18 Feb 2018

Bunga Mawar


“Ia berduri bukan untuk melukai, namun untuk melindungi diri.”

Setiap makhluk hidup memiliki naluri untuk mempertahankan diri. Setiap kita dituntut untuk menjaga diri kita dari penghinaan dan ternodanya martabat. Karena setiap jiwa memiliki nilai dan kehormatan. Oleh karena itu, pembelaan diri adalah suatu keniscayaan.

Persis seperti mawar yang memiliki duri. Kita juga harus memiliki ‘duri’ sehingga terlihat tegas dan tidak lemah di hadapan orang-orang. Kita memiliki ‘duri’ sebagai bentuk penjagaan diri. Bukan ‘duri’ dengan makna untuk mendzalimi, menindas dan bersikap sombong di hadapan orang lain.

Ingatlah pesan Nabi tercinta, “"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan.” (HR. Muslim)

Kemudian ingat pula apa yang disabdakan beliau, ““Siapa yang dibunuh karena membela hartanya maka ia syahid. Siapa yang dibunuh karena membela keluarganya maka ia syahid. Siapa yang dibunuh karena membela darahnya atau karena membela agamanya, ia syahid.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i).

“Ia memiliki banyak jenis dan warna. Ada mawar putih, merah muda, merah tua dan hitam.”
Maka manusia pun memiliki banyak jenis ras dan suku. Tapi mereka semua adalah sama-sama manusia yang memiliki potensi yang sama. Mereka memiliki hak yang sama di mata hukum. Akan tetapi yang membedakannya adalah ketakwaan yang bersumber dari keimanan yang tertancap di hati.

Maka ingatlah apa yang Allah Firmankan, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat ayat 13)


Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment