Batu dan air adalah dua benda alam yang bisa kita temukan di
sekitar kita. Bukan sekedar benda biasa, tapi dua benda ini memiliki manfaat
yang sangat fital bagi kehidupan kita. Terutama air yang menjadi sumber
kehidupan itu sendiri.
Baiklah, disini saya akan bermain filosofi tentang dua benda
ini.
Cobalah kita perhatikan batu. Setiap batu itu disatukan,
batu senantiasa berbenturan satu sama lain dan saling bertumbukan. Terkadang,
hasil tumbukan itu menyisakan retakan dan serpihan.
Tapi berbeda dengan air, ketika air disatukan, maka tentu
saja dia akan menyatu berpadu dan saling mengisi.
Pertanyaannya, apakah kita ingin menjadi seperti batu yang
selalu berbenturan atau ingin menjadi seperti air yang selalu terpadu.
Coba kita perhatikan bagaimana manusia bertindak dan
berpikir dan mari kita komparasikan dengan filosofi batu dan air di atas. Ada orang
yang merasa intelek dan pintar saling berbantahan dan berdebat, bahkan
berkelahi ketika berkumpul. Kenapa? Karena mereka membuat kepalanya ‘membatu’
oleh kepintarannya. Dia tidak mau kalah karena kalah debat akan menghancurkan
egonya yang tinggi.
Berbeda dengan orang yang bijaksana, ia akan berperilaku dan
berpikir selentur air. ketika ia berkumpul dengan sesamanya ia akan menyatu dan
saling mengisi.
No comments:
Post a Comment