
Tentunya setiap manusia mengharapkan dirinya diterima dan
mendapatkan tempat di hati orang lain. Tidak ada seorang pun yang menginginkan
hidupnya dikucilkan, tidak dianggap dan tidak mendapatkan ‘panggung’ dalam
kehidupan bersosial.
Setiap orang menginginkan aktualisasi dirinya sebagai
pengejewantahan bahwa dirinya memang ada. akan tetapi setiap orang memiliki
kepribadian yang berbeda satu sama lain. Ada orang yang begitu mudah
mendapatkan perhatian dari orang lain, ada juga orang yang secara lahiriah dia
tidak cukup populer dan terkesan menjadi seorang yang tidak mendapatkan tempat.
Memang penilaian manusia itu bukan tujuan utama. Apalagi jika
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan pengakuan dari manusia, hatta
melakukan hal-hal yang haram demi mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Naudzubillah.
Tapi tidak ada salahnya –bahkan harus- kita berusaha menjadi
pribadi yang menarik dan menyenangkan di mata orang lain. Karena pribadi yang
menyenangkan itu sebagai bentuk dirinya bermanfaat untuk orang lain dan bisa
memikat hati orang-orang disekitarnya.
Apalagi bagi seorang pendakwah, tentunya seni memikat hati
perlu dia miliki sebagai bekal dirinya dalam beramar ma’ruf nahi mungkar.
Arti menyenangkan bisa menjadi sangat luas. Menyenangkan
memiliki arti dapat diterima oleh orang di sekitarnya dan disukai oleh orang
lain. Menjadi orang dengan tipe pribadi yang menyenangkan akan memiliki banyak
teman, banyak relasi, dan dimudahkan segala urusannya karena banyak orang yang
bersedia membantu.
Orang dengan tipe menyenangkan pada umumnya supel, mudah
bergaul, dan easy going atau sederhana. Orang dengan tipe ini memiliki
kemampuan menjadi orang yang menyenangkan sudah dari bawaan, namun tidak ada
salahnya apabila kita ingin belajar menjadi orang yang menyenangkan dan mengubah
kepribadian kita menjadi lebih baik.
Karena setiap orang itu bisa menjadi pribadi yang
menyenangkan, dan secara fitrah kita diciptakan sebagai makhluk sosial yang
berinteraksi dengan orang lain.
Berikut ini Husni-Magz hadirkan beberapa kiat supaya bisa
menjadi peribadi yang menyenangkan di mata orang lain.
Jadikan Orang Lain merasa Dirinya Penting
Ketika kita ingin dipandang sebagai seorang yang layak
dihormati dan dianggap penting, maka pertama kali kita harus menganggap orang
lain penting. Tunjukanlah sikap atau ucapan yang menunjukan bahwa kita
menghormati mereka. Anggap orang lain
sebagai orang penting yang kamu hormati setiap saat. Ucapkanlah maaf apabila
kamu memiliki kesalahan sekecil apa pun kesalahan itu. Misalkan datang
terlambat beberapa menit atau membuatnya menunggu. Tepatilah janji dan berikan
alasan ketika kita tidak bisa menemuinya.
Perhatikan hal hal kecil terkait lawan bicara kita. Berikan
komentar baik padanya seakan menunjukkan perhatian atau minat yang lebih
padanya. Berikan respon dengan pertanyaan – pertanyaan singkat yang memancing
cerita bagi lawan bicara yang sedang berbincang- bincang. Pasang ekspresi wajah
dan senyuman yang menunjukkan ketertarikan Anda untuk mendengarkan cerita dari
lawan bicara. Gunakan nada yang antusias. Hindari sikap cuek dan tidak peduli.
Terkadang ada orang yang berbicara dengan lawan bicaranya,
tapi matanya tertuju pada objek lain.Saat berkomunikasi atau berbincang dengan
orang lain, salah satu cara agar lawan bicara merasa dihargai adalah dengan
menatap matanya. Kontak mata menunjukkan ketulusan hati dan perhatian yang
lebih terhadap lawan bicara, sehingga lawan bica menjadi lebih senang dan
nyaman saat berinteraksi dengan kita.
Seringlah Memberikan Pujian
Pada dasarnya setiap orang itu merasa senang dipuji. Ya,
karena memang pujian itu sebagai bukti kita menghargainya. Pujian bisa membuat
orang yang bersangkutan nyaman berinteraksi dengan kita karena merasa dihargai
dan diakui keberadaannya.
Pujian juga menjadi bukti kita menghargai kerja keras dan
kelebihan orang lain. Sehingga dengan pujian itu kita membuktikan bahwa kita
mendukungnya. Tentunya mendukung dalam setiap kebaikan ya. dan yang harus
diperhatikan, jangan sampai kita memuji seseorang karena mencari muka alias
menjadi penjilat. Ada udang dibalik batu, begitu kata pepatah bahasa indonesia.
Ada maksud tertentu dari pujian-pujian yang dia lontarkan. Biasanya kita bisa
membedakan dengan jelas, mana pujian yang dilontarkan secara tulus dan mana
pujian yang bermaksud menjilat.
Bahkan Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam sendiri sering
memberi apresiasi kepada para sahabatnya. Beliau tak sungkan memuji sahabatnya
jika mereka berbuat kebaikan atau memiliki kelebihan diantara yang lainnya.
Kepada Abu Bakar Radhiyallahu'anhu Rasulullah
Shallallahu'alaihi Wasalam pernah bersabda," Hai Abu Bakar, jangalah
engkau menangis. Sesungguhnya orang yang paling menjaga amanat dalam
persahabatan dan harta adalah Engkau. Andaikata aku harus mengangkat pendamping
dari Umat-ku, niscaya ku angkat dirimu sebagai pendampingku. "
Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam juga pernah memuji
Umar bin Khatab radiyallahu anhu, " Hai Umar, tidaklah setan berjumpa
denganmu sedang engkau berjalan di satu sisi, melainkan ia berjalan di sisi
yang tidak engkau lalui. "
Dalam Hadis Lain Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam
bersabda kepada bilal, " Aku mendengar suara sandalmu di Syurga."
Jadilah Pendengar yang Baik
Kebanyakan orang cenderung lebih suka berbicara daripada mendengarkan.
Karena berbicara terkait menjadi subjek, dan mendengarkan berarti sebagai
objek. Tapi kita harus menyadari bahwa mendengarkan itu kadang-kadang memberi
kita nilai dan kemuliaan. Seseorang yang setia menjadi pendengar menjadi bukti
bahwa dirinya peduli.
Memang beda antara menjadi pendengar dalam acara pengajian
dengan peserta yang banyak dengan mendengarkan curhat face to face. Mendengar
jenis pertama berbeda dengan mendengar jenis kedua. Menjadi pendengar yang baik
sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Oleh karena itu dengarkanlah obrolan lawan
bicara dengan baik. Jangan memotong pembicaraannya sebelum dia menuntaskan
pembicaraannya. Jangan memberikan penilaian atau nasihat jika tidak diminta.
Kerena memang ada orang yang sebenarnya tidak butuh nasihat, ia hanya ingin
mencurahkan masalahnya dan hanya membutuhkan seorang pendengar.
Selalu Menyapa Orang dengan Menyebutkan Namanya
Jika orang lain mengetahui dan memanggil nama, akan ada
perasaan sengan dan mengenal yang lebih dekat. Umumnya orang tidak suka namanya
dipanggil dengan salah, sehingga hindari kemungkinan keliru. Tanyakan terlebih
dahulu jika kamu ragu. Usahakan menyebutkan namanya ketika berinteraksi.
Menyebutkan nama seseorang akan terdengar lebih baik daripada hanya dengan kata
sapaan seperti ibu atau bapak saja.
Bersikap Ramah
Keramahan merupakan salah satu bagian dari sopan santun. Kita
sudah diajarkan untuk menjadi orang yang ramah kepada orang lain. Orang juga
akan sangat senang jika menerima keramahan dari orang lain. Keramahan membuat
orang merasa betah berinteraksi dengan kita.
Berempati dengan Tulus
Ketika ada yang sedang terkena musibah, sebaiknya kita
bersikap empati. kita harus menunjukkan keinginan diri untuk menolong. Jangan
merasa bahwa kita tidak perlu menolong karena orang lain mungkin tidak
membutuhkan pertolongan kita.
Hindari Penggunaan Kata- kata yang Mencela atau Mengkritik
Tidak ada orang yang suka diremehkan. Umumnya orang juga
tidak suka kelemahannya diketahui banyak orang dan dipermalukan. Hal hal yang
bersifat menurunkan harga diri seseorang akan berdampak negatif untuk kamu. Hal
semacam itu juga bisa memunculkan pertengkaran antara kedua belah pihak.
Oleh karena itu perhatikan apa kata yang hendak kamu
lontarkan ketika memberi nasihat. Selain itu perhatikan juga supaya tidak
sampai menyinggung dan mempermalukannya. Nasihatilah saudara kita di tempat
yang sepi dan bukan ditengah keramaian.
Sering Tersenyum
Menjadi orang yang murah senyum. Bukan berarti selalu
tersenyum tanpa sebab, namun senyum yang menunjukkan keramahan dan kebaikan
hati kamu. Selalu tersenyumlah pada orang yang kamu kenal maupun yang tidak
kamu kenal. Baik kepada yang muda maupun yang tua. Tentunya kamu juga harus
menggunakan senyumanmu di waktu dan tempat yang tepat. Senyum membuatmu jadi
lebih santai dan membuat orang-orang merasa nyaman melihatmu.
Di dalam ajaran islam, senyum juga dinilai sebagai ibadah dan
bahkan dihitung sebagai sedekah.
Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf
dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian
menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah." (HR Tirmizi
dan Abu Dzar).
Dalam hadis lain disebutkan bahwa senyum itu ibadah,
"Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah." (HR Trimidzi,
Ibnu Hibban, dan Baihaqi). Salah seorang sahabat, Abdullah bin Harits, pernah
menuturkan tentang Rasulullah SAW, "Tidak pernah aku melihat seseorang
yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah SAW." (HR Tirmidzi).
Disamping bernilai ibadah dan membuat orang lain nyaman,
senyum juga memiliki manfaat terhadap kesehatan lho.
Yuk simak artikel yang satu ini,
Dapat Menjaga Rahasia dan Bisa Dipercaya
Menjadi seorang teman yang bisa dipercaya merupakan hal baik
yang tidak semua orang bisa. Ketika seseorang bercerita tentang kisah hidupnya
yang cukup rahasia dan meminta Anda untuk tidak menceritakannya ke siapapun,
maka Anda harus bisa menepati janji dan menjaga rahasia tersebut.
Berteman dengan Semua Orang Tidak Pilih- pilih
Cara Menjadi Pribadi yang Menyenangkan yang lain adalah tidak
pilih – pilih teman. Orang memang memiliki banyak karakter individu yang
berbeda- beda. Tidak semua orang baik dan juga tidak semua orang buruk. Jangan
pilih- pilih teman, bertemanlah dengan siapa saja asalkan orang tersebut baik
dan tidak menularkan dampak buruk pada diri Anda. Orang baik juga akan
dikelilingi oleh orang – orang baik juga. Jangan memilih teman hanya karena
latar belakang keluarga, ekonomi, atau latar belakang lainnya. Asalkan orang
tersebut baik, maka sebaiknya anda tidak pilih- pilih.
Humoris
Poin terakhir ini sangat membantu Anda menjadi orang yang
menyenangkan. Orang yang menyenangkan akan lebih banyak bercanda dan tertawa
lepas. Orang dengan banyak humor juga dianggap menyenangkan karena bisa membuat
orang lain tertawa. Tidak semua orang memiliki bakat untuk melucu, namun Anda
yang tidak memiliki bakat itu tidak perlu pesimis. Anda hanya perlu untuk
merilekskan pikiran Anda dan tahu kapan harus serius dan kapan harus bercanda.
Jangan enggan untuk tertawa bersama orang lain dengan lepas.
Menjadi orang yang menyenangkan memang tidak mudah, namun
juga bukan hal yang sulit. Tidak semua orang memiliki karakteristik seperti
diatas dan disebut sebagai orang yang menyenangkan. Namun Anda bisa berlatih,
Anda bisa melakukan intropeksi diri pada diri Anda terhadap apa yang dirasa
kurang baik dan merubah sikap dan perilaku menjadi sosok yang menyenangkan.
Menjadi orang yang menyenangkan, mendatangkan cinta dan kasih
sayang dari banyak orang. Orang yang menyenangkan pasti memiliki banyak teman,
kegiatannya berjalan lancara karena banyak yang mau membantu, dan dirinya
selalu bahagia. Orang orang yang melihat sosok seperti diatas juga akan
tertular virus kebahagiaan dan merasa senang berteman dengannya.
Banyak hal baik yang menguntungkan jika kita mampu menjadi
orang yang menyenangkan untuk orang lain desekitar kita. Jadilah orang yang
menyenangkan, dengan merubah perilaku kamu sesuai dengan poin- poin diatas.
Menjadi orang yang menyenangkan juga membuat hidup kamu lebih tenang
No comments:
Post a Comment