6 Nov 2020

CARA MEMOTRET BUKU YANG KEREN

 Bagi seorang bookstagramer, memotret buku bukan sekedar memotret sampul buku saja. Tapi dia harus memikirkan keindahan dan unsur seni yang melatarinya. Memotret buku harus melibatkan sisi keindahan yang tidak boleh diabaikan. Oleh karena inilah saya menyebut foto bookstagram adalah bagian dari seni photografi.

 

Lalu bagaimana supaya kita bisa memotret buku dengan cara yang baik dan menghasilkan foto yang mengagumkan. Ada empat hal yang harus diperhatikan sebelum benar-benar memotret buku. 

 

Pertama, lighting 

 

Lighting atau pencahayaan adalah unsur penting yang harus diperhatikan. Lighting terbaik tentu saja dari cahaya sinar matahari. Gambar yang dihasilkan akan terlihat jelas. Hanya saja pastikan untuk tidak terlalu kelebihan cahaya, jangan juga terlalu redup. Instagram juga menghadirkan pengaturan pencahayaan sebelum kita upload foto di instagram

 

Kedua, properti tambahan

 

Kita bisa menambahkan properti tambahan untuk mempercantik potret buku kita. Misal dengan pulpen, crayon, kacamata, koin, sobekan Koran, bunga atau apa pun yang membuat foto buku lebih cantik dan tidak monoton. Namun hendaknya tidak terlalu ramai. Kelebihan aksesoris justru bisa merusak foto menjadi terlihat kacau. Pastikan juga meletakan properti dengan rapi, benar dan seperlunya.

 

Ketiga, Lokasi

 

Lokasi juga bisa menjadi satu hal yang bagus untuk potret sampul Buku. Misal, kamu memotret sampul buku di pantai, puncak bukit/gunung, atau di hutan. Terlihat begitu natural. 

 

Keempat, tema

 

Kita bisa menambahkan properti dengan tema yang sesuai. Misal, jika kamu memposting buku harry potter, kamu bisa menambahkan boneka harry potter atau tongkat kecil. Intinya, sesuai dengan kreatifitas kita dalam menyesuaikan tema.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment