‘Buku ini bagus banget dan aku merekomendasikan buku ini
untuk kamu baca.’
‘Isinya tentang apa? Bisa kamu jelaskan garis besar dari
pembahasan buku tersebut?’
‘Mm…aku tidak ingat.’
Nah, apakah kamu termasuk diantara mereka yang sudah
bersusah payah membaca banyak buku dengan berbagai tema, tapi hanya sedikit
yang nyangkut di kepala? Itu berarti aktifitas membaca kita kurang produktif. Kita
telah menghabiskan banyak waktu dengan menekuri paragraph demi paragraph tanpa
pernah paham apa yang telah kita baca.
Ada dua kemungkinan kenapa kamu tidak memahami buku yang
kamu baca. Pertama, buku tersebut susah dipahami pembaca karena penjajian yang ‘njilmet’
atau kualitas terjemahan yang jelek. Kedua, kamu sendiri tidak memiliki
strategi yang baik untuk memahami buku yang kamu baca atau buku yang sudah kamu
baca.
Well, untuk alasan yang pertama saya tidak akan
menyalahkanmu, itu salah penulis atau penerjemahnya. Sekaligus salah penerbit
yang mau saja menerbitkan buku seburuk itu. Hehe. dan untuk alasan yang kedua,
saya memiliki tips jitu untuk membantumu.
Setelah membaca artikel ini, dijamin kamu nggak bakalan
melewatkan point-point penting dari buku yang telah atau sedang kamu baca.
Chek it out!
Memperjelas Alasan Kenapa Kamu Membaca Buku Tersebut
Sebelum memutuskan membaca buku yang bersangkutan, kita
harus memperjelas motivasi kita. Kenapa kita membaca buku tersebut? Apa yang
kita inginkan setelah membaca buku tersebut?
Dengan memahami tujuan dari membaca, maka kita akan fokus
pada apa yang akan kita baca.
Mencatatat hal-hal yang penting atau menggaris bawahi
atau memakai highlight
Ketika sedang membaca buku, hendaknya kita tidak melupakan pensil, highlight/stabilo dan stick marker atau penanda buku tempel.
Jika kita menemukan kalimat, paragraph atau judul yang
penting untuk kita ingat, maka kita menandainya dengan cara menggarisbawahi,
memberi highlight atau memakai stick marker sehingga gampang untuk ditemukan.
Jangan pernah berusaha menghafal apa yang telah kita baca,
cukup kita tandai kemudian pahami.
Jika perlu, kita bisa membuat catatan ringkas terkait
bagian-bagian penting tersebut.
Membaca Daftar Isi dan Bagian-Bagian Penting
Setelah kamu membaca buku tersebut secara keseluruhan, maka
kamu harus melihat kembali daftar isinya. Jadi, hal ini semacam merangkum
gagasan-gagasan pokok dan menyegarkan kembali apa yang telah kita peroleh dari
buku tersebut.
Saya sendiri biasa melihat kembali daftar isi buku setelah
membaca keseluruhan buku. Dengan metode ini, kita telah menemukan gagasan utama
dari setiap bab yang telah kita baca.
Setelah kita selesai membaca daftar isi, kemudian kita
beralih membaca ulang bagian-bagian penting yang sudah kita beri tanda berupa
kalimat atau paragraph yang digarisbawahi atau yang ditandai oleh highlight.
Membuat gambar di buku catatan
Alih-alih menuliskannya secara literature, cobalah menulis
konsep dalam bentuk gambar sehingga kita gampang mengingatnya.
Sesekali, boleh membaca dengan keras dan lamban
Untuk beberapa materi yang dirasa penting, kamu bisa membacanya dengan keras dan lantang. Karena selain membacanya, telinga kita juga mendengarnya. Bacalah dengan keras konsep yang telah kamu beri tanda highlight atau yang sudah digarisbawahi.
Membuat Resume atau Menulis Ulasan
Setiap merampungkan satu buku, buatlah resume atau
ringkasannya di buku catatan atau membuat ulasannya. Lebih bagus lagi jika kamu
memuatnya di blog buku sehingga menjadi jejak buku apa saja yang telah kamu
baca selama setahun. Cara ini sangat mengasyikan sekaligus menantang.
Mendiskusikannya dengan Teman
Jika kamu memiliki teman yang memiliki minat yang sama
terkait subjek yang kamu baca, atau kamu memiliki book club, kamu bisa
mendiskusikan buku atau tema yang sedang kalian baca. Asyik deh pokoknya.
Nah, kamu punya tips lain? Silakan tulis di kolom komentar
No comments:
Post a Comment