Setelah buku Key of Happiness dipasarkan, banyak teman-teman
yang nanya ke saya, ‘Kak, bagaimana caranya buku karya saya bisa terbit seperti
punya kakak? Nerbitin buku itu bayar nggak sih?’
Nah, biar nggak pada bingung, ada baiknya kita harus
mengetahui tentang dunia penerbitan buku. Menerbitkan buku itu bisa dengan dua
jalur. Pertama, bisa lewat penerbitan mayor. Kedua, bisa melalui penerbitan
self-publishing atau penerbit indie.
Hingga saat ini saya sudah menerbitkan 5 buah buku lewat
penerbit self-publishing dan 1 buku lewat penerbit mayor.
Pertanyaannya, apa sih bedanya penerbit mayor sama penerbit
indie?
Secara umum, ada 6 perbedaan antara penerbit mayor dan
penerbit indie yang harus kamu ketahui. Dengan mengetahui hal ini, kamu juga
bisa mempertimbangkan dengan matang-matang, apakah kamu akan menerbitkan bukumu
di penerbit mayor atau indie/self publishing?
Pertama, Jumlah cetak buku
Penerbit mayor: mencetak buku secara massal. Biasanya
cetakan pertama sekitar 3000 eks atau minimal 1000 eks yang disebar di
toko-toko buku seluruh Indonesia.
Penerbit indie: hanya mencetak buku apabila ada yang
memesan. Istilahnya POD (Print on Demand). Mencetak bukunya pun satuan (bukan
cetak masal) sehingga harga buku cenderung lebih mahal. Selain itu, buku
terbitan self-publishing tidak didistribusikan ke toko-toko buku di Indonesia.
Kedua, Pemilihan naskah yang diterbitkan
Penerbit mayor: harus melewati berlapis prosedur sebelum
menerbitkan buku. Persaingannya sangat ketat dan editornya juga tidak asal
pilih naskah. Biasanya hanya naskah berkualitas saja yang lolos penerbitan.
Penerbit indie: tidak menolak naskah selama tidak
bertentangan dengan syarat & ketentuan yang diberlakukan
Ketiga, Kualitas penerbitan
Penerbit mayor: profesional seperti yang temen-temen liat di
gramedia, togamas, dan toko-toko buku besar lainnya
Penerbit indie: harus pandai-pandai memilih yang cetakannya
berkualitas, karena tidak semua penerbit indie cetakannya bagus
Keempat, Waktu penerbitan
Penerbit mayor: menunggu 1-3 bulan untuk direview, kalau
lolos baru diterbitkan
Penerbit indie: dalam hitungan minggu naskah sudah jadi buku
Kelima, Royalti
Penerbit mayor: royalti penulis maksimal 10% dari total
penjualan. Penulis akan dikirimi laporan penjualan dan uang royalti tiap 3 atau
6 bulan sekali.
Penerbit indie: tergantung kesepakatan antara penulis dan
penerbit
Keenam, Biaya penerbitan
Penerbit mayor: Gratis
Penerbit indie: Bayar sesuai yang dipatok penerbitan
No comments:
Post a Comment