MUNGKIN kamu pernah merasa khawatir tulisanmu tidak layak
untuk dipubish atau diterbitkan. Atau kamu merasa takut kualitas tulisanmu
jelek sehingga tidak layak untuk dibaca. Saya juga pernah merasakan hal seperti
itu. lebih-lebih bagi para penulis pemula yang belum pernah menerbitkan
karyanya, maka perasaan seperti ini menjadi beban tersendiri. Jangankan penulis
pemula, bahkan penulis yang sudah menelurkan belasan karya pun terkadang
dihinggapi rasa takut dan khawatir ketika memulai untuk menulis karya terbarunya.
Dia khawatir novel yang dia terbitkan saat ini tidak sebagus novel-novel
sebelumnya. Walaupun mungkin kekhawatirannya tidak sebesar para penulis pemula.
Tapi ada orang yang bilang bahwa ketakutan adalah motivasi
yang bisa mendorong kita untuk melakukan hal apa pun. Dengan rasa takut itu
kita bisa berbuat dan membuktikan bahwa ketakutan itu bisa dilawan.
Biarkan rasa takut itu memacu kita untuk tetap menulis, apa
pun perasaan kita, bagaimana pun komentar orang lain dan apa pun yang akan kita
dapatkan. Karena setiap kesuksesan bermula dari ketakutan, kekhawatiran dan
kegagalan. Termasuk ketika kita menulis.
Di artikel kali ini aku akan membocorkan 3 Trik supaya
pembaca jatuh cinta pada tulisan kita.
Tulislah yang Sesuai dengan Passion Kita
Jika kamu seorang desainer, kenapa kamu tidak mencoba
menulis buku tentang desain-desain baju muslim modern atau pola yang
menginspirasi para desainer dan pemerhati busana. Jika kamu seorang politikus,
kenapa kamu tidak menulis tentang politik. Jika kamu seorang dokter kenapa kamu
tidak menulis buku tentang kesehatan? Jika kamu seorang sejarawan kenapa kamu
tidak menulis tentang sejarah masa lalu?
Menulis yang bermula dari passion dan hobi adalah sebuah
keasyikan yang menggairahkan.
Libatkan Imajinasi Pembaca
Untuk point ini saya tujukan untuk para penulis fiksi.
Mungkin kamu –terutama para penyuka novel- sepakat jika ada yang bilang bahwa,
‘buku itu lebih baik daripada film.’ Kenapa? Bahkan Hollywood dengan semua
teknik CGI yang mereka miliki tidak akan dapat bersaing dengan imajinasi
manusia yang bebas sebebas-bebasnya.
Jika kita dapat membuat pembaca terus membuka halaman demi
halaman tanpa henti, dari halaman pertama hingga halaman terakhir, maka itu
artinya kita sudah sukses membuat mereka jatuh cinta pada cerita kita. kita
telah memainkan imajinasi mereka sehingga mereka merasa penasaran.
Maka dari itu, rangsanglah teater pikiran pembaca. Biarkan
para pembaca membayangkan setiap detail yang kita sajikan. Berilah cerita yang
hidup, tidak monoton dan penuh dengan deskripsi. Untuk mendapatkan kualitas
cerita yang bagus, kita harus banyak membaca dan mencontoh para penulis novel
senior. Mungin buku-buku Tere Liye bisa menjadi panduanmu dalam membuat cerita
yang ciamik.
Berikan Kejutan di Setiap Bagiannya
Kamu mungkin bisa menawan hati para pembaca dengan menyimpan
kejutan di setiap bab atau part sehingga lagi-lagi pembaca tidak memiliki
alasan untuk meninggalkan cerita yang kamu sajikan. Mereka akan tertawan dan
tidak akan pernah melepaskan novel dari tangan mereka. Teknik seperti ini saya
terapkan ketika saya menulis ‘Mason’s Ancient Book’ dan ‘Neighbor Secret.’
Tulislah Sesuatu yang baru, hangat dan Up to date
Khusus kamu yang suka menulis opini atau artikel, maka
sebaiknya kamu menulis topik yang sedang trending. Banyak sekali berita yang
menjadi trending di media sosial atau di laman berita. Bahkan hampir setiap
pekan selalu saja ada berita yang begitu ‘membahana’ dan membuat para netizen
ramai bukan alang kepalang. Nah, tugas kamu sebagai penulis adalah menyoroti
kasus, berita, atau kejadian dan fenomena yang sedang ramai diperbincangkan. Tulisan
opinimu terkait hal itu dengan dibumbui komentar para netizen dan bagaimana
sudut pandang para ahli terhadap topik tersebut. Dijamin tulisanmu akan banyak
mendapat tanggapan. Bahkan siapa yang tahu artikelmu menjadi viral.
Nah sobat bengkel nulis, itulah 4 trik supaya pembaca jatuh
cinta terhadap karya tulismu. Barangkali kamu punya trik lain, silakan tulis di
komentar ya..
No comments:
Post a Comment