Kita begitu mudah untuk membuat resolusi dan planning.
Kemudian mengatakan bahwa kita akan mencapainya. Tetapi pada kenyataannya,
waktu membuktikan kepada kita bahwa kita tidak bisa melakukannya, atau kita
bisa menyelesaikannya tapi dengan waktu yang lebih lama dari apa yang kita
harapkan dan apa yang kita duga sebelumnya.
Motivasi kita mulai menghilang dan kita terkadang menyerah
untuk tidak melanjutkan usaha kita.
Mungkin kita sulit untuk bisa fokus mengerjakan sesuatu dan
konsisten di dalamnya. Saya ambil contoh pengalaman saya sendiri ketika mencoba
untuk mempelajari bahasa urdu dan hindi. Saya pikir bahasa hindi itu mudah,
tidak seperti bahasa inggris yang tulisan dengan pengucapan tidak pernah sama.
Tapi ternyata, saya merasa belajar bahasa hindi jauh lebih sulit dibanding
bahasa inggris itu sendiri sehingga saya benar-benar berhenti mempelajarinya.
Teman saya juga mengalami hal yang sama dalam masalah
menurunkan berat badan. Sebut saja namanya Arif. Dia begitu semangat di dua
bulan pertama untuk berangkat ke gym, tapi lambat laun semangatnya mulai
mengendor dan pada akhirnya dia tidak pergi ke gym sama sekali. Awalnya dia
begitu mengatur menu makanannya; menghindari banyak mengonsumsi kalori, gula
dan makanan berminyak, kemudian menggantinya dengan makanan yang banyak
mengandung protein, kalsium dan vitamin.
Pada awalnya Arif sangat bermanfaat kerena berat badannya
turun satu kilo dalam satu bulan. Dia makan dengan teratur dan terjaga. Tapi
beberapa minggu kemudian dia tidak mampu menahan keinginan dari gaya makan
sebelumnya. Dan pada akhirnya dia menyerah juga dan bentuk badan ideal yang dia
impikan tak pernah kesampaian.
Fokuslah pada apa yang sedang kita kerjakan sekarang sehingga kita bisa mengerjakannya dengan maksimal dan tepat waktu. Hilangkan berbagai gangguan yang bisa membuat kita kehilangan kendali atas diri kita. hilangkan berbagai hal yang membuat nilai produktifitas kita menurun.
Kurangi Interaksi dengan Gawai
Satu hal yang saya ketahui berdasarkan pengalaman saya adalah
adanya gangguan besar yang bisa menyebabkan kita kehilangan fokus. Gangguan itu
adalah gawai yang ada di tangan kita. bukan berarti saya melarang kamu untuk
memiliki atau menggunakan gawai, tapi setidaknya kita bisa bijak dalam
menggunakannya.
Kita menghabiskan banyak waktu kita hanya untuk scroll media
sosial. Melihat status teman-teman di facebook, melihat foto-foto yang
dibagikan di instagram, dan menonton video-video youtube tanpa jeda. Kita
kehilangan control untuk mengatur waktu kita sehingga banyak kesempatan dan
momentum yang hilang begitu saja.
Cobalah kita lihat diri kita masing-masing, betapa gawai itu
seakan sudah mengakar di tangan kita. makan sambil lihat layar smartphone, mau
tidur lihat smartphone, bangun tidur juga yang pertama dilihat smartphone.
Saya pernah mengalami sendiri bagaimana saya begitu asyik
chating dengan teman-teman saya di whatsapp dan telegram di jam-jam kerja. Well,
ini adalah pelanggaran yang setidaknya bukan hanya menjadi pelajaran bagi saya,
tapi juga untuk kamu. Selain hal ini bentuk korupsi waktu yang dilarang (Apa
pun bentuknya, korupsi adalah dosa, tapi juga bisa menyebabkan pekerjaanmu
terbengkelai, ngaret dan pada akhirnya tidak tercapai target. Ujung-ujungnya
kita stress karena dikejar deadline.
Kurangi Mengobrol dan Hang Out Tanpa Tujuan yang Jelas
Selain menghindari interaksi berlebihan terhadap gawai, kita
juga bisa mengurangi aktifitas-aktifitas yang bisa menghabiskan waktu kita dan
terbuang begitu saja dengan percuma. Misal, mengobrol ngalor ngidul tanpa
tujuan dengan teman-teman, menonton film secara berlebihan hingga lupa waktu,
dan contoh-contoh yang lainnya.
Dahulu, ada seorang ulama salaf yang diajak untuk mengobrol
dengan teman-temannya, kemudian dia berkata, “Kalau begitu, tolong hentikanlah
putaran matahari sehingga saya bisa mengobrol bebas denganmu.”
Dia tahu bahwa waktu tidak akan menunggunya, oleh karena itu
dia tidak ingin membuangnya dengan percuma.
Bukan berarti saya melarang kamu mengobrol atau
bersosialisasi, karena sosialisasi dengan teman-teman, keluarga dan orang-orang
sekitar adalah kebutuhan, bahkan bagian dari produktifitas itu sendiri. Bahkan
Islam sendiri menganjurkan untuk menyambung tali persaudaraan dan silaturahim. Islam
juga menganjurkan kita untuk menyapa dan menanyakan kabar sesama saudaranya. Hanya
saja, hindari oborlan yang tak bermanfaat, seperti ngerumpi, berbicara hal-hal
remeh temeh tanpa kejelasan, lebih-lebih obrolan bernilai dosa seperti ghibah. Naudzubillah.
Istirahat yang Cukup
Terkadang kita juga kehilangan fokus karena kondisi tubuh
yang lelah. Jika hal ini terjadi segera istirahat, ambil waktu sejenak untuk merehatkan
fisik dan melepaskan penat. Waktu istirahat saya bagi dalam tiga jenis.
Pertama, tidur di malam hari,
Kedua, tidur siang
Ketiga, rehat di sela-sela pekerjaan yang menumpuk
Pertama, tidur malam
Usahakan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup dan
sempurna. Paling tidak kita membutuhkan tidur selama 6-8 jam dalam sehari. Hindari
tidur terlalu larut malam, apalagi jika hal ini menjadi kebiasaan.
Dulu saya sering tidur larut malam hanya demi menonton film
dan serial favorite saya. Pada akhirnya saya mengalami kelelahan dan rasa lemas
sepanjang hari karena waktu tidur yang kurang di malam hari. Hal ini tentu saja
bisa mempengaruhi produktifitas kita sepanjang hari. Selain menyebabkan
mengantuk di tempat kerja, tidur larut juga bisa mendatangkan mood yang jelek.
Aha, mungkin kamu berpikiran bahwa kamu bisa mengganti waktu
tidur yang hilang di malam hari dengan tidur di pagi hari. Jangan salah,
kualitas tidur di pagi hari tidak sebaik tidur di malam hari. Bahkan kebalikannya,
tidur di pagi hari bisa menambah rasa lelah dan tidak enak badan. Saya pernah
mengalaminya sendiri. karena keseringan menonton di malam hari, saya memilih
langsung tidur setelah selesai shalat subuh. Ya, saya puas. Tapi ketika bangun
saya merasakan pening di kepala saya dan mood saya sangat jelek. Karena memang
pada dasarnya pagi hari itu adalah waktu untuk bangun dan beraktifitas, bukan
untuk tidur. Alam memiliki kode tersendiri sesuai dengan kondisi tubuh manusia.
Tubuh kita di pagi hari tidak mengizinkan kita untuk tidur sehingga kita tidak
bisa memperoleh manfaat darinya.
Tidur di pagi hari juga bisa menyebabkan kita kehilangan
berkah. Sebagaimana Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Ya
Allah, berkahilah umatku di pagi harinya.” (hadis). Maka benarlah apa yang
dinasihatkan ibu saya dulu, “Bangun jangan terlalu siang, jangan tidur pagi,
nanti rezekinya didahului dipatok ayam.” Lha iya, ayam saja bangun pagi kok. Masa
kita kalah sama si ayam jago.
Kedua, tidur siang
Tidur siang atau di dalam islam dikenal dengan istilah qailulah
sangat baik untuk kesehatan dan kebugaran. Tidur siang bermanfaat untuk
merehatkan badan setelah bekerja dari pagi sampai siang. Biasakan untuk tidur
siang paling tidak selama 20 menit sebelum atau sesudah dzuhur. Lebih dari sekedar
anjuran demi kesehatan, qailulah juga sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah shollallahu
'alaihi wasallam.
Tidur siang disebutkan dalam Al-Quran. Allah Ta’ala
berfirman,
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di
waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari
karunia-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” (Ar-Ruum :23)
Demikian juga diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya
setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” [HR Abu Nuaim, disahihkan oleh
syaikh al-Albani]
Demikian juga perbuatan para sahabat.
Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di
depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan,
“Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang), Yang tertinggal hanyalah bagian
untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali menyuruhnya
bangkit.”
Di riwayat yang lain, “Dahulunya ’Umar bila melewati kami
pada tengah hari atau mendekati tengah hari mengatakan, “Bangkitlah kalian!
Istirahat sianglah! Yang tertinggal menjadi bagian untuk setan.”
Tidur siang sangat bermanfaat dan terasa bagi mereka yang
terbiasa. Terasa segar jika bangun dari tidur siang yang walaupun sebentar
tetapi berkualitas.
Dikutip dari muslimafiyah.com dapun manfaat dari tidur siang
adalah
Pertama, Meningkatkan daya ingat
Sebuah penelitian tahun 2008 menemukan bahwa tidur siang
selama 45 menit bisa membantu meningkatkan daya ingat. Peningkatan ini terjadi
dalam fase slow-wave sleep atau tidur gelombang pendek sebagaimana biasa
terjadi saat tidur siang.
Peningkatan aktivitas otak saat sedang tidur juga diyakini
bermanfaat untuk mempelajari bahasa asing. Kata-kata atau istilah baru akan
lebih mudah diingat jika sering diperdengarkan saat sedang tidur.
Kedua, Meningkatkan produktivitas
Tidur siang dapat melindungi otak dari pengolahan informasi
yang terjadi secara berlebihan dan membantu mengkonsolidasikan informasi yang
baru dipelajari. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan konsentrasi dan
produktifitas di tempat kerja. Bahkan penelitian sebelumnya menemukan tidur
siang dapat menurunkan tekanan darah.
Ketiga, Mengobati insomnia
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur siang
selama 15 menit merasa lebih waspada dan kurang mengantuk, bahkan ketika malam
hari sebelumnya kurang tidur.
Efeknya memang bisa bervariasi pada setiap individu, namun
sebuah penelitian tahun 2011 menegaskan tidur siang membuat penderita insomnia
jadi lebih bugar karena total waktu istirahatnya jadi lebih panjang.
Keempat, Menurunkan stres
Ingin memotong hormon stres kortisol sebanyak separuh?
Penelitian menunjukkan bahwa hormon stres secara dramatis mengalami penurunan
setelah tidur siang, terutama jika semalam tidurnya kurang begitu nyenyak.
Sebuah penelitian di Jerman menemukan bahwa ketika sekelompok
pilot tidur kurang dari 7 jam semalam sebelum bertugas, kadar kortisolnya
meningkat secara signifikan dan bertahan selama 2 hari. Namun ketika berhasil
tidur siang barang sebentar, kadar kortisol berkurang separuhnya.
Kelima, Mencegah penyakit jantung
Tidur siang yang pendek selama 20-40 menit bisa mengurangi
risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke. Kesimpulan ini
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Yunani.
Peneliti menemukan bahwa orang yang setidaknya tidur siang 30
menit selama 3 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko penyakit
kardiovaskular sebesar 37 persen. Menurut penelitian ini, tidur siang yang
sehat sebaiknya dilakukan antara pukul 1-3 siang selama tak lebih dari 45
menit. Jika berlebih, justru menyebabkan terbangun dengan ‘kepala berat’.
Nah, jika sudah tahu segudang manfaat dari tidur siang,
tentunya kita tak punya alasan lagi untuk melewatkannya. Lebih dari itu, kita
yang sudah terbiasa dengan tidur siang, bisa memperbaharui niat kita. niatkan
bahwa ini adalah bentuk pengamalan dari sunnah nabi. Sehingga tidak hanya
sekedar istirahat, kita juga mendapatkan pahala. Luar biasa!
Ketiga, rehat sejenak di sela-sela aktifitas
Untuk menghilangkan kepenatan dan tetap fokus pada pekerjaan
yang sedang kita kerjakan, cobalah untuk rehat di sela-sela pekerjaan dan
aktifitas. Jangan terlalu kejam terhadap dirimu sendiri. Memforsir tenaga dan waktu
untuk bekerja dan beraktifitas tanpa jeda sangat buruk bagi mood kita.
Jika pekerjaanmu menuntut kamu selalu duduk di depan meja
atau layar computer, maka usahakan untuk berdiri dan melakukan peregangan
setiap satu jam sekali. Atau melakukan gerakan-gerakan ringan serta ke luar
ruangan untuk menghirup udara segar. Setelah itu kembali lagi duduk di kursi
dengan posisi nyaman.
Jika matamu lelah karena terlalu lama menatap layar, cobalah
untuk menggosok-gosokan kedua telapak tangan hingga menghangat. Kemudian tangkupkan
di wajah, terus begitu selama beberapa menit dan pejamkan mata sembari
membayangkan hal-hal indah seperti taman bunga, pantai dan semacamnya. Kemudian
buka telapak tangan, buka kelopak mata dan kamu akan merasakan kesegaran di
matamu. Selamat mencoba
Husni Mubarok
No comments:
Post a Comment