Jika ada dua orang yang berteman di
perjalanan, lalu salahsatunya ingin mengerjakan shalat dua rakaat namun ia
mengurungkannya karena temannya, maka itu adalah riya’. Dan jika ia
melaksanakannya karena temannya, maka itu adalah syirik. [Abdullah bin Mubarak]
Jika anda didatangi setan ketika anda sedang
shalat lalu ia berkata, ‘kamu riya’, maka makin perpanjang shalatmu [Harits bin
Qais]
Samarnya Riya
Selama 30 tahun, As-Siri tidak pernah
terlambat datang ke masjid untuk shalat jumat. Dia datang selalu awal waktu
sehingga ada tempat yang identik bagi dirinya. Tempat terdepan yang selalu
diduduki olehnya.
Suatu ketika salah seorang tetangga as-Sirri
meninggal dunia pada hari jumat. Lalu Sirri melayat jenazahnya. Kemudian karena
hal inilah as-Sirri terlambat datang menghadiri shalat jumat.
Kemudian as-Sirri menceritakan bagaimana
ketika dia datang ke masjid, hatinya berkata, “Sekarang mereka melihatmu ketika
engkau terlambat dari waktumu.”
Dan setelah itu dia merasa tertekan karena merasa
dia telah melakukan kesalahan besar. “Menurutku, aku telah berbuat Riya
semenjak 30 tahun silam dan aku tidak tahu.” (Hilyatul Auliya)
Jangan Menuduh Riya
Aku pernah melihat seseorang mengerjakan
shalat. Setiap kali rukuk dan sujud dia selalu menangis. Lalu aku menuduhnya
berbuat riya dengan tangisannya itu. Kemudian aku tidak bisa menangis selama
setahun [Hilyatul Auliya]
UJUB
Ujub adalah menganggap banyak amal sendiri dan
menganggap sedikit amal manusia atau orang lain [Bisyr bin Harits]
Sungguh aku lebih suka melewatkan malam dengan
tidur lalu keesokan harinya aku merasa menyesal daripada aku melewatkan malam
dengan bangun (beribadah), lalu keesokan harinya aku merasa ujub/bangga
[Muthrif]
Aku tidak tahu mana yang lebih berat bagi
manusia, ujub atau riya? Ujub masuk dari dalam diri Anda, sedangkan riya masuk
menuju diri Anda. Ilustrasinya adalah di dalam rumah ada anjing galak dan di
luar rumah juga ada anjing yang lain. Lalu manakah yang lebih berat bagi Anda?
Yang ada di dalam bersama Anda ataukah yang ada di luar? [Hatim al-Ashom]
Bagaimana mungkin orang yang berakal bisa
merasa ujub? Padahal amal termasuk bagian dari karunia Allah yang seharusnya
disyukuri dan membuatnya merasa rendah hati. [Abu Sulaiman ad-Darani]
Suka Dipuji
Merasa tentram dengan pujian dan menerimanya
dengan sepenuh jiwa lebih dahsyat daripada maksiat. [Bisyr bin Harits]
Jika Anda mengenal diri Anda, maka Anda tidak
akan terpengaruh dengan komentar orang tentang diri Anda [Sufyan ats-Tsauri]
Munafik
Orang-orang munafik zaman sekarang lebih buruk
daripada orang-orang munafik pada zaman Rasulullah shallallahu Alaihi wassalam.
Pada zaman itu mereka menyembunyikan kemunafikannya, akan tetapi sekarang
mereka menampakkannya secara terbuka. [Hudzaifah Radiyallahu anhu]
Abbad pernah bertanya kepada Syumaith, ‘Apakah
orang munafik bisa menangis?’ ia menjawab, ‘matanya bisa menangis tapi hatinya
tidak.’ [Hillyatul Auliya]
Salah satu pekerti orang munafik adalah suka
dipuji dan tidak suka dicela [Wahab]
Sesungguhnya orang mukmin itu sedikit bicara
dan banyak kerja. Sedangkan orang munafik banyak bicara sedikit kerja.
[al-Auza’i]
Jika anda dihadapkan pada dua hal yang anda
tidak tahu mana dari keduanya yang diridhoi Allah, maka lihatlah yang paling
dekat kepada hawa nafsu Anda, kemudian ambillah yang berlawanan dengannya.
Karena kebenaran itu berlawanan dengan hawa nafsu. [Muhammad al-Kindi]
==
Sumber: Hilyatul Auliya


No comments:
Post a Comment