La Tahzan Untuk Para Pekerja

 

Dapat pekerjaan dengan lingkungan yang islami dan kondusif itu anugerah dari Allah. Di luaran sana banyak pekerja yang dituntut untuk menanggalkan kewajiban agamanya demi gaji. Ada lingkungan kerja yang rusak dengan interaksi antar lawan jenis yang kebablasan hingga kongkalikong kecurangan. 

Dapat bos, partner kerja dan teman kerja yang penuh dengan nilai tenggang rasa dan kekeluargaan adalah nikmat yang tak terhingga. Karena di luar sana banyak lingkungan kerja yang sangat toxic sahingga kesehatan mental dikorbankan. Di luar sana banyak bos yang kejam yang dengan seenaknya menganggap bawahan itu budak. Di luar sana banyak sesama teman kerja yang saling sikut dan saling tikung karena memperebutkan posisi. 

Tergerak menulis ini setelah melihat curhat di tiktok tentang seseorang yang lebih memilih resign dan menganggur karena lingkungan kerja yang toxic. 

**

Untuk yang sudah kerja, selama pekerjaanmu halal dan aman, teruslah bekerja meski lelah mendera. Jika kamu merasa lelah, Ingat, ada ribuan orang yang berharap posisimu. 

Untuk yang pekerjaan aman tapi gaji kecil, tetaplah berusaha. Jika ada peluang di tempat lain dengan kondisi yang sama kondusif, silakan menentukan pilihan. Jangan lupa istikharah.

Untuk yang belum kerja dan sedang mencari kerja, tetap semangat ya. Kencengin doa dan ibadahnya. 

Untuk yang berpikir sudah berada di posisi yang stabil dengan kemerdekaan finansial, selamat ya. Jangan sampai lupa diri. Tetap humble dan ingat sama Allah sebagai pemberi segala nikmat.