Suatu ketika seorang profesor psikologi memasuki ruangan
untuk memberikan kuliah pada para mahasiswa. Ia memberikan kuliah tentang
bagaimana cara menangani dan mengatasi stres. Ia mengambil dan mengangkat
sebuah gelas yang terisi penuh dengan air. lalu ia bertanya pada mahasiswa,
“Seberapa berat gelas yang kupegang ini?”
Para mahasiswa memberikan jawaban yang bervariasi.
Namun sang profesor menjawab, “Dari sudut pandangku, berat
gelas ini tidak penting. Yang terpenting adalah berapa lama aku memegang gelas
ini. Jika aku pegang selama satu menit, gelas terasa ringan. Jika aku pegang
selama satu jam, tanganku pasti sakit. Dan jika aku pegang selama satu hari
penuh, tanganku pasti tidak kuat dan gelas akan terlepas dari tanganku. Berat
gelas ini tergantung seberapa lama aku memegangnya.”
Saat mahasiswa mengangguk mengerti, sang profesor
melanjutkan, “Stres dan kekhawatiran yang kalian alami sehari-hari sama seperti
gelas ini. Anda memikirkan
sejenak mungkin tidak terasa. Anda pikirkan lebih lama lagi maka Anda merasa
tidak nyaman. Anda pikirkan itu seharian, Anda pasti stres berat. Anda pikirkan
itu berhari-hari atau berminggu-minggu, Anda mungkin akan depresi.”
Cerita di atas mengajarkan kita bahwa masalah selalu terjadi
dalam kehidupan kita. Masalahnya adalah berapa lama kita terjebak di dalamnya.
Ada orang yang bisa dengan cepat mengalihkan pikirannya ke hal lain. Ada orang
yang memikirkannya sampai berlarut-larut sampai membuat mereka mengalami tekanan mental.
Ada indikator yang bisa menunjukkan seberapa lama kita terbiasa memegang “gelas” masalah kita. Coba ingat masalah yang masih menghantui kita hingga saat ini. Lalu tanyakan sudah
berapa lama itu terjadi? Kemarin? Seminggu lalu? Beberapa bulan lalu atau
bahkan setahun lalu?
Masalah memang selalu ada. Semua tergantung bagaimana kita
melihatnya dan seberapa lama kita berlarut-larut di dalamnya. Ketika ada
masalah, lakukan sesuatu. Jangan hanya dipikirkan dan diratapi apalagi dalam
waktu lama. Sama seperti gelas yang dipegang sang profesor, jangan terlalu lama
memegangnya. Masalah, semakin lama
dipikirkan dan disimpan di dalam jiwa, maka ia semakin berat dan semakin
menekan hidup kita.
No comments:
Post a Comment