16 Jun 2019

Hari ini, Sudahkah Kita berdoa?

'Bagaimana sakitnya hati kita ketika seseorang menyebut kita sebagai orang sombong. Lalu bagaimana jika Allah swt sendiri yang menyebut kita sebagai jiwa yang penuh dengan kesombongan? Ya, Allah menyebut mereka yang jarang tidak berdoa sebagai orang yang sombong.

Apakah dia sudah merasa cukup sehingga tidak lagi perlu untuk menengadahkan tangan kepada Allah? Apakah dia merasa tidak butuh lagi pada uluran tangan-Nya sehingga lupa bagaimana berdoa?

Setidaknya itulah faidah yang bisa saya renungkan dari kajian pagi Ustadz Umar Muhsin Hafidzahullah di Masjid Ali bin Abi Thalib pagi ini.

Jiwa saya tersentak. Hati saya terenyuh dan mulai menelisik ke dalam jiwa. Betapa saya sering mengabaikan doa. Ketika shalat usai, saya memilih berdiri pergi alih-alih berdzikir dan berdoa. Saya merasa saya sudah melupakan kekuatan doa.

Mungkin, kesulitan, kegundahan dan kepedihan yang selama ini kita rasakan adalah karena kita tidak pernah menyandarkan jiwa kita kepada Allah. Tak lagi pernah menghiba kepada-Nya. Tak lagi mau menengadahkan tangan dengan segenap asa.

Saya pernah membaca atsar seorang salaf yang mengatakan bahwa dia berdoa hatta pada hal sepele pun. Termasuk ketika sandal putus, dia berdoa kepada Allah untuk mengganti sandalnya tersebut dengan sandal baru.

Ini bukan masalah sepele atau bukan sepelenya doa kita. Ini masalah penghambaan kita. Dengan doa itu kita telah mengikat jiwa kita kepada Allah swt.

Ya Mujib ya Sami', ilhamkanlah hamba ini untuk selalu menghiba kepada-Mu

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment