18 Jul 2018

Kamu Sulit Menamatkan Buku yang Kamu Baca? Trik Ini bisa Kamu Coba


Sebagian orang ada yang merasakan kesulitan untuk menamatkan buku yang mereka baca. Bahkan mungkin menamatkan satu buku dalam satu minggu pun hal yang tanpak mustahil. Apalagi jika buku yang sedang dibaca adalah buku yang supertebal, yang memiliki jumlah halaman diatas 500 halaman. Wah, melihat ketebalannya aja sudah meringis. Belum lagi dengan seabrek aktifitas dan kesibukan yang harus dikerjakan secara rutin di setiap hari.

Tapi kamu nggak usah khawatir, karena Husni-Magz mencoba menghadirkan trik bagaimana supaya kita bisa menamatkan buku yang sedang kita baca.


Cobalah Untuk mengatur jadwal membaca harian

Inti dari semua pencapaian adalah kamu harus memiliki komitmen. Begitu juga dalam aktifitas membaca. Kamu harus punya komitmen mulai dari berapa waktu yang disediakan untuk membaca harian, Kapan waktu yang tepat untuk membaca, berapa buku yang akan dihabiskan dalam satu minggu atau satu bulan. Bahkan saya mencoba membaca satu buku dalam satu hari. Insya Allah saya akan membahasnya di lain kesempatan.

Cobalah untuk melihat kembali jadwal kamu dan mengatur waktu khusus untuk membaca. Misal, membaca setengah jam sebelum berangkat kerja di pagi hari, kemudian membaca satu jam menjelang tidur. Waktunya sih fleksibel tergantung kebutuhan dan kenyamanan dirimu sendiri.

Cobalah Audiobook

Jika kamu orang yang memang supersibuk, kamu bisa mencoba audiobook. Jujur saja sih,Husni-Magz belum pernah menggunakan audiobook. Omong-omong, Audiobook itu apa sih? Oke, saya kutipkan definisinya dari Wikipedia ya ; Buku audio atau audio buku (bahasa Inggris: audiobook) adalah rekaman teks buku atau bahan tertulis lainnya yang dibacakan oleh seorang atau sekelompok orang penyuara.

Dengan Audiobook, memungkinkan kita untuk ‘membaca’buku sembari mengerjakan aktifitas yang lainnya. Lebih tepatnya sih bukan membaca,tapi mendengarkan. Alih-alih menggunakan istilah mendengarkan, saya lebih menyebutnya sebagai kegiatan membaca karena memang audio tersebut berasal dari buku utuh.

Kita bisa ‘membaca’ audiobook sembari memasak, mengerjakan keperjaan rumah dan kegiatan lainnya yang tidak mungkin ditinggalkan dengan alasan demi membaca buku. Kita juga bisa membaca audiobook sembari berolahraga atau mengerjakan hobi yang menyenangkan. Sebagaimana kata pepatah, sambil menyelam minum air.

Kamu bisa googling website atau aplikasi android yang menyediakan audiobook, baik yang berbayar maupun yang gratis. Sayangnya, sejauh yang saya tahu, kebanyakan audiobook tersedia dalam bahasa inggris, adapun bahasa indonesia, saya belum menemukan referensi yang bagus, atau tidak ada sama sekali.

Selalu Membawa buku kemana pun Kamu pergi

Biasakan untuk menyediakan buku di tas kamu. Atau jika kamu merasa kerepotan dengan membaca buku cetak, kamu bisa membawa ebook di smartphone kamu. Praktis dan menyenangkan bukan?

Alih-alih menggunakan smartphone untuk membuka berbagai macam medsos, lebih baik memangkas waktu untuk medsos dengan membaca ebook. Kamu bisa membaca ebook disela-sela pekerjaan kantor, ketika berada dalam perjalanan [berangkat dan pulang kerja-tentunya jika kamu menggunakan kendaraan public semacam trem] atau ketika waktu istirahat. Perlahan tapi pasti kamu bisa menamatkan bukumu dengan cara ini.

Siapkan Lits Buku Berikutnya

Biasanya saya termotivasi untuk menamatkan membaca buku yang sedang dibaca ketika buku-buku yang lainnya berada dalam list antrian. Saya akan menyediakan readinglist bulanan sebagai target membaca saya. Saya juga biasa menentukan buku yang akan saya baca setelah buku yang satunya selesai.

Oleh karena itu, ketika kamu ke toko buku, lebih baik kamu memilih beberapa jenis buku untuk dibaca dan dimasukan ke dalam readinglist. Atau kalaupun tidak, kamu bisa mencari ebook-ebook gratisan dan memasukannya ke dalam reading list kamu.

Menentukan reading list pertama kali saya buat setelah mengenal aplikasi Ipusnas. Di aplikasi ini saya bisa meminjam buku perpustakaan nasional dalam format ebook secara Cuma-Cuma. Sehingga terkadang saya meminjam tiga buku dalam satu hari. Ini benar-benar membuat saya antusias dan terpaksa membaca dengan gaya marathon.

Bergantian Beberapa Genre

Saya termasuk pembaca yang cepat bosan dengan satu jenis buku. Oleh karena itu saya terbiasa gonta ganti genre. Biasanya saya akan membaca genre fiksi setelah menamatkan satu buku non-fiksi. Begitu juga sebaliknya. Hal ini membuat saya tambah bersemangat untuk segera menamatkan buku yang sedang dibaca karena saya membayangkan akan segera menikmati genre yang lain.

Berhenti membaca buku yang tidak kamu nikmati

Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk menamatkan buku yang kurang kamu sukai, kalau tidak boleh dikatakan tidak menyukainya. Bila tetap dilakukan, hal ini bisa membuat kamu lelah, bosan dan malas untuk membaca buku lagi.

Beberapa kali saya pernah menghentikan kegiatan membaca ketika saya merasakan bahwa buku itu kurang menarik atau tidak saya butuhkan. Saya segera menggantinya dengan judul buku yang lain. Terkadang ada buku yang kurang sesuai dengan ekspektasi dan kita harus segera ‘membuangnya’. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli satu buku, pastikan kamu mendapatkan info penting tentang buku tersebut dan membaca ulasannya [di goodreads misalnya] sehingga kamu tidak merasa menjadi korban PHP atau korban iklan yang bombastis. J

Perpustakaan Juga Punya Andil Lho

Ketika kita meminjam buku di perpustakaan tentunya ada tanggal jatuh tempo dimana kita harus mengembalikan buku yang dipinjam. Oleh karena itu, sebelum jatuh tempo waktu pengembalian buku pinjaman, kita jadi semangat untuk segera menghabiskan buku yang sedang kita baca.
Begitu juga di ipusnas, ada tempo tiga hari untuk peminjaman satu buah ebook. Dan aturan ini cukup membantu saya untuk lebih disiplin dalam membaca buku.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment