21 Aug 2019

Kutipan dari Buku 'Cambuk Hati' karya Aidh al-Qarni


Kenalilah Allah di saat senang, maka Allah akan mengenalimu di saat susah.

Suatu hari ada seorang bijak yang melihat seorang ibu menciumi anaknya yang masih kecil. Kemudian orang bijak itu bertanya, "Apakah engkau mencintainya?" Ibu itu menjawab, "Ya." Orang bijak berkata, "Ini gambaran kecintaanmu kepadanya karena kamu yang melahirkannya, maka bagaimana dengan cinta Allah kepadanya karena Dialah yang telah menciptakannya?"

Ada orang yang mengatakan bahwa bertahun-tahun dia mencari Tuhan. Sungguh kasihan! carilah dirimu sampai kamu menemukannya. Jika engkau menemukannya, berarti engkau dapat menemukan Tuhan.

Orang yang pandai memiliki tiga pekerti: bersegera dalam beramal, menangguhkan angan-angan, dan bersiap-siap menghadap ajal.

Orang yang bertobat memiliki kebanggaan yang tiada taranya di antara semua kebanggaan yang dimilikinya, yaitu kegembiraan Allah dengan tobatnya.

Jangan bersedih ketika sesuatu hilang darimu, karena kesedihan tidak akan mengembalikannya. Jangan gembira dengan sesuatu yang ada di tanganmu, karena ajal tidak akan membiarkannya tetap di tanganmu.

Kesenangan cinta adalah karena ingin tetap bersama dengan orang yang dicintainya. Tabib orang yang dimabuk cinta adalah kekasihnya. Dia adalah tabib yang lebih sayang dan mujarab dari semua tabib.

Apabila harta jatuh pada tangan-tangan pengkhianat, maka harta itu akan menjadi penyebab kehancuran mereka. Sebaliknya, apabila harta jatuh pada tangan orang terpercaya, maka harta itu akan menjadi sebab kemuliaan dan keselamatan mereka.

Dosa yang membuatku malu dan menyesal di hadapan-Nya lebih aku sukai daripada amal ketaatan yang aku banggakan di hadapan manusia.

Musuh manusia itu ada tiga, Pertama, dunia, waspadailah ia dengan sikap zuhud. Kedua, Setan, lawanlah ia dengan menentang bisikannya. Ketiga, hawa nafsu, waspadailah ia dengan meninggalkan hasrat dan keinginannya.

Orang bodoh melihat dosa sebagai kesalahan, sehingga dia memperlakukan pendosa dengan kasar. Orang arif melihat kedudukan dosa dari yang bersangkutan, sehingga dia memandang pendosa dengan rasa kasihan.

Apabila Allah menyukai seorang hamba, maka diberinyalah cobaan. Jika dia sabar, Allah akan memilihnya, jika dia ridha, Allah akan mendekatkannya. Sebaliknya, jika dia menggerutu, Allah akan membuang dan menjauhinya.

Sehubungan dengan firman Allah, "Dan katakanlah oleh kamu berdua (Musa dan Harun) kepada Firaun dengan  kata-kata yang lembut, barangkali dia sadar atau takut.", maka Yahya bin Muadz mengatakan, "Ya Tuhanku, ini adalah kelembutan-Mu terhadap orang yang mengatakan, "Aku tuhan', maka terlebih lagi kepada orang yang mengatakan, "Engkau adalah Tuhan."

Tidaklah sekali-kali seorang mukmin melakukan keburukan, melainkan dia takut akan dihukum, dan takut itu sendiri kebaikan. Lalu ia berharap kesalahannya dimaafkan, dan harapan itu sendiri kebaikan.

Manusia takut kepada kita, sesuai dengan kadar ketakutan kita kepada Allah. Manusia mencintai kita, sesuai dengan kadar kecintaan kita kepada Allah.  Manusia sibuk dengan urusan kita, sesuai dengan kadar kesibukan kita terhadap Allah.

Aku merasa heran dengan orang yang bersedih karena kekurangan harta, tapi dia tidak sedih dengan kurangnya iman dan kurangnya umur untuk beramal.

Nasihat itu seperti obat, terasa pahit tapi bermanfaat. Jika seseorang enggan meminumnya, maka dia tidak akan sembuh dari penyakitnya.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment