16 Jan 2018

Tukang Cukur

Pada suatu hari Pak Haji dan tukang cukur berjalan melalui daerah kumuh disebuah kota. Tukang cukur berkata kepada Pak Haji, "Lihat, inilah sebabnya saya tidak dapat percaya pada Tuhan yang katanya Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jika Tuhan itu baik sebagaimana yang engkau katakan, Ia tidak akan membiarkan semua kemiskinan, penyakit, dan kekumuhan ini. Ia tidak akan membiarkan orang-orang ini terperangkap ketagihan obat dan semua kebiasaan yang merusak watak. Tidak, saya tidak dapat percaya ada Tuhan yang mengijinkan semua ini terjadi."

Pak Haji itu diam saja sampai ketika mereka bertemu dengan seseorang yang benar-benar jorok dan bau. Rambutnya panjang dan janggutnya seperti tak tersentuh pisau cukur cukup lama. Pak Haji berkata, "Anda tidak bisa menjadi seorang tukang cukur yang baik kalau anda membiarkan orang seperti dia hidup tanpa rambut dan janggut yang tak terurus."

Merasa tersinggung, tukang cukur itu menjawab, "Mengapa engkau salahkan aku atas keadaan orang itu? Aku tidak mengubahnya. Ia tidak pernah datang ke tokoku. Saya bisa saja merapikannya dan membuat ia tampak rupawan!"

Sambil melihat dengan tenang kepada tukang cukur itu, Pak Haji itu berkata: "Karena itu, jangan menyalahkan Tuhan karena membiarkan orang hidup dalam kejahatan, karena Tuhan terus menerus mengundang mereka untuk datang dan 'dicukur' akan tetapi mereka selalu mengabaikannya.”

Alasan mengapa orang-orang itu menjadi budak kebiasaan jahat adalah karena mereka menolak ajakan petunjuk Tuhan, untuk menyelamatkan mereka."

Banyak dari diri kita lebih suka menyalahkan takdir, daripada menyalahkan diri sendiri, kita merasa Tuhan tidak adil atas pemberian-Nya. Kita merasa telah diperlakukan tidak adil karena kemiskinan kita, masalah-masalah yang menimpa kita.

Tidakkah kita sadar bahwa Tuhan selalu memberikan petunjuk dan ajakan kepada kita, akan tetapi diri kita ini mengabaikan bahkan menjauh dari ajakan-Nya. Bahkan kita hanya memandang sebelah mata petunjuk-petunjuk-Nya, di bandingkan petunjuk-petunjuk manusia yang belum pasti kebenarannya.


Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment