Gadget telah menjadi gaya hidup
yang tidak bisa ditawar lagi. Dengan beragam fitur yang ditawarkan, mampu
memanjakan penggunanya dan memberi banyak kemudahan. Tapi dibalik semua itu,
ada dampak buruk yang harus kita waspadai. Gadget mampu membuat seseorang
kecanduan sehingga banyak menghabiskan waktu bersama gadget kesayangannya.
Menurut penelitian, lebih dari
4,8 juta pengguna smartphone menghabiskan empat jam sehari untuk smartphone
mereka. Penelitian lain menyebutkan bahwa rata-rata orang memeriksa ponsel
mereka 150 kali dalam sehari.
Penelitian lain menyebutkan bahwa
79% pencandu gadget selalu memeriksa ponsel mereka dalam satu jam sebelum
tidur. Kemudian 55% dari mereka kembali memeriksanya dalam waktu 15 menit setelah
bangun.
Jika kita menghabiskan banyak
waktu di depan ponsel, maka kita telah menyia-nyiakan waktu produktif kita.
Lain perkara jika memang pekerjaan kita menuntut untuk selalu terhubung dengan
smartphone. Tapi jika yang kita lakukan hanya chating, mengecek email dan media
sosial tanpa tujuan yang jelas, maka jelas ini sangat mengganggu produktifitas
harian kita. Pada akhirnya, kita tak lebih seperti budak ponsel pintar kita dan
tidak lagi bisa mengatur waktu dan hidup kita sendiri.
Oleh karena itu perlu adanya
strategi untuk memutus kebiasaan buruk ini. Setidaknya ada 5 langkah yang bisa
kita coba untuk memutus kebiasaan buruk ini.
Langkah pertama mematikan
semua notifikasi
Matikanlah semua notifikasi
kecuali untuk panggilan telepon, pesan dan kalender. Kemudian aktifkan kembali
jika kita sudah memiliki waktu luang. Intinya, kita hanya mengizinkan
pemberitahuan yang berguna untuk kita.
Langkah kedua, menghapus semua
aplikasi media sosial
Cobalah tanya diri kita
masing-masing, berapa jenis media sosial yang kita miliki? Instagram, twitter,
facebook, path, watsapp dan lain sebagainya. Semua media sosial itu hanya akan
menyedot banyak waktu kita. Menyedot perhatian kita sehingga kita tidak bisa
fokus pada pekerjaan kita. Oleh karena itu, jalan paling efektif adalah
menghapus aplikasi media sosial dan hanya mencukupkan diri dengan satu atau dua
jenis media sosial yang benar-benar kita butuhkan. Kemudian lebih baik lagi
jika kita hanya mengakses media sosial dari browser atau versi desktop.
Langkah Ketiga, Membuat Aturan
dan Jadwal
Kita memeriksa ponsel dan membuka
media sosial kapan pun kita mau. Ketika terdengar ping notifikasi kita langsung
membukanya saat itu juga. Oleh karena itu perlu adanya aturan yang kita buat
untuk diri kita sendiri. Kapan harus memeriksa ponsel dan kapan harus
menyimpannya. Setidaknya sediakan dua waktu dalam sehari semalam untuk
memeriksa semua notifikasi dari media sosial. Tentunya selain mengatur kapan
waktunya, kita juga harus mengatur berapa lama waktu yang akan kita habiskan.
Percuma jika kita mengatur kapan waktunya, tapi kita tidak mengatur berapa
banyak waktu yang kita habiskan. Bisa-bisa kita terus scrolling beranda
facebook dan lupa waktu. Pada akhirnya, banyak pekerjaan terbengkelai, banyak
waktu produktif yang terbuang.
Langkah keempat, Menyimpan
Ponsel di tempat atau ruangan lain
Banyak pecandu gadget yang tidak
mau terpisahkan dengan gadget mereka. Sampai-sampai mereka tidak akan bisa
tidur kecuali jika memastikan ponsel mereka ada di samping tempat tidur mereka.
Ini adalah jenis kecanduan yang parah dan harus segera diambil jalan keluar.
Cobalah melatih untuk ‘hidup
mandiri’ dari gadget. Kita bisa berlatih dengan tidur tanpa adanya gadget di
samping kita. Letakan gadget di ruangan lain atau jangan bawa gadget ke tempat
kerja jika kita benar-benar tidak membutuhkannya untuk menunjang pekerjaan
kita.
Dampak buruk Kecanduan Gadget
Memeriksa ponsel sebelum tidur
bisa mempengaruhi kualitas tidur kita dan bisa menyebabkan insomnia dan rasa
lemas di pagi hari.
Gadget kita terkadang membuat
kita tersibukan dengan banyak hal. Kita mungkin seperti seorang yang cerdas
karena memiliki kemampuan multitasking. Sembari mengerjakan pekerjaan, kamu
sesekali membuka ponsel. Begitu pun ketika membuka ponsel maka kamu beralih
dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain. Pada akhirnya kita diserang perasaan
tertekan karena ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan dan waktu yang seakan
tidak pernah cukup. Menggunakan ponsel di tengah-tengah pekerjaan membuat
pekerjaan yang kita tangani tidak bisa diselesaikan tepat waktu dan tidak
sesuai dengan harapan yang diinginkan.
No comments:
Post a Comment