SHEIKH JARRAH
Kerjap telah memerangkap matamu pada kepedihan dari masa silam. Tidak hanya tentang Nakba, Tapi juga Aqsha
Kau bangun dari mimpimu, senyummu memudar, berganti kelabu yang menyapu semua asa yang telah kau rangkai dalam tidur panjang.
Dulu, ibumu selalu bilang, ‘Ini tanah kita, Ini rumah kita. Ini tumpah darah kita.’
Kau pikir itu sebuah fakta yang tak lagi bisa diganggu gugat. Tapi nyatanya, itu hanya bagai mimpi yang menjadi bunga tidurmu.
Kau kembali mengerjap, bukan karena debu yang jatuh dari lelangit kamarmu
Tapi dari asap granat dan gas air mata yang ditembakan para makhluk durjana berwujud manusia.
Kau berdiri gagah di pagar rumahmu. Seakan kau bilang, ‘Ini rumahku. Jika kau ingin merebutnya, langkahi dulu mayatku.’
Kau pikir mereka peduli
Mereka tidak peduli, sayang
Mereka lebih memilih menginjakmu, meludahimu, melemparmu ke tanah tumpah darahmu. Dan kau benar-benar telah menyatukan darahmu dengan debu-debu itu.
Tapi kau tetap tersenyum.
Karena harapmu selalu melambung
Tamansari, 11-05-2021
==
MEREKA TAK KAN GOYAH
Malam itu langit Jerusalem dihiasi gemintang, tanpa awan, tanpa kegelapan
Malam itu, mereka berkumpul, mengangkat tangan, melangitkan bait-bait kalam Tuhan, merangkai asa dalam penggal-penggal doa yang dibawa semilir angina malam, bersama keriuhan
Malam itu, kedamaian. Lailatul Qadar
Harapan yang terpendam
**
Tapi tak berapa lama, langit pecah oleh dentum bahana, oleh teriak tak rela, karena doa tak lagi khusyu tersebab ledakan granat dari moncong senjata.
“Enyahlah!” manusia-manusia arogan itu tak suka dengan kekhusyuan yang begitu syahdu
“Enyahlah! Ini masjid kami!” balas mereka. Tak rela malam kemuliaan itu ternodai oleh kedurjanaan yang paling durjana
Kesekian kalinya
Granat setrum dilemparkan
Gas air mata menyebar, membawa perih tak tertahan
“Kita tidak bisa diam!” seru lelaki-lelaki pemberani dari sudut masjid dan mimbar, membawa bebatu dengan kafayeh dan sajadah terhampar
Doa masih tetap melangit, bersama dentum, teriakan, dan percik asap, api dan darah.
Tamansari, 11-05-2021
==
Foto: Reuteurs
No comments:
Post a Comment