5 KRITERIA BUKU BAGUS VERSI HUSNI-MAGZ

Instagram @jamestraveno

Penilaian setiap orang itu berbeda-beda, termasuk dalam urusan menilai kualitas sebuah buku. Mungkin bagi kamu buku A itu bagus, tapi belum tentu bagus bagi orang lain. Begitu juga sebaliknya. 

 

Yang jelas, bagus atau jeleknya sebuah buku tidak bisa dinilai dari covernya. Karena banyak saya temukan buku dengan cover yang eye catching, tapi isinya nggak sesuai dengan ekspektasi. Begitu juga sebaliknya, saya pernah menemukan buku yang tampilan covernya biasa-biasa saja, tapi isinya jangan ditanya. 

 

Benarlah apa yang pepatah bilang kepada kita, ‘Don’t judge a book by its cover.’ Yah, meskipun cover buku yang eye catching juga memiliki nilai plus untuk sebuah buku. Tentunya yang ideal adalah buku yang bagus luar dan dalam. 

 

Buku yang bagus juga tidak selalu ditelurkan oleh orang-orang terkenal dan beken. Mungkin wajar jika banyak yang membaca buku karya selebritis atau public figure. Karena mereka punya fans. Tapi nggak sedikit buku-buku bagus yang tidak begitu terkenal, tapi ternyata isinya luar biasa. Hanya saja banyak yang belum tahu. Ini mungkin saja karena faktor keberuntungan.  

 

Tapi pada dasarnya, setiap orang memiliki standar yang sama dalam menilai buku. Berikut husni-magz hadirkan 5 kriteria buku bagus buat kamu.

 

PERTAMA, BAB PERTAMA YANG MEMIKAT

 

Saya sering tidak menamatkan buku yang saya baca karena tidak tertarik untuk melanjutkannya dengan berbagai alasan. Alasan paling utama kenapa saya tidak melanjutkan membaca buku tersebut adalah bahasa yang monoton dan bikin suntuk. Sebagus apa pun orang mengapresiasi dan sebanyak apa pun ratingnya, bagi saya buku itu tetap saja tidak membuat saya jatuh cinta. Aturan pertama bagi saya adalah, 'buku yang saya baca harus mampu mencuri hati saya sejak pandangan pertama, eh, maksdunya bab pertama. Sama persis dengan hukum cinta, 'Pesona ada pada pandangan pertama. Kesan itu muncul karena pesona pandangan pertama. Setuju kan?

 

KEDUA, ISI YANG UNIK DAN MENARIK

 

Banyak sekali buku yang seragam diterbitkan dan beredar di pasaran. Maksud saya, banyak sekali buku-buku yang disajikan dengan tema dan cara penyajian yang sama. Lama-lama pembaca pasti monoton jika menemukan buku yang seragam. Masih ingat ketika dulu AAC booming. Banyak para penulis pemula yang meniru gaya dan alur AAC sehingga banyak kritikus menyebutnya ‘para penulis yang demam AAC.’ 

 

Saya lebih suka para penulis yang menghadirkan karya yang unik dan out of the box, berani melawan arus dan nyeleneh. Tapi tetap menjunjung nilai serta informative.  

 

KETIGA, BIKIN BAPER DAN SUSAH MOVE ON 

 

Pernah nggak sih kamu menemukan satu buku yang bikin greget abis. Sampai-sampai kamu susah untuk move on dari buku tersebut. Ketika kamu telah menyelesaikan kalimat terakhir sebelum kata ‘Tamat’ di halaman terakhir, ada satu hal yang tiba-tiba kosong di hatimu.  Jika buku tersebut adalah fiksi/novel, maka alur ceritanya mampu MENGADUK-ADUK EMOSI DAN PERASAAN PEMBACA. Sehingga pembaca dibuat greget hingga akhir cerita. Bahkan tak rela untuk menjeda ketika membaca sehingga tamat dalam waktu yang singat. (wah, tapi jangan sampai melupakan kewajiban dan begadang gara-gara dihantui rasa penasaran ya gaess)>

 

Dulu saya pernah diteror reader ketika menghadirkan cerita Neighbors Secret di platform kepenulisan. Mereka mendesak saya untuk tidak menamatkan buku tersebut. Mereka ingin cerita si James dan Nadia lanjut terus. Tapi saya kan tahu diri, masa iya novel saya disamakan sama sinetron yang nggak tampat-tampat sampe ratusan episode. Hehe.

 

KEEMPAT, MENGINSPIRASI DAN MEMBUKA CARA PANDANG BARU 

 

Buku yang bagus adalah buku yang mampu mengedukasi, menginspirasi dan membuka cara pandang baru untuk para pembacanya. Intinya, buku tersebut memberikan satu hal yang bermanfaat untuk dirimu. Karena banyak sekali buku ‘sampah’ yang hanya menjual hal-hal sampah, tapi banyak disukai. Missal, novel porno, buku-buku berbau SARA yang memperuncing perselisihan dan semacamnya. 

 

KELIMA, MENGHIBUR

 

Sekali-kali kita kan butuh hiburan dan refreshing. Nah, bagi saya, buku adalah pelarian paling asyik dari semua kesibukan, kegabutan dan rasa stress yang terkadang melanda. Banyak sekali buku-buku yang mampu menghibur. Mungkin ketika sedih kamu bisa baca buku motivasi yang bikin kamu happy. Mungkin ketika kamu down, kamu baca buku humor yang bikin kamu ngakak nggak ketulungan. Sehingga setelah membaca, kamu merasakan bebanmu terangkat. 

 

Nah, bagaimana opinimu? Kira-kira seperti apa buku yang bagus dalam kriteria kamu? Komen dibawah ya.