Di bukunya, Steven R. Covey telah menguraikan konsep manajemen
prioritas, berdasarkan penting dan mendesaknya suatu kegiatan.
#1 Penting dan Mendesak
#2 Penting dan Tidak Mendesak
#3 Tidak Penting dan Mendesak
#4 Tidak Penting dan Tidak Mendesak
Pertama, urgensi masalahnya
yang dibagi ke dalam dua kelompok; Penting, Tidak Penting,
Kedua, kepentinganya yang juga terbagi ke dalam dua kelompok;
Mendesak, Tidak Mendesak
Pertama adalah hal-hal yang Penting sekaligus Mendesak.
Ini adalah hal-hal seperti krisis, keadaan darurat atau tenggat
waktu.
Contohnya adalah ketika saya mengikuti sebuah lomba tulis karya
ilmiah dengan deadline yang sebentar lagi hampir tiba. Maka saya akan mengebut
untuk menyelesaikan tulisan saya. Pekerjaan ini penting karena saya harus ikut
lomba demi memenangkan hadiahnya. Dan pekerjaan ini juga mendesak karena
deadline yang sebentar lagi tiba.
Contoh lainnya adalah bagaimana seorang pelajar atau mahasiswa
harus belajar di malam hari karena besok aka nada ujian akhir. Malam hari
sebelumnya dia harus benar-benar mempersiapkan apa yang dia butuhkan untuk
ujian besok, seperti alat tulis, kartu, dan membaca kembali topik pelajaran
yang akan diujikan.
Yang kedua adalah hal-hal yang Penting tetapi Tidak Mendesak.
Disini kita harus fokus untuk mengerjakan tugas kita meski tidak
membuat kita terdesak karena lapangnya waktu yang kita miliki. Contohnya, saya
harus menulis setiap hari setidaknya lima halaman dalam satu hari. Bagi saya
ini penting dan saya juga tidak dikejar-kejar deadline sebagaimana ketika saya
harus menyelesaikan naskah yang diikutkan di dalam sebuah lomba.
Atau jika kamu seorang pelajar, maka kegiatan mengulang kembali
pelajaran meskipun besok bukan ujian termasuk dalam kategori ini. Penting tapi
tidak mendesak ini adalah kegiatan yang bersifat perencanaan atau pencegahan.
Termasuk dalam kategori ini adalah usaha untuk membangun dan menjalin
persahabatan serta kekeluargaan. Misal, menelpon orang tua atau sahabat secara
rutin atau hang out bersama teman-teman. Rekreasi juga bisa termasuk ke dalam
quadran 2.
Ketiga adalah hal-hal yang Tidak Penting tetapi Mendesak.
Ada hal-hal yang tidak penting tapi sangat mendesak untuk
dilakukan. Mungkin dengan melakukan pekerjaan itu kita merasa tidak ada
keuntungan yang didapat, tapi kita harus melakukannya karena itu bagian dari
kehidupan kita. contohnya adalah menemani istri belanja atau memanfaatkan
kesempatan membeli barang-barang diskon, membuka e-mail atau menjawab telepon
dari teman-teman yang kadang-kadang iseng dan pertemuan-pertemuan yang
terkadang tak lebih dari rutinitas.
Hal-hal yang Tidak Penting dan Tidak Mendesak.
Sudah jelas, ini adalah pembunuh waktu yang sesungguhnya. Ini juga
pembunuh produktifitas yang membuat kita terjebak ke dalam pusaran kegiatan
yang tidak bermanfaat dan kita menghabiskan banyak waktu untuknya. Contohnya
scrolling instagram dan faebook, menonton film serial terus menerus,
ngobrol-ngobrol tidak tentu arah dan sebagainya. Sehingga kita harus mengurangi
hal ini dan mencoba membatasinya.
Nah, mulai sekarang kita bisa mengelompokan kegiatan-kegiatan yang
sering kita lakukan dan menempatkannya di quadran masing-masing. Dengan cara
ini kita bisa mengetahui mana kegiatan yang benar-benar prioritas dan harus
segera dikerjakan, mana yang harus rutin dilakukan, mana yang sewaktu-waktu
bisa dikerjakan dan ditinggalkan, serta mana aktifitas yang benar-benar harus
dikurangi atau bahkan ditinggalkan.
Intinya sih, muhasabah dan melakukan perenungan sebelum
beraktifitas. Jika aktifitas tersebut bermanfaat, maka teruskan. Tapi jika
kegiatan tersebut tidak mengandung manfaat, lebih baik ditinggalkan.
kelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino