HIKAYAT DUKA
Kita pada hikayat duka
Telah kehilangan reranting cahaya
Menimang pecahan cerita di kelebat air mata
O, elegi waktu selalu membuatku terus tergugu
Pada gugusan-gugusan duka yang tak pernah menemukan muara
Ziarahilah kepedihan kita
Pada perjumpaannya di musim gugur lalu
Reringkih zaman mulai tafakur
Mulailah meluruh segala muara duka
O, semoga tiada hingga
MERAPAL HARAPAN
Masihkah cumbuan kelam mulai menafsirkan malam
Atau menjadi peramal?
Aih, sudikah kau bertawakal
Kau relakan kepergian dengan rindu hikayat kepulangan
Kau masih sudi merapal asa di buritan kapal kehidupan
Katamu, kau tersesat di muara kegelapan
Debur badai hampir membuatmu karam dalam keputus asaan
Aih, kau tak menyadari Aku datang membawa harapan
MENAPAK USIA
Menyingkap usia
Menyibak senja
Menapak maut
Prasasti zaman makin larut
Menunggu izrail
Keriput yang menggigil
Menguar kengerian
Tak tertahan
2013

No comments:
Post a Comment