15 Jul 2020

Pertanyaan yang Tidak Bisa Dijawab Oleh Syiah


Untuk melihat bagaimana lemahnya hujah orang-orang syiah, kamu hanya cukup menanyakan satu pertanyaan kunci yang membuat mereka diam dan tidak bisa membuka mulut mereka untuk menjawabnya.
Jangan sodorkan kepada mereka hadits-hadits tentang keutamaan para sahabat di shahih bukhari dan shahih muslim, atau di kutubus sittah. Karena memang mereka tidak akan pernah mempercayai hadits yang shahih. Alih-alih mereka akan berkata kepadamu, “Itu hadits palsu.” Padahal, justru merekalah yang penuh dengan kepalsuan.
Berikut saya sertakan contoh chat saya dengan seorang syiah. Beberapa chat saya sesuaikan untuk mengikuti alur tema sehingga runut.
Me:
“Kamu bilang bahwa Rasulullah di dalam hadits kalian telah menyatakan tentang para sahabat yang memusuhi Ali. Sementara yang saya tahu Ali tidak pernah menghujat tiga khalifah sebelumnya. Ali tidak pernah melawan mereka. Ali tidak pernah meminta para pengikutnya untuk membenci mereka. Sementara selama masa kekuasaan tiga khalifah, Ali mendukung kepemimpinan mereka. Jadi, apakah Ali menyembunyikan kebenaran dan tidak mengungkapkannya? Apakah Ali membiarkan ummat islam tersesat, jika menurutmu jalan syiah adalah islam yang sesungguhnya?
Shia:
“Ali tidak berbicara karena Ali diancam, bahkan Ali diancam akan dibunuh.
Me:
Well, kalau begitu, kenapa Ali tetap diam ketika dia menjadi khalifah? Kenapa Husein juga diam ketika dia telah menjadi khalifah? Bukankah ketika mereka berkuasa mereka memiliki kekuatan dan pengaruh?
Shia:
Diam
Me:
Sebutkan kepadaku dimana Ali pernah meminta kalian untuk menghujat para sahabat. Justru kalian tidak mengikuti apa yang dilakukan Ali. Kalian tidak mengikuti jalan Ali. Ali tidak mencela, kalian mencela. Ali tidak pernah mengungkapkan kebencian, kalian ungkapkan kebencian. Lalu kalian mengikuti siapa?
Shia:
Bukan Ali yang meminta kita untuk melakukannya. Tapi Allah yang memberitahu kita di dalam al-Quran. (Pada kesempatan lain saya akan mengungkapkan ayat-ayat al-Quran yang memuji para sahabat)
Me:
Jadi, Ali tidak mengikuti apa yang diperintahkan Allah? Ali tidak mengikuti al-Quran? Apakah kalian menghina Ali? Ali tidak seburuk yang kau kira.
Shia:
Aku akan memberitahukan kepadamu satu hal sederhana.  Kami mengikuti Allah, Rasul dan Ali serta para Imam. Jadi, jika salahsatu diantara mereka mengatakan sesuatu, maka kami mengikutinya.
Me:
Wow, harusnya Allah, Rasulullah, dan Ali mengatakan hal yang sama. Kenapa Allah dan Rasul mengatakan hal ini, tapi Ali tidak mengatakannya. Harusnya Ali mengikuti apa yang Allah dan Rasul katakan.
Shia:
Tidakkah kau membaca hadits “Barangsiapa yang memusuhi Ali, niscaya mereka adalah musuhku.”
Me:
Oke, anggap saja saya percaya. Tapi sayangnya Ali tidak pernah mengatakan kepadamu bahwa abu bakar dan Umar adalah musuhnya. Berikan saya bukti.
Shia:
Diam
Me:
Bagaimana mungkin Ali membiarkan umat tersesat menjadi sunni, jika memang syiah itu benar.
Shia:
Aku akan kembali nanti. (dan dia tidak pernah kembali lagi)

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment