4 Feb 2022

BUCIN

 Cinta itu bagai pisau bermata dua. Dia bisa membuatmu bahagia, bisa juga membuatmu sengsara dan menderita. Tergantung bagaimana caramu dalam mengartikan dan mendefinsikan cinta. 


Cinta yang membuatmu sengsara adalah mencintai yang tidak sewajarnya. Kau mencintai dia lebih dari pada cintamu pada sang pencipta. Sehingga ketika cinta itu melanggar cinta-Nya, kau tidak peduli. Di situlah sumber deritanya. Padahal justru Allahlah yang pemilik hati dan cinta. 


Kau mencintai dia lebih dari mencintai dirimu sendiri. Sehingga kau rela mengorbankan semua kepentinganmu demi egonya, bahkan meski kau harus menderita. Bahkan kau tidak bisa membedakan apakah kau benar-benar dicintai atau memang sedang diperas dan dimanfaatkan sebagai sapi perah. 


Kau mencintai dia tapi lupa mencintai orang-orang yang juga layak mendapatkan cintamu. Kau lupakan orangtua, kerabat, atau siapa pun yang pernah berjuang untukmu. Hanya demi dia yang barangkali baru saja kau kenal. 


Bucin itu boleh. Bucin sama Allah sang pemilik cinta. 

Bucin itu boleh, selama yang dicintai juga sama-sama mencintaimu juga. 

Bucin itu boleh, selama kau mengorbankan dirimu kepada pihak yang tepat. Bukan kepada orang yang hanya memanfaatkanmu atas nama cinta. 


BUCIN


Budak cinta (bucin) itu ada dua macam. 


Pertama, mereka yang mengejar orang sudah jelas menolak cintanya. Dia hanya membuang waktu, energy dan harapan hanya untuk seseorang yang tidak ingin hidup bersamanya. 


Dia telah diracuni oleh angan-angan bahwa kelak orang tersebut akan luluh dan jatuh cinta padanya.  Dia menganggap bahwa mempertahankan cinta untuk seseorang yang sudah jelas tidak mencintainya sebagai perjuangan yang harus dibanggakan. Padahal itu adalah bentuk kekeraskepalaan dalam sikap tolol yang tidak berkesudahan. 


Kedua, mereka yang saling mencintai tapi pondasi cinta itu dibangun di atas kesalahan dan menimbulkan luka untuk pihak lain. 


Dua orang saling jatuh cinta, tapi bisa saja cinta itu mengorbankan prinsip, norma dan nilai agama dan social. Nikah beda agama, kumpul kebo, adalah contoh saling cinta dalam nilai yang salah. 


Dua orang saling jatuh cinta dalam hubungan perselingkuhan, tapi bisa saja cinta itu menimbulkan luka untuk pasangan sah mereka. 


Dua orang saling jatuh cinta tapi bisa saja cinta itu mengorbankan hubungan lain. Hubungan dengan orangtua renggang, hubungan dengan saudara renggang karena dia lebih memilih kekasihnya tanpa mau berbagi perhatian. 


#LoveJournal


Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment