Bepergian bisa menyehatkan tubuh, pikiran dan jiwa. Inilah yang menjadi alasan kenapa kamu sebagai seorang muslim harus melakukannya. Lebih dari itu, Islam juga mendorong ummatnya untuk traveling.
Begitu pentingnya traveling,
sampai-sampai di dalam Alquran pun terdapat sejumlah ayat yang berkaitan dengan
hal satu ini. Berikut 9 ayat Alquran yang membahas tentang traveling.
Diantara ayat-ayat al-Quran yang
secara tersirat menganjurkan kita untuk traveling adalah,
Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. [Surat Al-Mulk Ayat 15]
Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.[ Surat Muhammad Ayat 10]
Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya? [Surat Yusuf Ayat 109]
Dan masih banyak ayat-ayat
sejenis lainnya yang isinya semakna.
Bahkan Imam Syafi’I menganjurkan
kita untuk mengembara atau bahasa keren saat ini adalah traveling. Tapi sobat
husni-magz, tentunya traveling disini bukan melulu soal menikmati keindahan
duniawi semata. Traveling disini adalah dilakukan dalam rangka menuntut ilmu
dan menambah wawasan baru dan mendapatkan pelajaran berharga. Bukan traveling
hanya demi senang-senang belaka, apalagi traveling dengan niat pengen pamer di
instagram. Weew.
Mari kita simak syair Imam syafi’I
rahimahullah yang penuh dengan analogi penuh makna berikut;
Orang yang berakal dan berbudaya
tak kan tenang berdiam di satu tempat
Karena itu, tinggalkanlah kampung
halaman dan mengembaralah!
Pergilah, niscaya kau akan
menemukan ganti dari orang yang kau tinggalkan
Dan berusahalah karena kenikmatan
hidup ada dalam usaha
Aku melihat genangan air dapat
merusak air tersebut
Sekiranya air itu mengalir,
niscaya ia menjadi baik, jika ia diam maka ia menjadi rusak
Seekor singa jika tidak
meninggalkan hutan maka ia tidak akan menjadi buas
Anak panah jika tidak
meninggalkan busur ia tidak akan mengenai sasaran
Jika matahari selamanya tetap
pada orbitnya
Niscaya orang Arab dan non Arab
akan bosan melihatnya
Emas itu seperti tanah jika
dibiarkan di tempat aslinya
Dahan yang jatuh ke tanah hanya akan
menjadi kayu bakar
Jika seseorang mengembara maka
pencariannya akan mulia
Jika ia mengembara maka ia akan
mulia seperti emas
Jadi buat kamu yang muda-muda
(dan juga saya :D) jangan berpuas diri dengan diam di tempat. Kalau orang sunda
bilang, ‘hirup teh ulah kurung batokeun. Kudu ngencar nyiar pangalaman. Yah,
meskipun orang sunda sendiri terkenal orang yang paling malas pergi jauh-jauh.
Setidaknya ada beberapa alasan
kenapa seorang muslim harus melakukan traveling
Pertama, menciptakan hubungan dengan
orang lain
Mengetahui dan belajar tentang
kehidupan dan kultur orang lain adalah bagian dari pembelajaran yang membawa
kita pada makna dan wawasan yang tidak sedikit. Bahkan Allah sendiri berfirman,
"Wahai manusia, sesungguhnya
kami telah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan dan membuat kalian berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kalian saling mengenal. (Quran surat al-Hujurat ayat
13)
Mengunjungi, berbaur dan
berhubungan dengan orang-orang yang berbeda secara budaya dan bahasa membantu
kita untuk meningkatkan keterampilan bersosial dan berkomunikasi. Kita akan
selalu menemukan teman-teman baru di sepanjang perjalanan. Bepergian ke tempat
baru memungkinkan kita untuk membangun hubungan yang baru disetiap tempat yang
kita singgahi.
Kedua, Memberi Inspirasi baru
Dengan traveling kita akan
menemukan banyak hal yang tidak akan pernah kita dapatkan selain dengan jalan
bepergian. Oleh karena itulah saya berani mengatakan semakin sering seseorang
melakukan perjalanan, maka semakin luas wawasannya.
Bahkan bagi seorang penulis,
perjalanan itu satu hal yang bisa menambah nilai tambah yang berharga untuk
proses kreatif menulisnya. Betapa banyak buku-buku memoir perjalanan yang
diterbitkan dan memikat para pembacanya.
Ketiga, Menenangkan pikiran
Perjalanan bisa menghapus segala
kelelahan fisik dan psikis. Bahkan orang-orang melakukan perjalanan sebagai
pelarian sementara dari rutinitas yang menenggalamkannya dalam kesibukan yang
tak berkesudahan. Dengan traveling ada pembaharuan terhadap rasa dan jiwa
dengan merasakan lingkungan dan kehidupan yang berbeda selama beberapa saat
lamanya.
Keempat, Membumikan syukur
Perjalanan ke daerah lain –terutama
ke negeri lain- meninggalkan jejak di hati kita berupa rasa syukur dan
penghargaan atas apa yang kita miliki selama ini. Perjalanan itu menginspirasi
kita untuk berdamai dengan apa yang belum kita miliki dan mensyukuri apa yang
orang lain tidak miliki.
Betapa kita sering mendengar
kisah-kisah traveler yang susah mencari makanan halal di negeri orang, sehingga
mereka bersyukur di negeri sendiri kita tidak menghadapi kendala seperti itu. Kemudian
traveler lain menyaksikan negeri yang miskin, sehingga bersyukur negerinya
tidak semiskin negeri itu.
Kelima, Memperbaharui Iman
Dengan bepergian kita semakin
dekat dengan Allah subhanahu wata'ala. Kita dekat dengan-Nya karena memuji
segala ciptaan-Nya yang luar biasa yang bisa kita lihat. Kita bertemu dengan
saudara-saudara seiman, dan hal itu menambah ikatan ukhuwah yang memiliki efek
luar biasa terhadap iman. Kita terhubung kepada Tuhan dengan ciptaan-Nya berupa
alam, orang-orang baru, pengalaman dan apa pun yang baru kita temukan dalam
kehidupan kita. Intinya, traveling bisa menjadi ajang renungan dan tafakur yang
efektif.
Keenam, Meninggalkan Cerita
dan kesan
Perjalanan memberikan banyak
kenangan dan pengalaman dalam kehidupan kita. ada beberapa pengalaman yang
menyenangkan, ada juga beberapa yang tidak menyenangkan, tapi semuanya pantas
untuk menjadi cerita kenangan. Cerita-cerita itu kelak akan dibagikan kepada
teman, keluarga, pasangan bahkan mungkin anda menuliskannya dan dinikmati oleh
banyak orang.
Ketujuh, Menambah wawasan dan
Ilmu
Banyak wawasan yang akan kita
peroleh selama traveling. Kita bisa mempelajari bahasa baru –bahasa setempat-
sehingga hal ini sangat berguna untuk kita. terkadang, belajar bahasa akan
lebih efektif dengan berbaur langsung dengan para penutur asli.
Selain itu kita juga bisa
menambah wawasan tentang makanan dan citarasa baru yang tidak kita temui di
negara kita sendiri. memahami makanan orang lain dan kenapa mereka memakannya
juga memberikan pengalaman sosial yang begitu berharga.
Untuk langkah awal, mungkin kita
tidak perlu memulai perjalanan yang jauh dengan menghabiskan budget yang tidak
sedikit. Mungkin kita bisa memulainya dengan perjalanan antar kota atau
provinsi berbeda dan mengekspor sesuatu yang baru.
No comments:
Post a Comment