31 Oct 2017

Rohingya; Bayi yang Meninggal Dalam Pelarian

Seorang ibu Rohingya menangis dengan jilbab kuning, memeluk anak laki-lakinya yang berusia lima minggu yang meninggal setelah kapal mereka terbalik. Ini adalah salah satu Foto Reuters yang paling "kuat" menggambarkan penderitaan para Muslim Rohingya.

Hamida, suaminya Nasir Ahmed dan dua anak laki-laki mereka ada di antara 18 pengungsi di sebuah kapal nelayan kecil yang melintasi Teluk Benggala ke desa Shah Porir Dwip.

Saat mereka mendekati pantai, kapal itu terbalik dan mereka terlemparkan ke air yang keruh.

Fotografer Reuters Mohammad Ponir Hossain sedang memotret para pengungsi yang kelelahan di pantai saat dia mendengar seorang sopir autorick berteriak bahwa sebuah perahu telah terbalik.

"Saya bergegas ke tempat dan menemukan orang-orang menangis karena mayat seorang anak," kata Ponir.

Keluarga Hamida termasuk di antara puluhan ribu orang Rohingya yang memulai dengan sebuah armada perahu nelayan kecil yang reyot pada persimpangan dari pantai Myanmar ke selatan Bangladesh, sebuah perjalanan yang bisa memakan waktu hingga lima jam.

"Mereka sangat putus asa sehingga mereka mempertaruhkan nyawa mereka untuk melarikan diri dari Myanmar. Gambar-gambar menunjukkan apa yang sedang terjadi di sini," kata Ponir.


Sumber gambar: Reuters.com
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment