Kita bahagia karena kita memiliki pikiran yang positif
dan berusaha mengenyahkan pikiran negatif. Kita berusaha mengenyahkan
kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan. Kita tidak seharusnya membuang
energi dan membebani mental dengan pikiran yang membawa penyakit terhadap jiwa
kita. Jadi, selama kita berusaha fokus pada hal-hal yang positif, maka kita
akan menarik lebih banyak faktor-faktor kebahagiaan dalam hidup kita. Dengan
pikiran yang positif, kita telah merencanakan hari esok yang indah dan sibuk
bekerja di hari sekarang.
Berikut beberapa hal yang harus kita ketahui tentang
rahasia hidup bahagia.
Lupakan masa lalu
Salah satu kunci dari kebahagiaan adalah melupakan
kenangan buruk. Kita tidak bisa bahagia jika kita masih memikirkan hal-hal yang
tidak menyenangkan di masa lalu. Pengalaman buruk itu bisa saja berupa
kesalahan yang kamu lakukan dan kamu sangat menyesal, pengalaman yang sangat
mengerikan dan menakutkan sehingga kamu trauma dan lain sebagainya. Lupakanlah
masa lalu karena kita masih punya hari ini dan hari esok. Kita berusaha untuk
melakukan yang terbaik dan jangan sampai pengalaman buruk itu terulang kembali.
Memiliki tanggung jawab dan kebebasan memilih
Kita
memiliki tanggung jawab untuk menentukan pilihan kita sendiri. Dan dengan itulah kita akan merasakan kebebasan
dalam hidup kita. Tidak peduli seberapa buruk situasi yang kita hadapi, kita
selalu dapat memilih bagaimana kita akan bereaksi. Orang dapat menyakiti,
mengecewakan dan membuatmu marah. Tapi masalahnya adalah bagaimana kita
bereaksi secara emosional terhadapnya. Apakah kita akan membalas marah mereka
dengan kemarahan yang sama atau sebaliknya? Disinilah kita bisa membuktikan
bahwa yang bertanggung jawab terhadap hidup kita adalah kita sendiri. Jika
emosi kita masih mengikuti atau merespon apa yang orang lain lakukan kepada
kita, itu berarti karakter kita ditentukan oleh mereka, bukan oleh diri kita
sendiri.
Membangun Hubungan yang baik dengan orang lain
Faktor kebahagiaan yang juga penting adalah adanya
persahabatan dan hubungan sosial yang sehat. Karena melalui hubungan dan
kemitraan kita dapat mencintai dan dicintai. Oleh karena itu, tidak ada
salahnya ketika kita menjadikan sahabat sebagai prioritas dalam hidup kita.
Membangun Karakter
Bangunlah karakter yang positif karena itu penting untuk
kebahagiaan kita. Misal, ketika kita jujur terhadap diri kita sendiri dan orang
lain, maka kita akan merasakan kedamaian. Ssebaliknya, ketika kita terbiasa
berbohong, maka kita akan merasa resah dan takut jika kebohongan kita
terbongkar.
Diantara karakter yang perlu kita tanamkan dalam diri
kita adalah sikap jujur, menepati janji, suka menolong dan berempati dan masih
banyak lagi contoh lainnya.
Selalu bersyukut atas anugerah yang diterima
Kebahagiaan
tidak akan mendatangi orang yang tidak bisa menghargai apa yang sudah mereka
miliki. Menjadi bahagia itu akan mudah selama kita mudah bersyukur. Sementara
tidak bersukur terhadap apa yang kita miliki karena kita selalu melihat
orang-orang yang lebih baik dari kita dan tidak pernah melihat orang yang lebih
rendah dibanding kita. Atau mungkin rasa syukur itu hilang karena kita tidak
menyadari betapa beruntungnya kita. Kita tidak menyadari ada anugerah Allah
subhanahu wata'ala yang begitu bernilai dalam hidup kita.
Terkadang kita harus mengalami kerugian dan kegagalan
untuk bisa menghargai apa yang kita miliki. Itu mungkin cara Allah subhanahu
wata'ala mengingatkan kita. Kita baru menyadari mahkota bernama sehat ketika
kita sakit. Kita menyadari pentingya organ dan anggota tubuh yang selama ini
kita abaikan dan sepelekan ketika anggota tubuh itu diamputasi atau organ tubuh
itu rusak karena penyakit.
Mulai sekarang, coba lihat dalam hidup kita apa yang kita
miliki. Saya bisa menjamin begitu banyak anugerah Allah subhanahu wata'ala yang
kita lupakan dan kita tidak pernah mensyukurinya. Dan tak ada waktu lain selain
mulai bersyukur saat ini juga.
Menyadari tujuan hidup kita
Banyak orang yang tidak bahagia karena mereka bingung
dengan tujuan hidup mereka sendiri. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka
lakukan dan mereka putus asa dengan kenyataan hidup yang harus mereka jalani.
Bagi kita sebagai muslim, tujuan hidup kita sudah
dijelaskan yakni untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala.
Ya, hidup kita untuk menggapai keridhoan Allah subhanahu
wata'ala. Karena ketika Allah subhanahu wata'ala ridho, maka kebahagiaan akan
datang dalam kehidupan kita.
Menyadari tujuan hidup seperti lampu senter yang bisa
memperjelas jalan kehidupan kita sehingga kita tahu jalan pulang. Kita tidak
lagi bingung dengan apa yang hendak kita lakukan dan kita memiliki pegangan
berupa nilai-nilai ruhaniyah sepanjang
kehidupan kita.
Melakukan Perubahan dan menikmati perubahan
Tentunya yang saya maksud merubah diri disini adalah
mengubah diri menjadi lebih baik. Mengubah kebiasaan buruk menuju kebiasaan
yang baik dan mengubah karakter yang
tercela menjadi karakter yang berwibawa. Mengubah diri bisa juga dengan
mempelajari hal-hal baru dalam kehidupan dan mulai menerapkan hal-hal yang positif
yang sebelumnya belum pernah kita lakukan sama sekali. Mengubah diri juga
berarti mengubah pola pikir lama dengan pola pikir baru yang mencerahkan.
Hidup adalah proses dan kita harus menikmati proses
kehidupan yang kita lakukan. Karena menikmati proses adalah satu pion lain dari
pion-pion kebahagiaan. Kita bahagian dengan prestasi yang kita capai dan kita
bahagia dengan hal-hal baru yang mengubah hidup kita menjadi lebih baik.
Menyadari bahwa kebahagiaan juga ada dalam hal-hal
yang kecil
Orang
begitu mudah mendefinisikan kebahagiaan dengan hal-hal yang mereka anggap besar
seperti rumah besar, kendaraan mewah dan pasangan yang menawan. Padahal
kebahagiaan tidak selalu diukur dengan hal-hal materi. Terkadang kebahagiaan
juga datang dari hal-hal yang selama ini kita anggap sepele. Kita ambil contoh
tersenyum. Siapa yang menyangka jika senyum yang kita tebar kepada orang-orang
di sekitar kita akan membawa dampak yang baik dalam jiwa kita. Kita akan
merasakan kebahagiaan ketika kita saling berbagi senyum dan sapaan.
Terkadang kita juga menyepelekan hal-hal kecil yang kita
anggap tidak ada pengaruhnya, padahal itu bisa menghancurkan dan merusak
kebahagiaan kita. Layaknya kebocoran kecil dapat menenggelamkan kapal yang
besar.
Memberi dan
berempati
Jika kita ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan dalam
kehidupan kita, baik itu berupa harta, cinta, peluang dan kebaikan, maka kita
perlu meningkatkan ‘jumlah’ dari apa yang kita berikan kepada orang lain.
Ketika kita ingin orang lain lebih mencintai kita, maka kita harus berupaya
mencintai orang-orang yang kita harapkan cintanya.
Sayangnya, ada orang yang lebih terfokus pada apa yang
dia terima dan berharap mendapatkan lebih tanpa pernah berpikir bahwa ketika
kita memberi maka kita akan semakin bahagia.
Buat orang
lain bahagia
Kebahagiaan itu seperti mata rantai. Semakin kita
membantu orang lain untuk bahagia, maka semakin kita merasa bahagia.
Kebahagiaan tidak akan datang melalui keegoisan dan individualistis.
Kebahagiaan tidak akan mendatangi mereka yang mementingkan diri sendiri. Kita menuai
apa yang kita tabur.
Tulisan ini diadaptasi dari artikel berbahasa inggris
berjudul happy thoughts dengan pengubahan seperlunya.
Sumber gambar utama: https://lifehacks.io/happy-thoughts/
No comments:
Post a Comment