INI SAUDI, BUKAN HAMAS!

 

Masih ingat bagaimana mereka mencaci dan memaki HAMAS sebagai organisasi yang berafiliasi dengan syiah sekaligus dipengaruhi oleh Syiah. Mereka tidak peduli ketika kita mengatakan bahwa HAMAS adalah sunni dengan segala fakta-faktanya. Karena bagi mereka, siapa pun yang pernah melakukan hubungan diplomatik dengan Iran atau mendapatkan bantuan dari Iran adalah syiah. Tidak terkecuali. 

Kemudian beberapa hari yang lalu, kita mendapat kabar bahwa Saudi kini mulai membuka diri dan melakukan pertemuan langsung dengan negeri syiah Iran untuk melakukan perdamaian. Well, apakah mereka akan berani mengatakan bahwa negeri jungjunan mereka itu tengah dipengaruhi oleh ideologi syiah? LOL. 

Kita perlu memahami bahwa urusan hubungan diplomatik antara dua negara tidak serta merta disangkut pautkan dengan ideologi. Kita tidak mungkin mengatakan bahwa Saudi dipengaruhi oleh ideologi kristen atau sekuler hanya karena memiliki jalinan hubungan yang mesra dengan Amerika. (BTW, Amerika itu negara teroris yang telah membunuh jutaan umat islam di Irak, Libya, dan Afghanistan lho.). 

Pun dengan Hamas yang menerima bantuan dari Iran. Tidak serta merta kemudian kita dibenarkan menuduh Hamas mendukung syiah atau terpapar ideologi syiah. Sungguh tuduhan yang menggelikan sekali.

Lagi pula, Hamas 'terpaksa' menerima bantuan dari Iran karena negeri-negeri tetangga arab yang sunni masa bodoh dan tak mau peduli. Coba kita pikir pake logika (bukan pake dengkul), seandainya teman-teman kita meninggalkan kita dan bahkan mencaci kita, kemudian ada orang lain yang memberi bantuan, apa yang kita lakukan? Menerima bantuan itu. Tapi konyolnya, ketika yang dicaci itu menerima bantuan dari pihak lain, yang mencaci menyerang begini, "Heh, lu ngapain menerima bantuan dari dia, dia kan kafir." Pusing kan pala barbie. 

Kemudian mereka teriak-teriak, "Jangan percaya media! ini media sekuler! Kami hanya percaya data-data yang kapable." Kemudian saya melihat mereka justru mengutip media-media 'kafir' untuk memojokan Hamas dan ikhwanul muslimin. Sungguh standar ganda yang sangat membagongkan.