31 May 2018

Perbedaan Itu Seperti Pelangi


Perbedaan diciptakan supaya kita bisa belajar arti dari memahami dan toleransi satu sama lain. Perbedaan ada untuk mendewasakan kita dan menguji sejauh mana kelapangan dada kita dalam menyikapinya. Point intinya bukan pada perbedaannya, tapi pada sikap yang kita tujukan terhadap perbedaan yang kita hadapi.

Perbedaan itu indah. Sebagaimana pelangi yang terlihat indah karena memiliki tiga warna; merah, kuning dan hijau. Andai pelangi memiliki satu warna saja, maka itu bukan pelangi namanya, dan kita tidak akan pernah mengaguminya.

Setiap orang itu dilahirkan identik dan berbeda satu sama lain, hatta saudara kembar sekalipun memiliki perbedaan satu sama lain. Dan perbedaan adalah sunnatullah yang kita tidak bisa mengelak darinya karena perbedaan sejatinya bukan untuk saling menjauhi tapi untuk saling melengkapi. Seperti malam yang melengkapi siang dan wanita yang melengkapi pria dalam pernikahan.

Perbedaan adalah harmoni alam yang mengajarkan kita arti penerimaan untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing dan saling menguntungkan dengan kelebihan yang dimilikinya. 
Sebagaimana pohon yang terdiri dari akar, batang, ranting, daun dan buah, perbedaan adalah harmoni yang indah. Bukan untuk disesali tapi untuk disyukuri. Karena dengan perbedaan yang ada kehidupan akan selalu berjalan sebagaimana mestinya.

Ada beberapa tips yang bisa kita terapkan untuk bisa menerima perbedaan dengan hati yang lapang

Tidak berprasangka buruk

Terkadang tidak menerima perbedaan yang ada karena kita selalu curiga dan suudzon terhadap orang lain yang berbeda dengan kita. Mereka berbeda, maka kita menerjemahkannya sebagai keburukan.

Tidak Mengklaim Dirinya yang Paling Benar

Tidak menerima dan leghowo dengan perbedaan yang ada karena kita merasa diri paling benar dan menganggap orang lain salah. Padahal, mungkin saja kita belum mengetahui alasan mereka, kenapa mereka berbeda dengan kita. Mungkin saja ilmu mereka melampui apa yang selama ini kita ketahui.
Boleh jadi kita benar tapi tidak menutup kemungkinan orang lain lebih benar dari kita. Mungkin orang lain salah, tapi bisa saja kita lebih salah.

Hindari sikap dengki, sombong dan meremehkan orang lain

Terkadang tidak mau menerima perbedaan yang ada karena kita dengki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain dan sombong dengan apa yang kita miliki. Misal, kita dengki dengan kelebihan yang dimiliki yan lain sehingga kita merasa terancam, kita sombong dengan ilmu kita sehingga kita menganggap bahwa semua yang orang lain ketahui tanpa pernah kita ketahui adalah kesalahan.
Sebelum saya tutup, izinkan saya memungkas artikel ini dengan ayat-Nya yang suci

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
[QS. Al-Hujurat ayat 13]

Sumber gambar: pixabay
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment