15 Apr 2019

Benih Hitam

Seorang wanita kulit putih melakukan perjalanan dengan putrinya yang berusia 6 tahun. Mereka menaiki taksi yang dikemudikan oleh seorang pria kulit hitam. Karena si anak tak pernah melihat orang kulit hitam sebelumnya, maka hatinya sangat ketakutan dan bertanya kepada ibunya, “Ibu, apakah orang ini penjahat? Mengapa kulitnya sangat hitam?”

Ucapan si anak cukup keras sehingga didengar oleh supir taksi tersebut. Dia sangat sedih mendengarnya. Saat itu pula sang ibu berkata kepada anaknya, “Paman sopir ini bukan orang jahat. Dia adalah orang yang sangat baik.

Si anak terdiam sejenak, lalu bertanya lagi, “Jika dia bukan orang jahat, lalu apakah dia pernah melakukan sesuatu yang buruk, sehingga kulitnya begitu hitam?”

Mendengar perkataan anak ini, mata pria kulit hitam itu berkaca-kaca, tetapi dia ingin tahu bagaimana wanita kulit putih itu menjawab pertanyaan putrinya tersebut.

Ibu ini menjawab, “Dia adalah pria yang sangat baik, juga tak pernah berbuat jahat. Bukankah bunga-bunga di kebun rumah kita ada yang berwarna merah, putih, kuning dan warna lainnya?

“Benar bu!”

Bukankah biji benih dari semua bunga tersebut berwarna hitam?”

Anak ini berpikir sejenak, “Benar bu! Semuanya berwarna hitam.”

Benih hitam itu yang memekarkan bunga-bunga yang indah, sehingga dunia menjadi penuh warna-warni juga, bukankah begitu anakku?”

“Benar bu!” Anak ini seakan tiba-tiba tersadarkan dan berkata, “Kalau begitu pasti paman sopir ini bukan orang jahat! Terima kasih paman sopir! Anda telah membuat dunia menjadi penuh warna-warni, saya akan berdoa untukmu"

Sopir kulit hitam ini tak bisa menahan diri lagi untuk tidak mengalirkan air mata.

Sahabat, kata-kata memiliki kekuatan dan makna. Penjelasan yang bijak akan membuat orang memiliki sudut pandang yang berbeda. Penjelasan yang mengena membuat orang memahami lebih mendalam. Pertanyaannya, sudah bijaksanakah kita dalam memberikan penjelasan-penjelasan terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita? sehingga penjelasan kita mampu menenangkan dan mendamaikan suasana? Tak ada lagi saling curiga dan menghujat serta prasangka.

Manusia berbeda melihatmu. Ada yang melihatmu sebagai pribadi yang jelek, ada yang melihatmu sebagai orang yang baik, ada yang melihatmu dengan kekaguman, ada juga yang sama sekali tidak melihatmu dan menganggapmu tidak ada. Tidak perlu resah dan sedih dengan pandangan orang lain. Karena Allah yang Maha Melihat seperti apa sesungguhnya dirimu. Maka perindah dan percantik kehidupanmu hanya untuk Allah.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment