sudah cukup banyak, bisa diinvestasikan dalam bentuk emas atau investasi lainnya.


**


Simpan celengan konvensional di rumah untuk diisi recehan


Saya terbiasa menyelipkan uang recehan di dalam laci kantor. Selama tiga bulan saja saya bisa mendapatkan nominal yang lumayan untuk tambahan tabungan atau untuk membeli barang yang saya sukai.


Cek saldo secara reguler

Mengecek saldo rekening secara berkala mengantarkan kita pada kondisi psikologis yang mampu membuat kita menahan diri. 'Waduh, uang di rekeningku tinggal segini.'


**


Diskusikan dengan pasangan/orangtua sehingga memiliki pandangan yang sama dalam hal finansial. Terkadang seseorang memiliki misi yang bagus dalam keuangan. Hanya saja pasangannya belum memahaminya sehingga diperlukan kesamaan visi keuangan. Misi keuangan akan tetap percuma jika istri/suami tidak memiliki pandangan yang sama. 


Hal yang sama berlaku untuk sandwich generation yang membiayai orangtua atau anggota keluarga. Kamu perlu menyampaikan pandangan keuanganmu pada mereka. 


**


Selalu ingat dan pahami apa motivasimu dalam menabung.


Mungkin setiap orang memiliki motivasi yang berbeda kenapa mereka harus menabung. Mungkin ada sebagian diantara kamu yang bercita-cita ingin punya rumah sendiri, berangkat umrah, modal dagang, pendidikan anak dll. Intinya demi kebaikan masa yang akan datang. 


**


Waspadai pengeluaran-pengeluaran kecil yang dianggap sepele. Mungkin kamu berpikir jajan makanan seharga 5 rb sampai 20 rb bukan hal yang membahayakan. Tapi jika kita selalu berpikir begitu setiap kali ingin membeli makanan, siap-siap boncos. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. 


Membeli karena fungsi, bukan gengsi. Alih-alih ngopi di Starbucks, lebih baik nyeduh kopi sachet sendiri. Kamu bisa saving lebih banyak.


Waspadai barang diskonan. Meski kamu berpikir bahwa itu murah dan sayang untuk dilewatkan, tetap saja itu bisa membuat keuanganmu jadi kacau balau. Apalagi jika barang diskonan itu bukan sesuatu yang urgent.


**


Jangan langsung beli. Tunggu 2X24 jam. Nah, jika setelah itu kamu lupa dengan keinginanmu itu, artinya kamu tidak perlu membelinya. Itu hanya keinginan sesaat yang tidak perlu dituruti. 


Berpikir Kreatif dalam berhemat. Misal, kamu memiliki kebiasaan masak air sendiri yang tanpa sadar membuat tagihan gas kompor semakin meningkat. Sementara ketika kamu

 membeli galon isi ulang bisa saja jauh lebih hemat. 


Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment