12 Nov 2020

IDE YANG BERANAK PINAK

 

Sebagai penulis amatiran, saya sering sekali mengalami writers block atau ide yang mentok dan nggak tahu bagaimana nasibnya. Jika sudah begitu, saya biasanya mengendapkan tulisan saya dan akan melanjutkannya ketika ‘wangsit’ sudah muncul. Jika masih belum juga muncul, saya biasanya kembali membaca ulang draft dan akan melanjutkannya apa pun hasilnya. Anehnya, tiba-tiba saja ide itu muncul di tengah proses menulis. Terkadang si ide nyelonong masuk ketika ada komentar-komentar dari para pembaca di facebook. Biasanya ini terjadi ketika menulis cerbung yang sudah barangtentu setiap part akan mendapatkan komentar (kalau beruntung cerita tersebut digemari. Ehehe)

Jika saya menulis opini atau artikel, justru ide-ide berletupan tak terbendung. Satu artikel memancing ide untuk artikel lain begitu seterusnya. Sebagai contoh adalah apa yang saya alami di hari kemarin. Kemarin saya menulis tentang harga buku yang melangit karena adanya pajak buku dan penerbitan. Eh, tiba-tiba otakku langsung konek untuk membahas tentang pajak. Akhirnya saya pun menulis artikel selanjutnya yang bertajuk ‘antara pajak dan palak.’ Kemudian saya tercenung, kok bisa ya satu artikel bisa ngasih ide ke artikel yang lain? Akhirnya lahirlah artikel ini. Jadi, begitulah bagaimana ide itu beranak pinak di benak saya. 


Pakai Outline


Saya sebenarnya tidak pernah memakai outline ketika menulis. Hanya sesekali memakai outline, selebihnya saya runut sebuah cerita di kepala. Kecuali untuk cerita yang membutuhkan detail yang kompleks, tokoh yang bejibun atau alur maju mundur (jangan mikir yang ngeres tentang video viral itu, please…). Semakin kompleks sebuah cerita atau konsep cerita, maka kebutuhan terhadap outline semakin dibutuhkan.


Saya biasanya menggunakan metode mind map. Dimana saya akan menuliskan ide utama di tengah-tengah, kemudian ide utama itu memiliki ide cabang atau ranting di pinggirnya. Jika menulis fiksi, saya akan memvisualisasikan karakter atau tokoh yang akan saya ceritakan di beberapa kertas. Misal si A karakternya begini dan begini, punya hubungan dengan si B seperti ini, Bla…bla…bla…
Jadi, selamat menulis

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment