Sebuah studi yang
diterbitkan dalam Depression and Anxiety menemukan bahwa pengguna media sosial
lebih cenderung mengalami depresi. Ini hanya salah satu dari sejumlah besar
studi yang menghubungkan media sosial dan depresi . Tetapi mengapa sebenarnya
platform seperti Facebook dan Instagram membuat orang tidak bahagia? Ya, memang
kita belum tahu pasti, tetapi ada beberapa penjelasan.
Depresi adalah kondisi medis serius yang memengaruhi cara
Anda berpikir, merasakan, dan berperilaku. Media sosial dapat menyebabkan
depresi pada individu yang memiliki kecenderungan pada depresi. Jadi,
masalahnya mungkin bukan di media sosial semata, tetapi bagaimana kita
menggunakan media sosial tersebut.
Tanda Anda Menderita "Depresi Media Sosial"
Jika Anda merasa media sosial memiliki dampak negatif pada
suasana hati Anda, maka Anda mungkin menderita "depresi media
sosial." Diantara gejalanya adalah
• tingkat percaya diri yang rendah,
• bicara yang negatif,
• suasana hati yang rendah,
• lekas marah,
• kurangnya minat dalam kegiatan yang pernah dinikmati,
• dan menarik diri dari kehidupan sosial.
Jika Anda memiliki gejala-gejala ini selama lebih dari dua
minggu dan jika ini yang Anda rasakan hampir sepanjang waktu, kemungkinan besar
Anda mengalami depresi. Meskipun "depresi media sosial" bukan istilah
yang diakui dalam pengaturan medis, depresi media sosial tampaknya menjadi
fenomena nyata yang mempengaruhi sekitar 50% pengguna media sosial. Seperti
yang dijelaskan dalam studi review yang diterbitkan dalam Cyberpsychology,
Behavior, and Social Networking, jika seseorang memiliki kecenderungan tertentu
terhadap depresi dan gangguan mental lainnya, penggunaan media sosial hanya
dapat memperburuk kesehatan mental mereka.
Media Sosial Dapat Menghancurkan Harga Diri
Kita tahu bahwa media sosial dan depresi dalam beberapa hal
terkait, tetapi mengapa demikian? Perlu diketahui bahwa penggunaan media sosial
membuat persepsi Anda tentang kehidupan dan sifat orang lain berubah. Untuk
menjelaskan hal ini lebih lanjut, kebanyakan orang suka menggambarkan gambar
ideal dari kehidupan mereka, ciri-ciri pribadi, dan penampilan di situs-situs
seperti Facebook dan Instagram. Jika Anda mengacaukan citra ideal ini dengan
kenyataan, Anda mungkin berada di bawah kesan yang salah bahwa setiap orang
lebih baik daripada Anda. Hal ini dapat menghancurkan harga diri Anda dan
menyebabkan depresi. Hal ini terutama berlaku untuk remaja dan dewasa muda yang
lebih cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain. Jika Anda sudah
memiliki harga diri yang rendah, ilusi bahwa orang-orang yang Anda lihat di
media sosial lebih baik daripada Anda hanya akan membuat Anda merasa lebih
buruk.
Menyebabkan Isolasi Sosial dan Emosi Negatif Lainnya
Diantara dampak negatif dari media sosial adalah adanya
gangguan kesehatan mental terkait dengan isolasi sosial. Orang yang depresi
lebih cenderung mengisolasi diri mereka sendiri secara sosial dan hanya memilih
untuk berinteraksi secara tidak langsung melalui platform media sosial. Tetapi
komunikasi online cenderung dangkal dan kurang jika dibandingkan dengan
interaksi kehidupan nyata.
Terakhir, penggunaan media sosial dapat menghasilkan emosi
negatif dalam diri Anda seperti iri, dengki, tidak suka dengan kebahagiaan
orang lain, kesepian, dan sebagainya. Hal ini dapat memperburuk gejala depresi
Anda.
Bagaimana Sebaiknya Menggunakan Media Sosial
Beberapa pengguna media sosial mungkin juga menunjukkan
perilaku adiktif; mereka mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu karena
dorongan kompulsif. Setiap perilaku kompulsif terikat pada perasaan bersalah
yang dapat memperburuk gejala depresi.
- Hindari perbandingan sosial yang negatif - selalu ingat bahwa cara orang menggambarkan diri mereka sendiri dan kehidupan mereka di media sosial bukanlah gambaran yang realistis, melainkan gambaran yang ideal. Selain itu, hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain karena perilaku ini dapat menyebabkan perasaan negatif.
- Ingatr bahwa media sosial bukan pengganti kehidupan nyata - Media sosial hanya sebagai alternative untuk tetap berkomunikasi dan bersenang-senang, tetapi media sosial tidak boleh menggantikan interaksi dunia nyata.
- Hindari merilis informasi pribadi - Untuk keselamatan dan privasi Anda, pastikan untuk berhati-hati dengan apa yang Anda poskan secara online.
Disadur dengan pengubahan dan penyesuaian dari https://www.lifehack.org/579000/social-media-and-depression
No comments:
Post a Comment