22 Jul 2018

Salam Bagimu, Prajurit al-Qossam | Puisi Untuk Gaza



Salam bagimu prajurit al-qossam
Dari Rahim rasa sakit kita akan menggenggam kemenangan yang gemilang
Seribu rasa sakit seiring dengan seribu senyuman dan harapan yang tak pernah pudar
Selalu kau genggam untuk saudara-saudaramu yang telah kehilangan anak, istri, suami dan orang tua.
Bagi mereka yang yatim, piatu, janda dan renta.

Seribu salam kami haturkan untuk baktimu terhadap tanah warisan kita
Jikapun mereka menawarkan untuk menukarnya dengan matahari di tangan kanan
Ataupun mereka tawarkan bulan di tangan kiri
Kita tak akan pernah menerimanya
Kita tak akan pernah menjual tanah kami kepada para zionis itu
Mata air yang kami minum darinya adalah telaga perjuangan dan gelegak tekad yang segar
Zionis perlu belajar dari tekad baja kami
Mereka tidak akan pernah berhasil meruntuhkan langit harapan yang kita bentangkan lewat layang-layang yang membakar tanah kami sendiri
Ya, tanah kami yang telah mereka rampas berbilang tahun yang lalu
Atau lewat kepulan asap hitam pekat dari ban-ban yang menggelinding dan terbakar
Kemudian mencemari udara kami yang sudah semakin terasa sesak karena blockade
Tapi semangat kami tidak pernah tercemari oleh keputus asaan. Sampai mati memisahkan kami dari perjuangan yang selalu bergelora
Salam bagimu prajurit al-qosam


Menyerah adalah penghinaan bagi kehormatan, nenek moyang dan agama yang kami pertaruhkan
Al-aqsho menjadi benteng yang kokoh bagi perjuangan yang panjang

Oh negeriku yang kemilau dengan berkahnya
Kemilau oleh perjuangan dan darah syuhada yang tetap mengalir dari generasi ke generasi
Oh negeriku yang kemilau dengan berkahnya
Dari rahim rasa sakit kami memberikan kemenangan dan harapan
Harapan untuk para suku gembala yang menebar domba mereka di lebah-lebah dan padang rumput
Lewat tenda-tenda mereka yang menjadi saksi tentang beton rapuh yang dibuldoser oleh tentara zionis
Harapan untuk mereka yang kehilangan rumah
Harapan untuk mereka yang kehilangan tangan dan kaki
Harapan mereka yang kehilangan ladang sayur dan zaitun yang subur
Harapan bagi kita yang dirampas kehormatannya

Kami siap mengguncang tanah kami sendiri
Dari tel aviv hingga Jerusalem
Rantai harapan dan asa itu tak akan pernah putus oleh karat zaman.
Karena kami selalu membasuhnya dengan darah dan air mata harapan
Berhala tiran itu akan bertekuk lutut di masa yang segera datang
Tidak untuk Netanyahu dan tidak untuk Trump
Kalian akan segera masuk ke dalam kuburan yang kalian siapkan
Semangat kami terbit dari rasa lapar dan kesusahan
Harapan kami membaja dari dinding-dinding beton zionis yang dipancangkan seumpama apartheid di afrika selatan
Selalu ada Allah disamping kita
Dan tentu kami memiliki al-Qossam yang selalu berdiri di garda depan
Melawan para tiran

Sumber gambar; http://radikalsevda.tumblr.com/
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment