23 Jul 2021

JIKA MUHAMMADIYAH TIDAK BERMAZHAB, LALU KENAPA HANYA SALAFI YANG DIGUGAT?

Selama ini ada orang yang tidak suka dengan manhaj salafi/wahabi dengan alasan karena manhaj salafi tidak bermazhab atau biasa mereka sebut dengan istilah ‘la mazhabi.’ Mereka beranggapan bahwa keislaman seseorang tidak akan sah selama dia tidak memegang satu mazhab dari empat mazhab yang ada. 

Mereka biasanya berpandangan seperti itu hanya karena kejumudan dan kefanatikan mereka yang sangat berlebihan? Padahal, kalau mereka mau fair, harusnya juga mereka menggugat semua ormas-ormas islam yang ‘tidak bermazhab secara resmi’ seperti persis, al-Irsyad dan Muhammadiyah. Seharusnya bukan hanya salafi yang digugat. 

Bahkan, salah satu di antara pokok-pokok Manhaj Majlis Tarjih Muhammadiyah berbunyi “Muhammadiyah tidak mengikat diri kepada suatu madzhab, tetapi pendapat-pendapat madzhab dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan hukum, sepanjang sesuai dengan jiwa al-Quran dan as-Sunnah atau dasar-dasar lain yang dipandang kuat”.

Dari sana dapat difahami bahwa Muhammadiyah memang tidak terikat kepada salah satu di antara madzhab-madzhab tertentu, akan tetapi juga bukan berarti Muhammadiyah anti dengan madzhab, kita tidak meragukan kualitas keilmuan para imam-imam madzhab. Namun, bagaimana pun juga pendapat-pendapat para imam tidaklah memiliki kebenaran secara mutlak sebagaimana kebenaran al-Quran dan as-Sunnah ash-Shahihah.

Sikap Muhammadiyah ini jauh-jauh hari telah dipegang dan disebar di Indonesia jauh sebelum gerakan salafi booming. Begitu juga dengan al-Irsyad, hidayatullah dan persis (persatuan Islam).

Jadi, saya menilai tudingan-tudingan buruk terhadap salafi di lapangan dengan alasan salafi tidak bermazhab sangat menggelikan. Bagi mereka, barangkali, hanya fiqih syafi’I, aqidah asy’ari dan tasawuf al-Ghazali yang sesungguhnya, yang benar-benar islam. Tersebab, ketika kau memegang satu mazhab selain syafi’I pun, besar kemungkinan kamu akan dianggap aneh pula. 



Tapi saya tidak memungkiri bahwa kebencian orang-orang tersebut terhadap salafi berangkat dari cara dakwah orang salafi yang kurang tepat. Betapa sering kita melihat ceramah-ceramah yang barangkali agak provokatif atau bahkan menyebutkan dengan langsung lembaga atau ormas dengan sebutan ahli bid’ah. Padahal, Rasulullah mengajarkan dakwah dengan hikmah dan penuh cinta.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment