ADAKAH ‘HOROR ISLAMI?’

 Apa yang ada di benak anda ketika mendengar kata ‘horor?’ Mungkin kita akan mengkonotasikan kata horror degan hal-hal yang mistis, menyeramkan, hantu dan semacamnya. 

 

Lalu apa yang ada di benak kita ketika kita mendengar kata ‘islami?’ hm, sesuatu yang syar’I, halal…atau apa?

 

Kita selama ini mengenal film islami yang mengejewantahkan tentang film-film yang bermuatan nilai-nilai dan moral islam. Kita selama ini mengenal fiksi atau sastra islami. Menegaskan tentang karya literasi yang menyampaikan pesan-pesan islami yang membumi.

 

Lalu, bisakah kisah-kisah horror di dalam film dan fiksi literasi diislamisasi?

 

Hm, agak-agak gimana gitu ya. karena selama ini kita mengenal karya-karya horror justru terkesan bertentangan dengan nilai-nilai islam itu sendiri. Karya-karya genre horror (baik di dalam film atau sastra) seringkali tak jauh-jauh dari cerita yang berpadu dengan jimat, dukun, mantra yang tentunya bertentangan dengan nilai-nilai tauhid dan ketuhanan. Film horror juga identic dengan hantu, klenik, dan cerita-cerita mistis yang bertentangan dengan syariat islam. 

 

Tapi bisakah sesuatu yang membuat merinding, tapi juga memberikan pesan-pesan islam?

 

Agaknya kita bisa belajar hal ini pada Ki Umbara, seorang penulis lawas Sunda yang diidentikan sebagai penulis ‘kisah-kisah horor’ dalam basa sunda.  Ki Umbara menulis cerita-cerita misteri bukan untuk menyangkal adanya kekuatan supranatural, makhluk halus, atau hantu dari pikiran orang-orang Sunda, tetapi lebih untuk mengingatkan bahwa manusia yang beriman lebih mulia dari hantu. Memang tak bisa dimungkuri cerita-cerita Ki Umbara baik yang disadur dari sejarah maupun mengenai hantu sangat kental dengan unsur dakwah Islam, meski ia melakukannya dengan cara menampilkan contoh-contoh dan bukan menggurui.

 

Maka kita pun bisa mencoba mengeksplorasi ‘kisah-kisah merinding’ ini dengan memberikan muatan islam dan religiusitas. Missal, tentang pentingnya ketauhidan dalam menangkal klenik, tentang kekuatan ayat-ayat Tuhan dalam mengusir gangguan setan dan semisalnya. 

 

Selamat menulis dan berkreasi di dunia literasi.