Banyak orang yang menginginkan surga, tapi justru amalnya amalan ahli neraka. Banyak juga yang menyatakan cinta kepada Allah subhanahu wata'ala, tapi amalnya justru mengundang murka Allah dan mendatangkan cinta setan durjana.
Tentunya setiap pengakuan tidak akan pernah dipercaya tanpa adanya bukti yang mengiringinya. sebagaimana pepatah arab bilang, 'Banyak orang yang mengakui mencintai Laila, tapi Laila tidak mengakuinya.’
Selain itu ada juga orang yang takut pada api neraka, tapi justru dia melakukan amalan ahli neraka. Bahkan dia rela membeli tiket neraka dengan harga yang tidak dikatakan murah. Ya, tiket neraka. Tiket neraka itu adalah harga dari setiap kesenangan haram yang mereka beli di jalan setan.
Seorang pemabuk yang mengeluarkan rupiah untuk membeli wiski berarti dia telah membeli neraka. Katanya, harga minuman keras itu berbeda-beda tergantung dari kualitasnya. Dan cobalah kita bayangkan, berapa triliun rupiah yang telah orang-orang keluarkan untuk menenggak air haram tersebut. Berapa uang yang mereka habiskan untuk mendapatkan kepuasan dari minuman setan itu?
Seorang pezina yang mengeluarkan rupiahnya untuk membeli seorang wanita penghibur juga sedang membeli tiket neraka. Uang yang dia kumpulkan itu kelak akan berubah menjadi api yang menjilat tubuh mereka di neraka. Berapa triliun rupiah uang yang berputar di diskotik, di panti pijat, di bar dan club malam untuk memuaskan nafsu syahwat mereka?
Seseorang juga bertaruh harta untuk mendapatkan api neraka. Mereka adalah para penjudi yang mempertaruhkan harta mereka untuk kepuasannya. Semakin lama dia di meja judi, maka setan semakin gencar menghembuskan rasa haus dan rakus yang tak pernah pupus.
Semua yang dilakukan oleh orang-orang pendosa seperti mabuk-mabukan, melacur, dan berjudi adalah tiket menuju neraka yang menyengsarakan. Dan tak tanggung-tanggung, tiket itu ternyata berharga sangat mahal. Anehnya, betapa banyak orang yang memiliki minat yang sangat besar untuk membeli tiket neraka.
Tiket ke surga murah meriah akan tetapi sedikit orang yang memburunya. Tiket ke surga tidak membutuhkan biaya yang banyak. Yang diperlukan hanya kesabaran dan tekad yang kuat. Karena memang membeli tiket ke surga itu terkadang terlihat aneh bagi mayoritas manusia, sehingga banyak yang malu untuk membeli tiket surga.
Puasa itu murah, shalat itu tidak sulit dan hanya membutuhkan waktu paling tidak sepuluh menit. Dzikir itu mudah dan bisa kita ucapkan di mana saja dan kapan saja, kecuali di kamar kecil. Sedekah itu murah, hanya mengeluarkan sebagian dari harta pokok kita. Dan dengan sedekah itu harta kita tidak akan habis karena Allah sudah menjaminnya. Senyum itu murah dan mudah, tetapi kenapa masih ada orang yang canggung dan mahal senyum? Jujur itu mudah tetapi kenapa masih banyak orang yang suka berbohong. Padahal dengan satu kali berbohong, maka kita telah kehilangan kepercayaan dari orang-orang.
Memang aneh. Orang-orang mengejar tiket neraka padahal mereka takut neraka. Orang-orang tidak tertarik membeli tiket surga padahal itu yang sebenarnya yang katanya mereka inginkan.
Inilah permainan setan. Yang buruk terlihat indah, dan yang baik terlihat sukar. Sehingga jalan ke surga sepi dan jalan ke neraka begitu ramai. Naudzubillahi mindzalik. Semoga kita dimudahkan dalam jalan kebenaran.
Wallahu a’lam
Artikel ini pernah dimuat di Plukme dengan alamat >> https://www.plukme.com/post/tiket-neraka-5bb62e1a1d0a6


No comments:
Post a Comment