Tentunya kita sudah sering mendengar berita tentang
penderitaan rakyat palestina, baik di gaza maupun di tepi barat yang dijajah
oleh Zionis Israel. Memang, kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina sudah
melewati batas kemanusiaan. Negara
zionis ini telah melanggar hukum internasional.
Namun sampai sekarang tidak mendapat hukuman dari PBB karena selalu
mendapat perlindungan dari Amerika Serikat.
Meski bukti bukti sangat kuat, Israel selalu dapat memutarbalikkan
fakta. Media media Barat yang sebagian
besar dimiliki yahudi Israel mendiskreditkan Palestina dan negara negara yang
membelanya. Padahal setiap hari ada
korban nyawa yang melayang.
Kali ini kita akan membahas 5 KEJAHATAN KEMANUSIAAN YANG
DILAKUKAN ISRAEL TERHADAP RAKYAT PALESTINA.
Zionis Israel adalah pembunuhan terhadap warga sipil
Perlu kita ketahui bahwa hukum internasional jelas-jelas melarang
membunuh wanita dan anak anak. Tetapi
tentara Israel justru melakukan hal itu. diantara korban terbanyak dari
pembunuhan Israel adalah anak-anak dan para perempuan palestina. Mereka tidak
segan segan membunuh wanita dan anak anak yang tidak berdosa. Bahkan di saat wanita dan anak anak sedang
tidur di rumahnya sendiri. Kasus
terakhir, ada bayi yang dipanggang hidup
hidup. Dimana ada pemukim illegal Israel yang membakar rumah warga palestina di
tepi barat.
Di pengadilan Israel,
kakek bayi yang dipanggang malah ditertawakan. Sekelompok orang yang berdemo di pengadilan
menyanyikan lagu tentang bayi yang terbakar tersebut sambil terbahak
bahak.
Selain membunuh wanita dan anak-anak, militer Israel juga
seringkali membunuh tenaga medis yang bertugas di Palestina. Kasus terakhir yang menggemparkan adalah
perawat yang berusaha menolong korban korban di jalur Gaza. Menurut hukum internasional, tenaga medis dilarang untuk dibunuh.
Sayangnya, bagi
tentara Israel semua yang membantu orang Palestina harus dibunuh. Mereka tidak peduli dengan status orang
tersebut. Siapa pun yang berani menolong
warga palestina, maka dia berhadapan dengan moncong senjata Israel.
Selain tim medis, tentara Israel kerap membunuh dan melukai
para wartawan yang meliput berita. Padahal profesi wartawan juga dilindungi
oleh hukum internasional. Jika ada
wartawan yang berani meliput kejahatan Israel, maka Israel tak segan-segan
untuk melukainya atau bahkan membunuhnya.
Tentara Israel telah menembak beberapa wartawan yang
terindikasi membela bangsa
Palestina. Apalagi terhadap
wartawan wartawan independen yang berusaha mengungkap seluruh kejahatan Israel.
Israel Merampas pemukiman penduduk Palestina di Tepi
Barat. Padahal pemukiman itu milik
bangsa Palestina sejak dahulu kala.
Mereka digusur begitu saja tanpa ada penggantian lahan
Rumah rumah penduduk Palestina di Tepi Barat tidak hanya
digusur dan dihancurkan. Tetapi yang
masih bagus diberikan kepada orang
Israel. Jika ada yang berani menentang
karena urusannya akan panjang. Maka
banyak penduduk Palestina yang terpaksa tinggal di reruntuhan bangunan.
Perampasan pemukiman penduduk Palestina semakin bertambah
setiap tahun. Israel sengaja membangun
pemukiman khusus untuk bangsa Israel.
Dan wilayah Tepi Barat semakin diakui sebagai milik orang Israel.
Pemukim Israel sering melakukan pembongkaran terhadap tanaman
milik warga Palestina dan membakar lahannya. Di tepi barat, warga Palestina
sering menderita karena persekusi dan kedzaliman para pemukim Yahudi yang
dilindungi oleh tentara Israel. Tidak cukup menganggu mereka di jalan dan di
rumahnya, pemukim juga menggangu lahan-lahan pertanian milik warga Palestina.
Diantara mereka ada yang dengan sengaja mencabuti pohon-pohon zaitun milik
warga palestina. Bahkan tentara Israel juga ikut membongkar pohon-pohon
tersebut dengan alasan untuk perluasan pemukiman yahudi.
Di kesempatan yang lain, ada pemukim yang membakar lahan
pertanian milik warga palestina dan mengalirkan limbah beracun ke tanahnya
sehingga menyebabkan tanaman-tanaman produktif milik warga Palestina menjadi
layu dan mati.
Israel menghancurkan fasilitas sosial milik bangsa Palestina.
Entah sudah berapa banyak sekolah dan rumah sakit yang dibom
oleh Israel. Sehingga anak anak
Palestina kehilangan tempat belajar dan tidak mendapatkan pendidikan yang
layak.
Rumah sakit juga dihancurkan sehingga Rakyat Palestina tidak
bisa mendapatkan pertolongan untuk yang sakit dan terluka. Bahkan rumah sakit yang didirikan dan
merupakan bantuan orang Indonesia, yakni rumah sakit Asy-Syifa di Gaza juga pernah
menjadi sasaran rudal Israel sehingga sebagian bangunannya rusak parah.
Selain menghancurkan sekolah dan rumah sakit, Israel juga tak
segan-segan untuk memutus saluran listrik dan air. Rakyat Palestina banyak yang
hidup dalam kegelapan karena aliran listrik diputuskan tentara Israel. Tanpa listrik, mereka tidak bisa melakukan kegiatan apapun. Begitu
juga dengan fasilitas-fasilitas public seperti rumah sakit yang juga
membutuhkan banyak pasokan listrik untuk keberlangsungan perawatan para
pasiennya.
Sementara itu di musim dingin, ketiadaan listrik mengakibatkan
kematian. Karena tidak ada pemanas yang
bisa menghangatkan tubuh mereka.
Terutama anak anak yang tak mampu bertahan.
Selain itu pemutusan saluran air membuat rakyat Palestina
hidup dengan kondisi yang jauh dari kata layak. Sementara kita sadar bahwa air
adalah kebutuhan vital makhluk hidup.
Tanpa air yang cukup, sama saja
membunuh secara perlahan. Berita terkini menyebutkan bahwa kualitas air di Gaza
semakin hari semakin memburuk, bahkan 90 persen air Gaza tidak layak konsumsi.
Kejahatan yang keempat, Israel seringkali menghalangi bantuan
kemanusiaan yang diperuntukan bagi rakyat Palestina.
Saluran bantuan logistik seperti makanan dan obat obatan
dihambat oleh tentara Israel sehingga penduduk Palestina kelaparan. Entah sudah berapa banyak kapal kapal yang
membawa bantuan logistik dilarang masuk.
Bukan hanya kapal dari Turki,
tapi juga kapal-kapal dari Eropa yang mengangkut bantuan dari simpatisan
organisasi kemanusiaan seringkali dihalang-halangi untuk memasuki perairan
palestina yang dikuasai Israel.
Kejahatan kelima, dihalang-halangi untuk beribadah di Masjid
dan mengganggu kaum muslimin di dalam masjid
Sudah terlalu sering tentara Israel melakukan pembatasan bagi
warga Paletina untuk mengunjungi masjid dan beribadah di dalamnya, baik di
masjidil aqsha di Jerusalem, ataupun masjid Ibrahimi di tepi barat.
Terkadang Israel hanya memperbolehkan para orang tua yang
masuk ke dalam masjid, sementara para lelaki berusia 40 tahun ke bawah dilarang
untuk memasuki area masjid.
Israel juga sering melakukan pelanggaran dengan membiarkan
dan menjaga pemukim yahudi masuk ke dalam area masjid dan melakukan ritual
Talmud di dalam masjid sehingga memantik kemarahan dari kaum muslimin yang
berada di dalam masjid. Ketika ada orang Palestina yang protes terhadap
pelanggaran kehormatan tersebut, tentara Israel tak segan-segan mengusir mereka
dengan cara menembakkan gas air mata, melukai dan memenjarakan mereka.
Sebenarnya masih banyak bentuk kejahatan Israel lainnya
seperti dilarangnya anggota keluarga untuk mengungjungi kerabatnya yang
mendekam di penjara-penjara Israel, tidak adanya akses kesehatan dan medis
untuk para tahanan di penjara dan berbagai macam bentuk kedzaliman lainnya.
Itulah kejahatan kemanusiaan penjajah zionis Israel yang
harus kita ketahui. Semoga dengan mengetahuinya, rasa solidaritas kita terhadap
saudara muslim di palestina semakin menguat, sehingga kita tidak melupakan
mereka dalam doa-doa kita.
Wallahu ‘alam
No comments:
Post a Comment