2 Apr 2015

5 Tips, Hadirkan Surga di Rumah Kita


Rumahku surgaku. Sungguh indah kalimat itu. Tapi benarkah kita sudah menganggap rumah kita sebagai surga? Benarkah kita sudah merasakan kebahagiaan yang sempurna dengan rumah yang kita tempati? Tetunya setiap orang  punya jawaban tersendiri mengenai pernyataan ini. Tapi jangan sampai menganggap bahwa rumah yang layaknya surga dalah rumah yang bergelimang harta atau materi, gedung mewah dan para pelayan yang loyal dan setia. Toh dengan semua kemewahan itu tidak menjamin akan adanya kebahagiaan. 

Betapa banyak kasus perceraian dari kalangan orang yang berada, walau tidak menutup kemungkinan dari keluarga miskin juga perceraian tak bisa dihindari. Intinya, letak kebahagiaan itu ada dari hati. Dan hati yang bahagia itulah yang menghadirkan rasa nyaman. Dan kenyamananlah yang menyebabkan para penghuni sebuah rumah merasakan kenikmatan laksana surga.

Mari kita contoh bagaimana kehidupan rumah tangga rasulullah. Beliau dan istri-istrinya tetap merasakan kebahagiaan meski dengan kekurangan demi kekurangan. Hati rasulullah dan para istrinya merasa nikmat dengan hadirnya iman, kesabaran dan rasa syukur di hati mereka.

Jangan sampai rumah yang kita tempati mendatangkan ketidak nyamanan dan ketidak harmonisan antar sesama penghuninya. Sungguh sudah menjadi fenomena, bagaimana rumah hanya untuk sebatas tempat tidur belaka. Para orang tua mulai Berangkat kerja dari pagi buta hingga pulang jam Sembilan malam. Setelah itu tidur di depan layar televisi. Tak ada waktu untuk anak-anak. Mereka tak sempat bertemu dengan orang tuanya. Maka bagaimana mungkin anak-anak kita merasakan surga yang termanivestasikan berupa cinta dan kasih saying orang tua. Bagaiman mungkin istri kita merasakan sugra jika kita mengacuhkan urusan-urusan rumah tangganya. Bagaimana mungkin suami merasakan surge jika istrinya sibuk bekerja dan ia tak bisa melampiaskan cinta kasihnya.

Lalu bagaimana supaya rumah kita laksana surga yang mendatangkan ketenangan dan ketentraman bagi para penghuninya?

Pertama, memiliki sebaik-baik perhiasan dunia.

Sebaik baik perhiasan dunia dalah wanita solihah. Dialah bidadari surge dunia. Yang selalu menjadikan tempat berlabuh hati para suami yang dirundung duka.
Oleh karena itu bagi para lelaki, janganlah salah memilih calon pendamping hidup. Bagaimana pun juga, seorang istri yang solehah akan menjadikan ketentraman yang mendalam. Rasulullah saw, bersabda,” sebaik-baik wanita adalah jika kamu memandangnya dapat membuatmu senang, jika kamu meyuruhnya maka dia selalu taat, jika kamu memberikannya (uang) maka ia akan menggunakannya untuk kebaikanmu, jika kamu pergi maka ia akan menjaga dirinya dan hartamu” (HR. an-Nasa’i)

Kedua, memperhatikan kebersihan, kerapihan dan keindahan rumah.

Bagaimana mungkin rumah bak kapal pecah bisa mendatangkan ketentraman dan kebahagiaan. Tak aka nada rasa nyaman ketika tinggal di dalamnya. Biasakanlah untuk berdisiplin membersihkan rumah dengan selalu membersihkannya secara rutin. Selain itu juga harus menghindari menumpuk barang-barang yang kotor.

Ketiga, menghiasi diri dan anak-anak yang berahlakul karimah.

Akhlak atau adab merupakan hal yang terpenting dari diri seorang muslim. Karena akhlak yang mulia timbul dari keimanan yang kokoh  dan bersih. Dengan akhlak yang purna, para anggiora keluarga mengenal dan menyadari hak dan kewajiban masing-masing, saling menghormati dan menyayangi, dan selalu menasihati dalam kebaikan. Alangkah bahagianya rumah yang berhias akhlakul karimah.

Keempat,Bersikaplah qona’ah

Rasa syukur dan puas dengan apa yang dianugerahkan allah akan emndatangkan ketentraman dan kesabaran yang kokoh. Qonaah bukan berarti pasrah tanpa berusaha. Tapi qonaah timbul setelah adanya ikhtiar dan doa, dan hanya bertawakal kepada allah dengan menyerahkan sepenuhnya segala urusannya. Kemudian ridho dengan apa yang telah allah tentukan untuk kehidupannya. Dengan qona’ah, seseorang bersyukur dan merasa bahwa nikmat allah tak pernah berhenti karena keberkahan yang terus mengalir. Bahkan sikap qonaah bisa membenamkan angan-angan dan rasa iri terhadap orang-orang yang lebih tinggi dari pada dirinya.

“lihatlah kepada orang yang berada di bawah kalian (dalam urusan dunia), jangan melihat kepada orang yang diatas kalian (dalam urusan dunia). Hal ini lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat-nikmat Allah atas kalian.” (HR. Bukhari Muslim)

Kelima, jauhkan setan dari rumah kita.

Setan tak akan mampu masuk ke rumah yang didalamnya selalu disebut asma allah. Maka dari itu, sudah selayaknya para penghuni rumah selalu membasahi lidahnya dengan dzikir, tilawah qur’an. Bentengi rumah kita dengan dzikir pagi dan petang. Jangan sampai rumah tangga kita sepi layaknya kuburan. Atau bahkan tabuhan music lebih mendominasi rumah dari pada lantunan kalam ilahi? Naudzubillahi mindzalik.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment