13 Oct 2021

KETIKA MASJID SYIAH DILEDAKAN, KENAPA KITA TIDAK BERSIMPATI?



Kurang lebih 100 orang mati mengenaskan akibat bom bunuh diri yang meledak di sebuah masjid syiah di Afghanistan. Pelaku bom bunuh diri tersebut adalah ISIS cabang Khurasan yang seringkali menebar teror kepada masyarakat sipil, termasuk kepada Taliban.

Sayang sekali, banyak diantara kita kaum muslimin yang masa bodoh. Hanya karena korban adalah 'orang-orang syiah.' Orang-orang kafir penghina sahabat nabi yang tidak layak dikasihani? Orang syiah tidak layak dikasihani karena orang sunni di suriah juga dibantai oleh orang syiah Iran. jadi, ini sudah adil kan? Begitulah alasanmu. Mencoba masa bodoh dengan jeritan nurani. Wow!

Saya disini akan mencoba mengurai tentang pentingnya nurani untuk kembali dihidupkan.

Pertama, setiap manusia layak untuk dimanusiakan, tak peduli dia islam, syiah, sunni, kristen, yahudi atau apa pun ideologinya.

Kedua, jika kita tidak boleh berkasihan terhadap orang syiah yang tertindas hanya karena mereka melecehkan sahabat Nabi, maka ingatlah bahwa kita juga diharuskan untuk mengasihani orang kafir kristen dan yahudi yang tertindas, padahal mereka telah melecehkan Allah dengan menyebut Allah punya anak. Mana yang lebih parah, syiah atau kristen. Tapi kemanusiaan tetap harus diutamakan. Kita bisa melihat sepanjang sejarah, bagaimana nabi, para sahabat, dan khalifah-khalifah kaum muslimin pun menolong orang kafir dzimi yang terdzalimi.

Ketiga, korban pemboman adalah rakyat sipil syiah yang tidak ada kaitannya dengan gerakan politik atau militan. mereka hanyalah rakyat sipil yang kebetulan berkeyakinan syiah. Mereka adalah kaum perempuan, anak-anak belia, lelaki yang tidak bersenjata, bahkan bayi. Apa kau pikir halal membunuh bayi yang orangtuanya syiah. Coward!!

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment