29 Oct 2018

Antara Kebahagiaan dan Produktifitas


“Dalam hati yang bahagia; loyalitas, integritas, dan rasa tanggung jawab merupakan realitas yang mengalir bersama proses kerja.”~Djajendra
Apakah kebahagiaan berpengaruh terhadap produktivitas? Well, sebenarnya sih produktifitas bisa meningkat dan berkembang karena banyak faktor. Tapi kebahagiaan bisa menjadi satu diantara beberapa faktor meningkatnya produktifitas seseorang.

Saya berani mengatakan hal ini karena saya sendiri pernah merasakannya. Saya pernah bekerja di sebuah yayasan sebagai seorang fundraising yang menuntut saya untuk menjaring para donator. Semua hal saya lakukan dengan menyebar kotak infak di restoran dan warung makan hingga door to door menawarkan voucher bantuan untuk yayasan. Dan yang lebih baik dari semua itu adalah menjadi telemarketing yang selalu menawarkan program-program yayasan kepada para donatur.

 Jujur, saya memang merasa bahagia karena bisa berkontribusi untuk keberlangsungan yayasan tersebut. Akan tetapi saya tidak menyukai jenis pekerjaan saya. Meskipun sang pimpinan selalu memotivasi kami tentang pentingnya loyalitas dan keikhlasan dalam bekerja.

Saya masih ingat apa yang dikatakan pimpinan demi memberi motivasi dan semangat kepada kami semua.
‘Jangan pedulikan dimana kamu ditempatkan. Tidak takut jika ditunjuk untuk berada di front terdepan, dan tidak berkecil hati ketika ditempatkan di barisan belakang.’

Akhirnya, dengan sabar dan mencoba untuk mengikhlaskan hati, saya menjalani pekerjaan saya sebagai fundraising.

Hingga pada akhirnya saya harus dimutasi karena memiliki tugas baru di divisi dan yayasan baru. Saya bekerja sebagai tim kreatif di rumah produksi islami untuk menyediakan konten-konten audio radio islam. Saya bergabung dalam tim naskah rumah produksi tersebut. Saya berpikir bahwa inilah keberuntungan saya. Selama ini saya menyadari bahwa potensi dan hobi saya ada di bidang literasi dan tulis menulis.

Maka saya pun memulai hari-hari saya dengan perasaan yang bahagia. Saya juga bisa membedakan dan mengukur sejauh mana produktifitas saya selama bekerja. Saya bahagia dengan pekerjaan saya dan itu berarti saya memiliki produktifitas yang tinggi karena kebahagiaan saya dalam bekerja.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan karyawan memang meningkatkan produktivitas kerja.

Sebuah studi yang dilakukan para ekonom di University of Warwick menemukan bahwa kebahagiaan menghasilkan kenaikan produktivitas sebesar 12%. Sedangkan pekerja yang tidak bahagia terbukti 10% kurang produktif. Tim peneliti menemukan bahwa kebahagiaan manusia memiliki efek kausalitas yang besar dan positif terhadap produktivitas. Inti dari penelitian tersebut adalah emosi positif dapat meningkatkan semangat kerja.

Data lain menunjukkan bahwa karyawan yang bahagia, 10 kali lebih sedikit sakit daripada karyawan yang tidak bahagia. Sedangkan para sales yang bahagia menghasilkan penjualan 37% lebih besar.
Setidaknya ada tiga aspek penting yang diyakini para ahli akan dapat melejitkan produktivitas dalam bekerja. Ketiga hal tersebut yaitu: passion, creativity dan collaboration. Renjana atau gairah, kreatifitas dan kolaborasi atau kerja tim.

Seringkali kreatifitas dan kerja tim yang baik muncul karena adanya rasa cinta atau passion terhadap pekerjaan yang dijalani. Kecil kemungkinan seseorang akan melahirkan kreatifitas dan kerja tim yang bagus jika dia tidak mencintai pekerjaannya. Oleh karena itulah faktor passion di sini memiliki peran yang cukup signifikan dalam produktifitas di dunia kerja.

Passion pun bisa dimunculkan dengan memberikan motivasi, arahan yang baik serta dukungan dari pimpinan korporasi kepada anak buah. Karena tidak selalu passion itu muncul karena kecenderungan, tapi juga didukung oleh faktor lain seperti dukungan, arahan yang baik dan gaji yang cukup.

Shakun Khanna ahli Human Capital Management meyakini pentingnya Passion dalam dunia kerja. Dalam artikelnya berjudul “Leveraging Passion at Work” ia mengatakan, “Bagi sebuah organisasi, memiliki banyak karyawan yang bahagia dan bergairah dalam pekerjaannya sangat penting. Karyawan yang memiliki energi positif yang besar adalah orang-orang yang  fokus dan tidak pernah ragu untuk bekerja ekstra.”

Begitulah yang saya rasakan ketika pekerjaan yang saya jalani sesuai dengan passion saya. Tidak ada beban dan tidak ada keterpaksaan. Ya meskipun kadang-kadang beban itu muncul, tapi saya berusaha untuk tidak memikirkannya. Toh lebih banyak enaknya ketimbang tidak enaknya.

Kebahagiaan di tempat kerja tidak melulu karena faktor passion. Kebahagiaan bisa juga timbul karena suasana kerja yang demokratis, terbuka dan saling mendukung satu sama lain. Sehingga seseorang bekerja dengan etos yang tinggi karena adanya kesolidan diantara teman kerja dan pimpinan. Selain itu, kebahagiaan di tempat kerja juga bisa muncul karena adanya pemimpin yang pengertian terhadap kebutuhan dan kemampuan anak buahnya.

Faktor lainnya yang harus menjadi pertimbangan adalah gaji yang layak dan adanya waktu rehat dan refreshing bagi para pekerja. Dan sepertinya secara tidak langsung hal ini berhubungan dengan kebijakan pemimpin.

Oleh karena itu, menjadi kewajiban bersama untuk menciptakan atmosfir kebahagiaan di tempat kerja. Kebahagiaan berpengaruh bukan saja bagi produktivitas individu namun juga kinerja korporasi secara keseluruhan sehingga keberlangsungan perusahaan dapat terjaga bahkan diharapkan terus mengalami peningkatan.

Perusahaan-perusahaan yang hebat selalu berinvestasi dalam proses untuk menghasilkan karyawan bahagia. Mereka tidak hanya memikirkan bagaimana supaya para karyawan lebih produktif, tapi juga memikirkan bagaimana supaya karyawan merasa bahagia dan menikmati pekerjaannya. Karena kebahagiaan memiliki pengaruh terhadap produktifitas. Sebaliknya, karyawan yang tidak bahagia tidak bisa diharapkan untuk membawa kemajuan bagi perusahaan. Karyawan yang tidak bahagia mudah stres, sulit fokus, membawa banyak masalah ke tempat kerja, tidak mampu membedakan persoalan kerja dan persoalan pribadi, selalu negatif, dan tidak produktif.

Karyawan bahagia memiliki komitmen dan keikhlasan dalam bekerja. Komitmen melahirkan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan keikhlasan dalam menjalani pekerjaannya. Intinya, kombinasi dari komitmen dan keikhlasan menjadikan karyawan mampu memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan, sehingga perusahaan mampu tampil kuat dan unggul.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment