Banyak penulis yang sulit menerbitkan buku. Padahal, biaya penerbitan buku yang dilakukan sendiri (swaterbit) tidak mahal. Untuk buku standar berisi 100 halaman cukup hanya Rp20.000 (dua puluh ribu rupiah) per ekslemparnya. Anda pun bisa hanya membuat satu buku saja jika kesediaan dana terbatas. Bagaimana menghitungnya?
Untuk buku format standar, kertas kuarto atau A-4 bisa menjadi empat halaman (bolak-balik). Jadi 100 halaman buku hanya memerlukan 25 lembar kertas. Anda bisa memfotokopi naskah yang sudah dilayout hanya dengan biaya 2 x 25 x Rp125 = Rp6.250.
Sedangkan cover bisa Anda rancang sendiri di komputer atau menjasa kios grafis desain, mungkin dengan bayar Rp50.000. Kos ini bisa menjadi lebih kecil jika diperhitungkan dengan biaya satuannya. Misalnya, kalau Anda cetak 10 lembar hitungannya akan jatuh Rp5.000/lembar. Tapi jika cetak 100 maka kos tersebut hanya Rp500/lembar.
Nah, selanjutnya Anda tinggal membawa kopian isi buku dan file ke digital printing untuk mencetak cover dan sekalian menjilid buku, yang untuk ketebalan s/d 300 (mungkin juga 500) halaman hanya terkena biaya Rp11.000 (di Bogor).
Dengan demikian total biaya swacetak hanya Rp6.500 + Rp500 + Rp11.000 = Rp18.000 (delapan belas ribu rupiah). Mudah dan hemat kan? Selamat mencoba.
Bogor, 180718
Tulisan ini saya copas dari akun facebook Om Sugionop Mpp
No comments:
Post a Comment