Orang ramai bincang tentang Maudy Ayunda, seorang penyanyi yang sukses secara akademisi. Konon Maudy sukses menggondol gelar masternya dari Stanford University. Sebelumnya Maudy juga menggondol gelar sarjana dari Oxford University. Orang bilang, Maudy ini sebagai role model bagi mereka yang kepingin sukses.
What?
Kalau menurut saya, mencoba mencontoh kesuksesan Maudy dengan kehidupan yang kita jalani ini nggak Apple to Apple banget. Maudy bisa sukses karena dia memang punya modal untuk sukses. Dia punya uang untuk pendidikannya. Bahkan sejak Sekolah Dasar dia sudah bersekolah di sekolah internasional dengan biaya yang berates-ratus juta.
Seandainya Maudy itu lahir dari keluarga miskin di pedalaman sumatera, apakah Maudy bisa kuliah di Stanford? Wallahu a’lam
Jika kamu ingin mencoba mendapatkan inspirasi tentang hidup sukses, harusnya kamu mencari orang-orang sukses dari kalangan bawah, rakyat jelata yang harus berjuang mendapatkan kesuksesannya. Jika kamu ingin mencari figure untuk bisa dijadikan contoh, maka carilah sosok-sosok yang berdarah-darah untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Jika ada seorang anak kampung dari pedalaman mampu kuliah di oxford, maka itu pantas dibilang sukses luar biasa.
Apakah saya menyepelekan kesuksesan Maudy? Tentu saja tidak! Maudy atau Cinta Laura lebih bagus berkali-kali lipat dibandingkan artis-artis yang hanya terkenal karena cari sensasi. Setidaknya mereka terkenal tidak hanya figuritasnya, tapi juga nilai-nilai akademisnya. Mereka juga punya modal otak yang layak dibanggakan.
Jadi, intinya, sukses karena privilege itu beda dengan sukses yang memang harus dirintis dari nol dengan darah yang berceceran sepanjang jalan. Orang kaya bisa sekolah tinggi-tinggi itu biasa. Orang jelata yang bisa sukses sekolah tinggi, itu baru luar biasa. Ibarat kata, beda orang yang naik lift dengan orang yang naek pake tangga, mana tangganya bobrok dan keropos pula.
Dan yang jelas, kesuksesan itu terkadang butuh modal yang bernama duit dan pengaruh. Tapi itu tidak sepantasnya membuat kita kecil hati. Karena jika Tuhan berkehendak, apa pun bisa terjadi. Yang penting, kencengin doanya.

No comments:
Post a Comment