Di dalam al-Quran yang agung, Allah subhanahu wata'ala telah
menyediakan semua jawaban terhadap setiap persoalan yang sudah, sedang dan akan
dihadapi manusia. Hanya saja kita seringkali melalaikan isi dan kandungan
al-Quran.
Disini, saya akan menghadirkan beberapa jawaban dari Allah
subhanahu wata'ala terhadap segala kegundahan dan persoalan yang seringkali
kita hadapi dalam kehidupan kita.
Pertama, ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita
idam-idamkan, ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita cita-citakan, maka
Allah subhanahu wata'ala menghibur kita dengan ayat ini,
وَعَسىٰ أَن تَكرَهوا شَيـًٔا وَهُوَ خَيرٌ
لَكُم ۖوَعَسىٰ أَن تُحِبّوا شَيـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَكُم ۗ وَاللَّهُ يَعلَمُ وَأَنتُم
لا تَعلَمونَ
Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Alloh
mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (Surah al-Baqarah: 216)
Kedua, ketika hati kita merasa sedih dan lidah kita berkeluh
kesah tersebab ujian yang kita terima, maka Allah subhanahu wata'ala menghibur
kita lewat ayat ini,
لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفسًا إِلّا وُسعَها
ۚ لَها ما كَسَبَت وَعَلَيها مَا اكتَسَبَت
Alloh tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan
kesanggupannya.” (Surah al-Baqarah: 286)
Ketiga, ketika hati kita merasa sempit dan dilanda kekecewaan
karena gangguan orang-orang yang tidak suka, maka Allah mengingatkan kita
tentang posisi kita. Allah berfirman,
وَلا تَهِنوا وَلا تَحزَنوا وَأَنتُمُ الأَعلَونَ
إِن كُنتُم مُؤمِنينَ
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu
bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika
kamu org yang beriman.” (Surah ali `Imran: 139)
Keempat, ketika kita sudah tidak lagi sanggup menanggung
beban dan kesedihan yang terasa menenggelamkan kita, maka Allah memberikan kita
dua jalan keluar untuk memperoleh pertolongan-Nya. Allah subhanahu wata'ala
berfirman,
وَاستَعينوا بِالصَّبرِ وَالصَّلوٰةِ ۚ
وَإِنَّها لَكَبيرَةٌ إِلّا عَلَى الخٰشِعينَ
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar
dan mengerjakan shalat; dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat kecuali
kepada orang-orang yang khusyuk.” (Surah al-Baqarah: 45)
Kelima, tatkala manusia tidak mampu kuat dengan takdirnya,
tidak mengerti tentang segala pengorbanan yang harus dia keluarkan, maka Allah
menghibur tentang posisinya sebagai seorang mukmin, tentang balasan yang akan
dia peroleh, dan tentang jaminan Allah yang tidak ada tandingnya; surga yang
luasnya seluas langit dan bumi.
Allah subhanahu wata'ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ اشتَرىٰ مِنَ المُؤمِنينَ
أَنفُسَهُم وَأَموٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الجَنَّةَ
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin
diri, harta mereka, dengan memberikan syurga untuk mereka.” (Surah at-Taubah: 111)
Keenam, ketika kita menemukan bahwa tidak ada lagi penolong
yang mampu menopang kita, tidak ada lagi pundak yang bisa menjadi sandaran
kita, tidak ada lagi telinga yang bisa dijadikan tempat penumpahkan keluh
kesah, maka Allah mengingatkan kita bahwa Dia saja sudah cukup untuk semua beban
kita.
فَقُل حَسبِىَ اللَّهُ لا إِلٰهَ إِلّا
هُوَ ۖ عَلَيهِ تَوَكَّلتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ العَرشِ العَظيمِ
Maka katakanlah, Cukuplah Alloh bagiku, tidak ada Tuhan
selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal.
(Surah at-Taubah: 129)
Masih banyak lagi ayat-ayat lain yang secara tersirat menjadi
jawaban atas segala persoalan yang kita temukan dalam kehidupan kita. karena
kasih dan cinta-Nya itulah, Dia menurunkan al-Quran sebagai pedoman dan jawaban
paling memuaskan dari semua permasalahan kehidupan.
No comments:
Post a Comment