Perhatikan dengan cermat bagaimana Anda berbicara dengan
anak-anak Anda, bagaimana Anda berinteraksi dengan mereka dan berapa banyak
waktu yang Anda berikan kepada mereka. Semua ini adalah dinilai ibadah yang
sangat penting.
Ajari mereka tingkah laku yang baik sejak awal. Anak-anak
belajar dengan meniru. Maka perbaikilah perilaku Anda, niscaya anak-anak akan
mengikuti Anda. Misalnya, apakah Anda ingin anak-anak Anda memiliki kebiasaan
makan yang baik? Kemudian periksa etiket Anda di meja makan karena anak-anak
Anda memperhatikan dan belajar dari Anda.
Misal, Anda mulai dengan mengatakan 'Bismillah' sebelum Anda
makan setiap kali makan dan Anda mengucapkannya dengan keras dan jelas, maka
anak-anak Anda juga akan melakukan hal yang sama setiap kali mereka makan.
Anak-anak suka sekali mengikuti. Jadi kadang-kadang Anda
bahkan tidak harus memberi tahu mereka segalanya tetapi Anda akan memengaruhi
hidup mereka dengan cara dan tingkah laku.
Ajari dengan Keteladanan
Shalatlah tepat waktu. Hentikan semua yang Anda lakukan jika
Anda mendengar adzan dan bersegeralah untuk shalat. Maka anak-anak Anda akan
belajar tanpa Anda memberi tahu mereka bahwa pada saat Adzan berkumandang,
tidak ada yang lebih penting daripada shalat. Mereka akan dengan senang hati
mengikuti jejak Anda dan memenuhi kewajiban shalat.
Ajari untuk Menghormati
Anda harus memastikan bahwa Anda hormat dan sopan dalam
berurusan dengan pasangan Anda sendiri terlebih dahulu. Ini akan mengajarkan
anak-anak hormat dan tahu arti kesopanan. Dengan cara ini ketika mereka dewasa,
anak-anak akan tahu bagaimana berinteraksi dengan lawan jenis. Yang terpenting,
anak-anak akan dapat mengetahui cara memperlakukan orang tua dan pasangan
mereka serta orang-orang di sekitar mereka.
Jika anak-anak tumbuh dengan orang tua yang selalu dalam
pertengkaran, itulah yang akan terjadi di masa depan. Anak-anak seperti itu
akan selalu berpikir bahwa masalah diselesaikan dengan membentak dan
mengungkapkan kemarahan. Itu contoh yang sangat buruk bagi anak-anak.
Jika Anda berharap anak anda menjadi pribadi yang jujur,
maka jangan sekali-kali berbohong. Beberapa orang tua menerima panggilan
telepon dan tidak berminat untuk berbicara dengan penelepon sehingga mereka
memberikan telepon kepada anak-anak untuk memberi tahu penelepon bahwa mereka
sedang tidur.
Atau terkadang orang tua akan mengambil panggilan telepon
dan mengatakan mereka berada di tempat lain ketika mereka berada di tengah
tempat tidur mereka - semua ini tepat di depan anak-anak. Maka Anda
mengharapkan anak-anak Anda menjadi orang yang jujur?
Mari memperhatikan anak-anak kita. Tapi pertama-tama mari
kita perbaiki diri kita.
Sumber: http://musliminc.com/
No comments:
Post a Comment