Air adalah elemen dari kehidupan yang memberi banyak arti dan makna untuk hidup kita. Berikut filosofi kehidupan yang bisa kita dapatkan dari air
Air adalah sumber kehidupan dari segala yang hidup. Pun kita, hendaknya kita harus menjadi sumber kebaikan untuk orang lain. Tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga bermanfaat untuk orang lain.
Air adalah benda yang fleksibel karena massanya yang berbentuk cair. Oleh karena itu air akan membentuk seperti wadah air itu sendiri. Air itu fleksibel di segala medan lokasinya. Ia tidak pernah takut akan keadaan apaun, dinamis. Hendaknya kita pun selalu fleksibel. Kita bisa berbaur dengan siapa pun dan dimana pun. Sebagaimana kata pepatah, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Kita memiliki sifat yang selalu bisa beradaptasi dengan lingkungan dan dengan orang-orang di sekitar kita. Tentunya masih tetap pada bingkai dan batas-batas syariat dan iman yang kita pegang.
Air yang menetes terus menerus dalam waktu yang cukup lama bisa membuat batu yang keras menjadi cekung. Begitu pun kita, selama kita terus menerus berusaha, tidak ada yang tidak mungkin. Hanya saja, kadang kita tak sabar dengan proses yang panjang dan ingin serba instan.
Jika dipanaskan air akan berubah bentuk menjadi uap, namun zatnya tidak hilang sebagai air. Jika didinginkan, air akan berubah menjadi padat dan beku seperti batu, namun zatnya tidak hilang dan tetaplah dia sebagai air yang berubah bentuk. begitu pun kita. Hendaknya kita menjadi pribadi yang memiliki prinsip dan ideology yang sama dimana pun kita berada dan sebagai apa pun kita.
Hendaknya kita memagang keimanan kita, apa pun profesi kita,bagaimana pun kondisi kita, dan dimana pun kita berada.
Salah satu sifat air adalah selalu mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah. Begitu pun kita, hendaknya kita selalu menjadi orang yang rendah hati, bukan orang yang tinggi hati yang selalu ingin berada di atas diantara yang lain. Pun kita hendaknya selalu berada di atas ketika memberi kebaikan kepada yang lain, sebagaimana air yang memberi kehidupan kepada yang berada di bawahnya dan yang dilaluinya.
Air selalu mengalir menuju muara, baik muara itu danau atau lautan yang luas. Cepat atau lambat air akan menuju kepada muarany, dan tak peduli berapa jauh yang harus ditempuh, air tetap akan menuju muara. Begitu pun dengan kita. Kita harus punya visi dan misi yang jelas dalam kehidupan kita. Visi dan misi itu diibaratkan muara dalam hidup kita. Tentunya visi terbesar kita dalam hidup ini adalah untuk menggapai kebahagiaan akhirat.
Air menempuh jalan yang dilaluinya dengan waktu yang berbeda-beda dan bervariasi. Ada yang hanya membutuhkan beberapa hari untuk menuju muara, tapi ada yang bahkan berminggu-minggu hingga sampai ke muara. Begitupun dengan kita, tidak peduli berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk bisa mencapai tujuan hidup kita, yang penting kita terus melangkah untuk bisa mencapainya.
Air itu akan selalu mengalir dan tidak pernah kembali. Begitupun dengan kita, kita hendaknya pantang untuk berbalik jika sudah mengambil langkah dan aksi.
Jika air mengalir dan mengalami hambatan, maka air itu akan mencari jalan lain. Ia akan selalu berusaha menerobos penghalangnya. Jika penghalang itu tidak bisa diterobos, air akan meluber dan melampui penghalang tersebut. Begitu pun dengan kita, hendaknya kita harus mencari jalan lain ketika mengalami kebuntuan. Jangan pernah menyerah dengan rintangan yang ada. kalau bisa hancurkan penghalang tersebut sebagaimana air yang melampui penghalang atau menerobosnya.
Sebelum saya pungkas, izinkan saya mengutip kutipan kata mutiara dari Nocholas Sparks, “It is life, I think, to watch the water. A man can learn so many things”
Quote>
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ“Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup, apakah mereka beriman? “
(Qs Al Anbiya ‘ : 30 )
No comments:
Post a Comment