19 Sept 2019

5 Kejahatan Kemanusiaan Yang Dilakukan Penjajah Israel Terhadap Rakyat Palestina


Tentunya kita sudah sering mendengar berita tentang penderitaan rakyat palestina, baik di gaza maupun di tepi barat yang dijajah oleh Zionis Israel. Memang, kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina sudah melewati batas kemanusiaan.  Negara zionis ini telah melanggar hukum internasional.  Namun sampai sekarang tidak mendapat hukuman dari PBB karena selalu mendapat perlindungan dari Amerika Serikat.

Meski bukti bukti sangat kuat,  Israel selalu dapat memutarbalikkan fakta.  Media media Barat yang sebagian besar dimiliki yahudi Israel mendiskreditkan Palestina dan negara negara yang membelanya.  Padahal setiap hari ada korban nyawa yang melayang.

Kali ini kita akan membahas 5 KEJAHATAN KEMANUSIAAN YANG DILAKUKAN ISRAEL TERHADAP RAKYAT PALESTINA.

Zionis Israel adalah pembunuhan terhadap warga sipil

Perlu kita ketahui bahwa hukum internasional jelas-jelas melarang membunuh wanita dan anak anak.  Tetapi tentara Israel justru melakukan hal itu. diantara korban terbanyak dari pembunuhan Israel adalah anak-anak dan para perempuan palestina. Mereka tidak segan segan membunuh wanita dan anak anak yang tidak berdosa.  Bahkan di saat wanita dan anak anak sedang tidur di rumahnya sendiri.  Kasus terakhir,  ada bayi yang dipanggang hidup hidup. Dimana ada pemukim illegal Israel yang membakar rumah warga palestina di tepi barat.

Di pengadilan Israel,  kakek bayi yang dipanggang malah ditertawakan.  Sekelompok orang yang berdemo di pengadilan menyanyikan lagu tentang bayi yang terbakar tersebut sambil terbahak bahak. 

Selain membunuh wanita dan anak-anak, militer Israel juga seringkali membunuh tenaga medis yang bertugas di Palestina.  Kasus terakhir yang menggemparkan adalah perawat yang berusaha menolong korban korban di jalur Gaza.  Menurut hukum internasional,  tenaga medis dilarang untuk dibunuh.
Sayangnya,  bagi tentara Israel semua yang membantu orang Palestina harus dibunuh.  Mereka tidak peduli dengan status orang tersebut.  Siapa pun yang berani menolong warga palestina, maka dia berhadapan dengan moncong senjata Israel.

Selain tim medis, tentara Israel kerap membunuh dan melukai para wartawan yang meliput berita. Padahal profesi wartawan juga dilindungi oleh hukum internasional.  Jika ada wartawan yang berani meliput kejahatan Israel, maka Israel tak segan-segan untuk melukainya atau bahkan membunuhnya.
Tentara Israel telah menembak beberapa wartawan yang terindikasi membela bangsa  Palestina.  Apalagi terhadap wartawan wartawan independen yang berusaha mengungkap seluruh kejahatan Israel.

Israel Merampas pemukiman penduduk Palestina di Tepi Barat.  Padahal pemukiman itu milik bangsa Palestina sejak dahulu kala.  Mereka digusur begitu saja tanpa ada penggantian lahan

Rumah rumah penduduk Palestina di Tepi Barat tidak hanya digusur dan dihancurkan.  Tetapi yang masih bagus diberikan kepada  orang Israel.  Jika ada yang berani menentang karena urusannya akan panjang.  Maka banyak penduduk Palestina yang terpaksa tinggal di reruntuhan bangunan.
Perampasan pemukiman penduduk Palestina semakin bertambah setiap tahun.  Israel sengaja membangun pemukiman khusus untuk bangsa Israel.  Dan wilayah Tepi Barat semakin diakui sebagai milik orang Israel.

Pemukim Israel sering melakukan pembongkaran terhadap tanaman milik warga Palestina dan membakar lahannya. Di tepi barat, warga Palestina sering menderita karena persekusi dan kedzaliman para pemukim Yahudi yang dilindungi oleh tentara Israel. Tidak cukup menganggu mereka di jalan dan di rumahnya, pemukim juga menggangu lahan-lahan pertanian milik warga Palestina. Diantara mereka ada yang dengan sengaja mencabuti pohon-pohon zaitun milik warga palestina. Bahkan tentara Israel juga ikut membongkar pohon-pohon tersebut dengan alasan untuk perluasan pemukiman yahudi.

Di kesempatan yang lain, ada pemukim yang membakar lahan pertanian milik warga palestina dan mengalirkan limbah beracun ke tanahnya sehingga menyebabkan tanaman-tanaman produktif milik warga Palestina menjadi layu dan mati.

Israel menghancurkan fasilitas sosial milik bangsa Palestina.

Entah sudah berapa banyak sekolah dan rumah sakit yang dibom oleh Israel.  Sehingga anak anak Palestina kehilangan tempat belajar dan tidak mendapatkan pendidikan yang layak.

Rumah sakit juga dihancurkan sehingga Rakyat Palestina tidak bisa mendapatkan pertolongan untuk yang sakit dan terluka.  Bahkan rumah sakit yang didirikan dan merupakan bantuan orang Indonesia, yakni rumah sakit Asy-Syifa di Gaza juga pernah menjadi sasaran rudal Israel sehingga sebagian bangunannya rusak parah.

Selain menghancurkan sekolah dan rumah sakit, Israel juga tak segan-segan untuk memutus saluran listrik dan air. Rakyat Palestina banyak yang hidup dalam kegelapan karena aliran listrik diputuskan tentara Israel.  Tanpa listrik,  mereka tidak bisa melakukan kegiatan apapun. Begitu juga dengan fasilitas-fasilitas public seperti rumah sakit yang juga membutuhkan banyak pasokan listrik untuk keberlangsungan perawatan para pasiennya.

Sementara itu di musim dingin,  ketiadaan listrik mengakibatkan kematian.  Karena tidak ada pemanas yang bisa menghangatkan tubuh mereka.  Terutama anak anak yang tak mampu bertahan.

Selain itu pemutusan saluran air membuat rakyat Palestina hidup dengan kondisi yang jauh dari kata layak. Sementara kita sadar bahwa air adalah kebutuhan vital makhluk hidup.  Tanpa air yang cukup,  sama saja membunuh secara perlahan. Berita terkini menyebutkan bahwa kualitas air di Gaza semakin hari semakin memburuk, bahkan 90 persen air Gaza tidak layak konsumsi.

Kejahatan yang keempat, Israel seringkali menghalangi bantuan kemanusiaan yang diperuntukan bagi rakyat Palestina.

Saluran bantuan logistik seperti makanan dan obat obatan dihambat oleh tentara Israel sehingga penduduk Palestina kelaparan.  Entah sudah berapa banyak kapal kapal yang membawa bantuan logistik dilarang masuk.  Bukan hanya kapal dari Turki,  tapi juga kapal-kapal dari Eropa yang mengangkut bantuan dari simpatisan organisasi kemanusiaan seringkali dihalang-halangi untuk memasuki perairan palestina yang dikuasai Israel.

Kejahatan kelima, dihalang-halangi untuk beribadah di Masjid dan mengganggu kaum muslimin di dalam masjid

Sudah terlalu sering tentara Israel melakukan pembatasan bagi warga Paletina untuk mengunjungi masjid dan beribadah di dalamnya, baik di masjidil aqsha di Jerusalem, ataupun masjid Ibrahimi di tepi barat.

Terkadang Israel hanya memperbolehkan para orang tua yang masuk ke dalam masjid, sementara para lelaki berusia 40 tahun ke bawah dilarang untuk memasuki area masjid.

Israel juga sering melakukan pelanggaran dengan membiarkan dan menjaga pemukim yahudi masuk ke dalam area masjid dan melakukan ritual Talmud di dalam masjid sehingga memantik kemarahan dari kaum muslimin yang berada di dalam masjid. Ketika ada orang Palestina yang protes terhadap pelanggaran kehormatan tersebut, tentara Israel tak segan-segan mengusir mereka dengan cara menembakkan gas air mata, melukai dan memenjarakan mereka.

Sebenarnya masih banyak bentuk kejahatan Israel lainnya seperti dilarangnya anggota keluarga untuk mengungjungi kerabatnya yang mendekam di penjara-penjara Israel, tidak adanya akses kesehatan dan medis untuk para tahanan di penjara dan berbagai macam bentuk kedzaliman lainnya.

Itulah kejahatan kemanusiaan penjajah zionis Israel yang harus kita ketahui. Semoga dengan mengetahuinya, rasa solidaritas kita terhadap saudara muslim di palestina semakin menguat, sehingga kita tidak melupakan mereka dalam doa-doa kita.
Wallahu ‘alam

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment