26 Sept 2018

Tips Menjadi Pribadi yang Menyenangkan

Children, Sisters, Cute, Fun, Girls, Happiness, Happy


Tentunya setiap manusia mengharapkan dirinya diterima dan mendapatkan tempat di hati orang lain. Tidak ada seorang pun yang menginginkan hidupnya dikucilkan, tidak dianggap dan tidak mendapatkan ‘panggung’ dalam kehidupan bersosial.

Setiap orang menginginkan aktualisasi dirinya sebagai pengejewantahan bahwa dirinya memang ada. akan tetapi setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda satu sama lain. Ada orang yang begitu mudah mendapatkan perhatian dari orang lain, ada juga orang yang secara lahiriah dia tidak cukup populer dan terkesan menjadi seorang yang tidak mendapatkan tempat.

Memang penilaian manusia itu bukan tujuan utama. Apalagi jika menghalalkan segala cara untuk mendapatkan pengakuan dari manusia, hatta melakukan hal-hal yang haram demi mendapatkan pengakuan dari orang lain. Naudzubillah.

Tapi tidak ada salahnya –bahkan harus- kita berusaha menjadi pribadi yang menarik dan menyenangkan di mata orang lain. Karena pribadi yang menyenangkan itu sebagai bentuk dirinya bermanfaat untuk orang lain dan bisa memikat hati orang-orang disekitarnya.

Apalagi bagi seorang pendakwah, tentunya seni memikat hati perlu dia miliki sebagai bekal dirinya dalam beramar ma’ruf nahi mungkar.

Arti menyenangkan bisa menjadi sangat luas. Menyenangkan memiliki arti dapat diterima oleh orang di sekitarnya dan disukai oleh orang lain. Menjadi orang dengan tipe pribadi yang menyenangkan akan memiliki banyak teman, banyak relasi, dan dimudahkan segala urusannya karena banyak orang yang bersedia membantu.

Orang dengan tipe menyenangkan pada umumnya supel, mudah bergaul, dan easy going atau sederhana. Orang dengan tipe ini memiliki kemampuan menjadi orang yang menyenangkan sudah dari bawaan, namun tidak ada salahnya apabila kita ingin belajar menjadi orang yang menyenangkan dan mengubah kepribadian kita menjadi lebih baik.

Karena setiap orang itu bisa menjadi pribadi yang menyenangkan, dan secara fitrah kita diciptakan sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan orang lain.

Berikut ini Husni-Magz hadirkan beberapa kiat supaya bisa menjadi peribadi yang menyenangkan di mata orang lain.

Jadikan Orang Lain merasa Dirinya Penting

Ketika kita ingin dipandang sebagai seorang yang layak dihormati dan dianggap penting, maka pertama kali kita harus menganggap orang lain penting. Tunjukanlah sikap atau ucapan yang menunjukan bahwa kita menghormati mereka.  Anggap orang lain sebagai orang penting yang kamu hormati setiap saat. Ucapkanlah maaf apabila kamu memiliki kesalahan sekecil apa pun kesalahan itu. Misalkan datang terlambat beberapa menit atau membuatnya menunggu. Tepatilah janji dan berikan alasan ketika kita tidak bisa menemuinya.

Perhatikan hal hal kecil terkait lawan bicara kita. Berikan komentar baik padanya seakan menunjukkan perhatian atau minat yang lebih padanya. Berikan respon dengan pertanyaan – pertanyaan singkat yang memancing cerita bagi lawan bicara yang sedang berbincang- bincang. Pasang ekspresi wajah dan senyuman yang menunjukkan ketertarikan Anda untuk mendengarkan cerita dari lawan bicara. Gunakan nada yang antusias. Hindari sikap cuek dan tidak peduli.

Terkadang ada orang yang berbicara dengan lawan bicaranya, tapi matanya tertuju pada objek lain.Saat berkomunikasi atau berbincang dengan orang lain, salah satu cara agar lawan bicara merasa dihargai adalah dengan menatap matanya. Kontak mata menunjukkan ketulusan hati dan perhatian yang lebih terhadap lawan bicara, sehingga lawan bica menjadi lebih senang dan nyaman saat berinteraksi dengan kita.

Seringlah Memberikan Pujian

Pada dasarnya setiap orang itu merasa senang dipuji. Ya, karena memang pujian itu sebagai bukti kita menghargainya. Pujian bisa membuat orang yang bersangkutan nyaman berinteraksi dengan kita karena merasa dihargai dan diakui keberadaannya.

Pujian juga menjadi bukti kita menghargai kerja keras dan kelebihan orang lain. Sehingga dengan pujian itu kita membuktikan bahwa kita mendukungnya. Tentunya mendukung dalam setiap kebaikan ya. dan yang harus diperhatikan, jangan sampai kita memuji seseorang karena mencari muka alias menjadi penjilat. Ada udang dibalik batu, begitu kata pepatah bahasa indonesia. Ada maksud tertentu dari pujian-pujian yang dia lontarkan. Biasanya kita bisa membedakan dengan jelas, mana pujian yang dilontarkan secara tulus dan mana pujian yang bermaksud menjilat.

Bahkan Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam sendiri sering memberi apresiasi kepada para sahabatnya. Beliau tak sungkan memuji sahabatnya jika mereka berbuat kebaikan atau memiliki kelebihan diantara yang lainnya.

Kepada Abu Bakar Radhiyallahu'anhu Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasalam pernah bersabda," Hai Abu Bakar, jangalah engkau menangis. Sesungguhnya orang yang paling menjaga amanat dalam persahabatan dan harta adalah Engkau. Andaikata aku harus mengangkat pendamping dari Umat-ku, niscaya ku angkat dirimu sebagai pendampingku. "

Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam juga pernah memuji Umar bin Khatab radiyallahu anhu, " Hai Umar, tidaklah setan berjumpa denganmu sedang engkau berjalan di satu sisi, melainkan ia berjalan di sisi yang tidak engkau lalui. "

Dalam Hadis Lain Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam bersabda kepada bilal, " Aku mendengar suara sandalmu di Syurga."

Jadilah Pendengar yang Baik

Kebanyakan orang cenderung lebih suka berbicara daripada mendengarkan. Karena berbicara terkait menjadi subjek, dan mendengarkan berarti sebagai objek. Tapi kita harus menyadari bahwa mendengarkan itu kadang-kadang memberi kita nilai dan kemuliaan. Seseorang yang setia menjadi pendengar menjadi bukti bahwa dirinya peduli.

Memang beda antara menjadi pendengar dalam acara pengajian dengan peserta yang banyak dengan mendengarkan curhat face to face. Mendengar jenis pertama berbeda dengan mendengar jenis kedua. Menjadi pendengar yang baik sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Oleh karena itu dengarkanlah obrolan lawan bicara dengan baik. Jangan memotong pembicaraannya sebelum dia menuntaskan pembicaraannya. Jangan memberikan penilaian atau nasihat jika tidak diminta. Kerena memang ada orang yang sebenarnya tidak butuh nasihat, ia hanya ingin mencurahkan masalahnya dan hanya membutuhkan seorang pendengar.


Selalu Menyapa Orang dengan Menyebutkan Namanya

Jika orang lain mengetahui dan memanggil nama, akan ada perasaan sengan dan mengenal yang lebih dekat. Umumnya orang tidak suka namanya dipanggil dengan salah, sehingga hindari kemungkinan keliru. Tanyakan terlebih dahulu jika kamu ragu. Usahakan menyebutkan namanya ketika berinteraksi. Menyebutkan nama seseorang akan terdengar lebih baik daripada hanya dengan kata sapaan seperti ibu atau bapak saja.

Bersikap Ramah

Keramahan merupakan salah satu bagian dari sopan santun. Kita sudah diajarkan untuk menjadi orang yang ramah kepada orang lain. Orang juga akan sangat senang jika menerima keramahan dari orang lain. Keramahan membuat orang merasa betah berinteraksi dengan kita.

Berempati dengan Tulus

Ketika ada yang sedang terkena musibah, sebaiknya kita bersikap empati. kita harus menunjukkan keinginan diri untuk menolong. Jangan merasa bahwa kita tidak perlu menolong karena orang lain mungkin tidak membutuhkan pertolongan kita.

Hindari Penggunaan Kata- kata yang Mencela atau Mengkritik

Tidak ada orang yang suka diremehkan. Umumnya orang juga tidak suka kelemahannya diketahui banyak orang dan dipermalukan. Hal hal yang bersifat menurunkan harga diri seseorang akan berdampak negatif untuk kamu. Hal semacam itu juga bisa memunculkan pertengkaran antara kedua belah pihak.

Oleh karena itu perhatikan apa kata yang hendak kamu lontarkan ketika memberi nasihat. Selain itu perhatikan juga supaya tidak sampai menyinggung dan mempermalukannya. Nasihatilah saudara kita di tempat yang sepi dan bukan ditengah keramaian.

Sering Tersenyum

Menjadi orang yang murah senyum. Bukan berarti selalu tersenyum tanpa sebab, namun senyum yang menunjukkan keramahan dan kebaikan hati kamu. Selalu tersenyumlah pada orang yang kamu kenal maupun yang tidak kamu kenal. Baik kepada yang muda maupun yang tua. Tentunya kamu juga harus menggunakan senyumanmu di waktu dan tempat yang tepat. Senyum membuatmu jadi lebih santai dan membuat orang-orang merasa nyaman melihatmu.

Di dalam ajaran islam, senyum juga dinilai sebagai ibadah dan bahkan dihitung sebagai sedekah.
Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah." (HR Tirmizi dan Abu Dzar).

Dalam hadis lain disebutkan bahwa senyum itu ibadah, "Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah." (HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi). Salah seorang sahabat, Abdullah bin Harits, pernah menuturkan tentang Rasulullah SAW, "Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah SAW." (HR Tirmidzi).

Disamping bernilai ibadah dan membuat orang lain nyaman, senyum juga memiliki manfaat terhadap kesehatan lho.

Yuk simak artikel yang satu ini,

Dapat Menjaga Rahasia dan Bisa Dipercaya

Menjadi seorang teman yang bisa dipercaya merupakan hal baik yang tidak semua orang bisa. Ketika seseorang bercerita tentang kisah hidupnya yang cukup rahasia dan meminta Anda untuk tidak menceritakannya ke siapapun, maka Anda harus bisa menepati janji dan menjaga rahasia tersebut.

Berteman dengan Semua Orang Tidak Pilih- pilih

Cara Menjadi Pribadi yang Menyenangkan yang lain adalah tidak pilih – pilih teman. Orang memang memiliki banyak karakter individu yang berbeda- beda. Tidak semua orang baik dan juga tidak semua orang buruk. Jangan pilih- pilih teman, bertemanlah dengan siapa saja asalkan orang tersebut baik dan tidak menularkan dampak buruk pada diri Anda. Orang baik juga akan dikelilingi oleh orang – orang baik juga. Jangan memilih teman hanya karena latar belakang keluarga, ekonomi, atau latar belakang lainnya. Asalkan orang tersebut baik, maka sebaiknya anda tidak pilih- pilih.

Humoris

Poin terakhir ini sangat membantu Anda menjadi orang yang menyenangkan. Orang yang menyenangkan akan lebih banyak bercanda dan tertawa lepas. Orang dengan banyak humor juga dianggap menyenangkan karena bisa membuat orang lain tertawa. Tidak semua orang memiliki bakat untuk melucu, namun Anda yang tidak memiliki bakat itu tidak perlu pesimis. Anda hanya perlu untuk merilekskan pikiran Anda dan tahu kapan harus serius dan kapan harus bercanda. Jangan enggan untuk tertawa bersama orang lain dengan lepas.

Menjadi orang yang menyenangkan memang tidak mudah, namun juga bukan hal yang sulit. Tidak semua orang memiliki karakteristik seperti diatas dan disebut sebagai orang yang menyenangkan. Namun Anda bisa berlatih, Anda bisa melakukan intropeksi diri pada diri Anda terhadap apa yang dirasa kurang baik dan merubah sikap dan perilaku menjadi sosok yang menyenangkan.

Menjadi orang yang menyenangkan, mendatangkan cinta dan kasih sayang dari banyak orang. Orang yang menyenangkan pasti memiliki banyak teman, kegiatannya berjalan lancara karena banyak yang mau membantu, dan dirinya selalu bahagia. Orang orang yang melihat sosok seperti diatas juga akan tertular virus kebahagiaan dan merasa senang berteman dengannya.

Banyak hal baik yang menguntungkan jika kita mampu menjadi orang yang menyenangkan untuk orang lain desekitar kita. Jadilah orang yang menyenangkan, dengan merubah perilaku kamu sesuai dengan poin- poin diatas. Menjadi orang yang menyenangkan juga membuat hidup kamu lebih tenang

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment