6 Sept 2018

Bagamana Mengingat Apa Yang Telah Kita Baca? Berikut 7 Tipsnya


‘Buku ini bagus banget dan aku merekomendasikan buku ini untuk kamu baca.’
‘Isinya tentang apa? Bisa kamu jelaskan garis besar dari pembahasan buku tersebut?’
‘Mm…aku tidak ingat.’

Nah, apakah kamu termasuk diantara mereka yang sudah bersusah payah membaca banyak buku dengan berbagai tema, tapi hanya sedikit yang nyangkut di kepala? Itu berarti aktifitas membaca kita kurang produktif. Kita telah menghabiskan banyak waktu dengan menekuri paragraph demi paragraph tanpa pernah paham apa yang telah kita baca.

Ada dua kemungkinan kenapa kamu tidak memahami buku yang kamu baca. Pertama, buku tersebut susah dipahami pembaca karena penjajian yang ‘njilmet’ atau kualitas terjemahan yang jelek. Kedua, kamu sendiri tidak memiliki strategi yang baik untuk memahami buku yang kamu baca atau buku yang sudah kamu baca.

Well, untuk alasan yang pertama saya tidak akan menyalahkanmu, itu salah penulis atau penerjemahnya. Sekaligus salah penerbit yang mau saja menerbitkan buku seburuk itu. Hehe. dan untuk alasan yang kedua, saya memiliki tips jitu untuk membantumu.

Setelah membaca artikel ini, dijamin kamu nggak bakalan melewatkan point-point penting dari buku yang telah atau sedang kamu baca.

Chek it out!

Memperjelas Alasan Kenapa Kamu Membaca Buku Tersebut

Sebelum memutuskan membaca buku yang bersangkutan, kita harus memperjelas motivasi kita. Kenapa kita membaca buku tersebut? Apa yang kita inginkan setelah membaca buku tersebut?
Dengan memahami tujuan dari membaca, maka kita akan fokus pada apa yang akan kita baca.

Mencatatat hal-hal yang penting atau menggaris bawahi atau memakai highlight


Ketika sedang membaca buku, hendaknya kita tidak melupakan pensil, highlight/stabilo dan stick marker atau penanda buku tempel.

Jika kita menemukan kalimat, paragraph atau judul yang penting untuk kita ingat, maka kita menandainya dengan cara menggarisbawahi, memberi highlight atau memakai stick marker sehingga gampang untuk ditemukan.

Jangan pernah berusaha menghafal apa yang telah kita baca, cukup kita tandai kemudian pahami.
Jika perlu, kita bisa membuat catatan ringkas terkait bagian-bagian penting tersebut.

Membaca Daftar Isi dan Bagian-Bagian Penting

Setelah kamu membaca buku tersebut secara keseluruhan, maka kamu harus melihat kembali daftar isinya. Jadi, hal ini semacam merangkum gagasan-gagasan pokok dan menyegarkan kembali apa yang telah kita peroleh dari buku tersebut.

Saya sendiri biasa melihat kembali daftar isi buku setelah membaca keseluruhan buku. Dengan metode ini, kita telah menemukan gagasan utama dari setiap bab yang telah kita baca.

Setelah kita selesai membaca daftar isi, kemudian kita beralih membaca ulang bagian-bagian penting yang sudah kita beri tanda berupa kalimat atau paragraph yang digarisbawahi atau yang ditandai oleh highlight.

Membuat gambar di buku catatan

Alih-alih menuliskannya secara literature, cobalah menulis konsep dalam bentuk gambar sehingga kita gampang mengingatnya.

Sesekali, boleh membaca dengan keras dan lamban


Untuk beberapa materi yang dirasa penting, kamu bisa membacanya dengan keras dan lantang. Karena selain membacanya, telinga kita juga mendengarnya. Bacalah dengan keras konsep yang telah kamu beri tanda highlight atau yang sudah digarisbawahi.

Membuat Resume atau Menulis Ulasan

Setiap merampungkan satu buku, buatlah resume atau ringkasannya di buku catatan atau membuat ulasannya. Lebih bagus lagi jika kamu memuatnya di blog buku sehingga menjadi jejak buku apa saja yang telah kamu baca selama setahun. Cara ini sangat mengasyikan sekaligus menantang.


Mendiskusikannya dengan Teman

Jika kamu memiliki teman yang memiliki minat yang sama terkait subjek yang kamu baca, atau kamu memiliki book club, kamu bisa mendiskusikan buku atau tema yang sedang kalian baca. Asyik deh pokoknya.

Nah, kamu punya tips lain? Silakan tulis di kolom komentar
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment