Rizki: Mad, menurut kamu, mana sih diantara kelompok-kelompok
islam yang lebih baik dan harus kita ikuti. Apakah salafi, jamaah tabligh,
hizbut tahrir, PKS, Muhammadiyah atau NU?
Ahmad: Semuanya baik Riz.
Rizki: gimana sih kamu mad. Nggak konsisten banget. Kamu kan
pernah bilang kebenaran itu cuman ada satu. Jika ada kebenaran pasti ada
kebatilan. Tentunya diantara kelompok-kelompok itu kan pasti ada yang bener dan
ada yang nggak bener.
Ahmad: Haduh riz, kamu salah menempatkannya. Memang kebenaran
itu hanya ada satu, kebatilan juga ada satu. Tapi bukan berarti kebenaran itu
milik satu kelompok. Umpamanya, kalo saya punya nasi, apakah kamu juga nggak
boleh punya nasi.
Rizki: ya boleh lah, orang beras dijual di warung-warung.
Ahmad: Begitu juga dengan apa yang kamu tanyakan. Kebenaran
itu hanya ada satu, dan kelompok manapun bisa mengambil kebenaran dan
memakainya, terpelas dari ormas atau kelompok mana dia berasal.
Rizki: tapi kan Mad, manhaj tiap kelompok itu beda-beda.
Padahal manhaj yang benar itu hanya satu. Yakni manhaj yang sesuai dengan apa
yang dicontohkan oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam
Ahmad: memang betul Riz, hanya ada satu manhaj atau jalan
yang benar, tapi bukan berarti itu membuat kita gampang mencela dan meremehkan
kelompok lain yang masih termasuk dalam golongan ahlus sunnah.
Rizki: tapi kan mad…
Ahmad: Riz, kalo kamu bertanya seperti itu pada saya, maka sama saja kamu
menanyakan manakah yang lebih baik, apakah tangan lebih baik dari kaki, apakah
mata lebih baik dari pada mulut, apakah telinga lebih baik dari pada hidung?
Nggak mad, pertanyaan itu salah. Tak ada kelebihan tangan dibanding kaki, tak
ada kelebihan telinga dibanding mata. Semuanya dibutuhkan tubuh kita.
Rizki: iya juga sih
Ahmad: yang ada adalah kita harus mendukung sesama muslim
dalam kebenaran dan mengingkari serta menasihati mereka dalam hal yang mungkar
atau salah. Nah, masalah perbedaan pendapat, kita nggak boleh memaksakan
pendapat kita, selama mereka memiliki hujjah yang jelas.
Rizki: Oke deh, aku paham sekarang.
Ahmad: Bukankah Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam mengatakan bahwa umat islam itu seperti satu
tubuh. Bila satu anggota tubuh merasakan sakit maka yang lain juga ikut
merasakan sakit.
Perumpamaan ini pas untuk menjawab pertanyaan kamu riz. Seperti
anggota tubuh, umat islam ini diberi ilham oleh Allah subhanahu wata'ala untuk cenderung fokus menjalankan fungsi yang
berbeda beda sehingga mereka punya medan jihad atau perjuangan yang berbeda
pula.
Mungkin salafi fokus jihad di kajian ilmu, jamaah tabligh
fokus jihad dalam memakmurkan masjid, HTI fokus dalam isu khilafah, PKS fokus
berjuang lewat parlemen, Muhammadiyah fokus berjihad di bidang kesehatan dan
pendidikan, dan sebagainya. Intinya semuanya memiliki peran. Terlepas dari
bebagai macam kekurangan yang mereka miliki. Tugas kita mendukung mereka selama
mereka benar, dan menasihati mereka ketika mereka salah.
Rizki : bener juga apa yang kamu katakana mad, saya paham
sekarang. Namun sayangnya sebagian umat Islam ini ada yang membanggakan
kelompoknya masing-masing dan lupa bahwa sebenarnya mereka adalah satu tubuh.
Ahmad: betul Riz, Logikanya kalo satu tubuh, mana mungkin
tangan kanan itu memukul tangan kirinya, mana mungkin kaki kiri menendang kaki
kanannya. Kalaupun ada anggota tubuh itu merugikan tubuh yang lain, yaa itu
namanya Kanker yang harus diamputasi dibuang dari tubuh.
Anggota tubuh itu selayaknya saling bekerja sama. Coba kalo
mulut mau makan, kan tangan yang mengambil makanan. Lihat kalau kamu mau ambil
barang yang tinggi letaknya, kan kaki yang melompat supaya tangannya sampai.
Bukankah indah kalo kita saling melengkapi, kalo saja Jamaah
Tabligh yang mengetuk pintu orang-orang untuk sholat berjamaah di Masjid, lalu
di Masjid ada kajian Salafy, lalu umat islam diajak membangun kekuatan baik
dibidang pendidikan bersama Muhammadyah, bidang kultural bersama NU, bidang
Politik bersama koalisi kompak partai-partai Islam menghasilkan undang-undang
yang islami dan pemimpin yang amanah agar umat Islam dipercaya memimpin di
negeri ini menyongsong Kekhalifahan yang pasti akan datangnya seperti yg
disosialisasikan Hizbut Tahrir.
Rizki: Duh mad, makasih banget. Kamu udah buka mindset saya.
Ahmad : Intinya riz, Umat islam ini seperti sebuah Puzzle
yang kalo digabungkan bagian demi bagiannya maka barulah menjadi satu gambaran
yang utuh dan saling melengkapi.
No comments:
Post a Comment