"Mawtini" (Tanah Airku) (Arab: موطني) adalah sebuah puisi popular yang dicipta oleh seorang penyair terkenal Palestina, Ibrahim Touqan (Arab: إبراهيم طوقان) sekitar 1934 di Palestina dan menjadi lagu kebangsaan tidak resmi Palestina. Musik asal diciptakan oleh Muhammad Fuliefil (Bahasa Arab: محمد فليفل). Bertahun-tahun, lagu ini menjadi sangat popular di dunia Arab. [Wikipedia]
مَوطِنِي مَوطِنِي
Tanah airku, tanah airku
الجلالُ والجمالُ والسَّنَاءُ والبَهاءُ
Kemuliaan dan keindahan, keagungan dan kemegahan
في رُبَاكْ في رُبَاك
Di bukitmu, di bukitmu
والحياةُ والنجاةُ والهناءُ والرجاءُ
Kehidupan dan penyelamatan, keseruan dan harapan
في هواكْ في هواكْ
Di udaramu, di udaramu
هلْ أراكْ هلْ أراكْ
Dapatkah aku melihatmu?
سالِماً مُنَعَّماً و غانما مكرما
Selamat dan sentosa, dalam keadaan baik dan dihormati
سالما منعما و غانما مكرما
Selamat dan sentosa, dalam keadaan baik dan dihormati
Selamat dan sentosa, dalam keadaan baik dan dihormati
هلْ أراكْ في عُلاكْ
Dapatkah aku melihatmu? Di kegemilanganmu
Dapatkah aku melihatmu? Di kegemilanganmu
تبلُغُ السِّمَاكْ تبلغُ السِّمَاكْ
Menuju bintang-bintang, menuju bintang-bintang
Menuju bintang-bintang, menuju bintang-bintang
مَوطِنِي مَوطِنِي
Tanah airku, tanah airku
مَوطِنِي مَوطِنِي
Tanah airku, tanah airku
Tanah airku, tanah airku
الشبابُ لنْ يكِلَّ هَمُّهُ أنْ تستَقِلَّ
Kaum muda tidak akan letih, Hasrat mereka adalah kemerdekaanmu
Kaum muda tidak akan letih, Hasrat mereka adalah kemerdekaanmu
أو يَبيدْ أو يَبيدْ
Atau mereka rela mati, atau mereka rela mati
Atau mereka rela mati, atau mereka rela mati
نَستقي منَ الرَّدَى ولنْ نكونَ للعِدَى
Kita akan minum dari kematian, tetapi kita tidak akan menjadi hamba musuh-musuh kami
Kita akan minum dari kematian, tetapi kita tidak akan menjadi hamba musuh-musuh kami
كالعَبيدْ كالعَبيدْ
Seperti budak, seperti budak
Seperti budak, seperti budak
لا نُريدْ لا نُريدْ
Kita tidak mau, kita tidak mau
Kita tidak mau, kita tidak mau
ذُلَّنَا المُؤَبَّدا وعَيشَنَا المُنَكَّدا
Satu penghinaan yang abadi, atau satu kehidupan yang sedih
Satu penghinaan yang abadi, atau satu kehidupan yang sedih
ذُلَّنَا المُؤَبَّدا وعَيشَنَا المُنَكَّدا
Satu penghinaan yang abadi, atau satu kehidupan yang sedih
Satu penghinaan yang abadi, atau satu kehidupan yang sedih
لا نُريدْ بلْ نُعيدْ
Kita tidak mau, tetapi kita akan membangun seperti sediakala
Kita tidak mau, tetapi kita akan membangun seperti sediakala
مَجدَنا التّليدْ مَجدَنا التّليدْ
Kemuliaan kita yang agung, kemuliaan kita yang agung
Kemuliaan kita yang agung, kemuliaan kita yang agung
مَوطِنِي مَوطِنِي
Tanah airku, tanah airku
Tanah airku, tanah airku
مَوطِنِي مَوطِنِي
Tanah airku, tanah airku
Tanah airku, tanah airku
الحُسَامُ و اليَرَاعُ لا للكلامُ والنزاعُ
Pedang dan tinta, tidak berbicara ataupun berkelahi
Pedang dan tinta, tidak berbicara ataupun berkelahi
رَمْزُنا رَمْزُنا
Adalah simbol kita, simbol kita
Adalah simbol kita, simbol kita
مَجدُنا و عهدُنا وواجبٌ منَ الوَفا
Kemuliaan dan perjanjian resmi kita, Dan kewajiban untuk berterus-terang,
Kemuliaan dan perjanjian resmi kita, Dan kewajiban untuk berterus-terang,
يهُزُّنا يهُزُّنا
Mengguncang , mengguncang kita
Mengguncang , mengguncang kita
عِزُّنا عِزُّنا
Kegemilangan kita, kegemilangan kita
Kegemilangan kita, kegemilangan kita
غايةٌ تُشَرِّفُ و رايةٌ ترَفرِفُ
Adalah satu tujuan yang mulia, dan panji-panji berkibar,
Adalah satu tujuan yang mulia, dan panji-panji berkibar,
غايةٌ تُشَرِّفُ و رايةٌ ترَفرِفُ
Adalah satu tujuan yang mulia, dan panji-panji berkibar,
Adalah satu tujuan yang mulia, dan panji-panji berkibar,
يا هَنَاكْ في عُلاكْ
Mengagumi kebahagiaanmu, di puncak kemuliaanmu
Mengagumi kebahagiaanmu, di puncak kemuliaanmu
قاهِراً عِداكْ قاهِراً عِداكْ
Mengalahkan musuh-musuhmu, mengalahkan musuh-musuhmu
Mengalahkan musuh-musuhmu, mengalahkan musuh-musuhmu
مَوطِنِي مَوطِنِي
No comments:
Post a Comment