5 Aug 2020

Benarkah Daulah Turki Ottoman Menyeleweng dari Syariat Islam?


Akhir-akhir ini hubungan Turki dan Saudi memanas. Para fans berat dari kedua belah pihak saling serang satu sama lain. Dan dari semua perdebatan itu, muncul fitnah terhadap daulah utsmaniyah. Sayang sekali, sejarah kok dijadikan kepentingan politik.
 
Demi mengcounter fitnah tersebut, saya menulis narasi tanya jawab yang mudah-mudahan bisa memperjelas kebenaran. Semoga bermanfaat.
Ada yang bilang bahwa daulah turki utsmani itu sesat dan memiliki paham yang menyeleweng dari al-quran? Benarkah klaim tersebut?
Ada beberapa catatan yang ingin saya sampaikan
Pertama, tidak ada yang sempurna, termasuk kekhilafahan turki utsmani. dahulu, dalam masa kekhilafahan abbasiyah ada sultan yang berfaham sesat seperti menganggap quran sebagai makhluk. Pun sufi dan tasawuf berkembang di masa abbasiyah. Begitu juga dengan ilmu kalam yang merusak aqidah. Tapi dibalik kesesatan yang ada, kita tidak menafikan jasa-jasa mereka terhadap peradaban islam. Tidak semua khalifah abbasyiah sesat, sebagaimana Harun ar-rasyid telah menegakan peradaban, begitu juga dengan kesultanan ustmaniyah. Di dalamnya silih berganti khalifah2 dengan latar yang berbeda.

Kedua, turki ustmani memiliki jasa yang besar dalam penyebaran islam ke tanah eropa dan memayungi kerajaan-kerajaan islam di berbagai wilayah termsauk nusantara. bahkan zionis bisa mencaplok palestina setelah Turki ustmani runtuh. Sangat naif jika memukul rata dan menjelek-jelekan turki utsmani hanya karena satu kekeliruan. islam itu adil, dan seorang muslim harus adil dalam menilai.

Selama ini ada beberapa pihak pro Saudi yang mendengungkan wacana bahwa Turki utsmani itu penjajah bangsa arab
Wacana kebencian terhadap kesultanan turki utsmani tak lepas dari tujuan politis setelah negara Turki dan Saudi hubungannya merenggang. sangat bodoh dan menjijikan jika sejarah dijadikan alat untuk tujuan politik. apalagi menjelek-jelekan kekhilafahan islam. 
Tujuan politis ini terlihat dari dihapusnya materi-materi kejayaan turki utsmani dari buku2 sejarah di sekolah arab saudi dan digantinya nama jalan di riyadh yang memakai nama Sulaiman al-qonuni (salahsatu sultan turki ustmani yang berjaya). Semoga Allah hilangkan kedengkian dari hati-hati kita

Kata mereka, selama ini sejarah ditulis timpang dan tidak adil, sehingga keburukan-keburukan Daulah Turki Ottoman tidak dipublikasikan, benarkah?
Maaf, sebetulnya pernyataan mereka seperti senjata makan tuan. Justru mereka sendiri yang tidak adil dalam menilai. Dalam kajian-kajian tentang sejarah abbasiyah dan umayyah, kita menemukan keadilan dalam menilai. Ya, memang. begitu juga dalam sejarah turki utsmani, seharusnya adil. Tapi disini saya menemukan banyak sekali penggiringan opini seakan-akan turki ustmani itu kekhilafahan yang tidak layak untuk diapresiasi karena kekurangan-kekurangan yang mereka sebutkan. Jika mau fair, seharusnya mereka juga tidak mengakui kekhilafahan abbasyiah karena bid'ah yang tersebar di masa itu. Begitu juga kekhilafahan Umawiyah dimana ada pemimpin-pemimpin dzalim yang ada di masa itu. Harusnya mereka adil dan memakai pikiran yang jernih dalam membuat artikel. Adakah keadilan disana? Mereka menggiring pola pikir pembaca untuk membenci kekhilafahan utsmani  tanpa pernah memikirkan tentang kontribusi mereka.
Ada website Saudinesia juga nyinyir bahwa para pendukung dan pengagum kekhilafahan Turki Utmani memiliki angan-angan mendirikan kejayaan ottoman lagi. 
Pertama, saya tidak pernah percaya dengan propaganda kembalinya daulah utsmaniyah. Bagaimana pun juga itu bagian sejarah masa lalu. Hanya saja memiliki jejak yang signifikan dalam peradaban islam. Jadi, tidak benar jika anda menyebut orang yang membela daulah utmani (terlepas dari kekurangannya) sebagai penyokong ide kembalinya daulah utmaniyah. Tapi jika yang dimaksud kembalinya kekhilafahan ala minhajin nubuwah. Ya, kami percaya. 
Kedua, saya sudah menyimak semua seri sejarah turki utsmani di saudinesia. Didalamnya hanya narasi kebencian yang tidak berimbang. Jika mereka ingin bersikap adil, selain memaparkan tentang penyimpangan utmaniyah, harusnya anda juga memaparkan tentang jasa-jasa mereka terhadap peradaban islam. 
Sepanjang saya membaca buku sejarah, baik daulah umawiyah, umawiyah spanyol, abbasiyah, utsmani, Seljuk, dan lainnya, masing-masing memiliki kekurangan. Kitab-kitab sejarah menjelaskan masa kejayaan, masa terpuruk dan penyimpangan yang ada. Tapi mereka hanya mengoleksi kutipan-kutipan yang mencela dan merendahkan turki utsmani serta menyembunyikan jasa mereka dalam dunia islam.
Mereka bilang dahulu Turki Utsmani Membantai Keluarga kerajaan Saudi, benarkah?
Saya sudah membaca sejarah perang utsmani dan Saudi masa awal. Bukan berarti dua pihak yang berperang menyebabkan kita dendam sampai tujuh turunan kan?
Apakah kamu juga tega mencela muawiyah yang berperang dengan Ali ra. Begitu juga sering terjadi perang perebutan kekuasaan masa transisi bani Umawiyah ke Bani  Abbasiyah. Konon, Bani Abbasiyah membunuh keluarga kerajaan umawiyah. tentu saja itu salah, lalu apakah kamu juga akan mencaci dan menjelek-jelekan semua orang-orang Abbasiyah beserta semua khalifahnya?? Apakah kamu juga tega melaknat abbasiyah dan melupakan jasa-jasa mereka dalam peradaban islam?
Membantai? Jika perang ada pembunuhan itu adalah hal memang terjadi.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment