Untuk melihat bagaimana lemahnya
hujah orang-orang syiah, kamu hanya cukup menanyakan satu pertanyaan kunci yang
membuat mereka diam dan tidak bisa membuka mulut mereka untuk menjawabnya.
Jangan sodorkan kepada mereka
hadits-hadits tentang keutamaan para sahabat di shahih bukhari dan shahih
muslim, atau di kutubus sittah. Karena memang mereka tidak akan pernah
mempercayai hadits yang shahih. Alih-alih mereka akan berkata kepadamu, “Itu
hadits palsu.” Padahal, justru merekalah yang penuh dengan kepalsuan.
Berikut saya sertakan contoh chat
saya dengan seorang syiah. Beberapa chat saya sesuaikan untuk mengikuti alur
tema sehingga runut.
Me:
“Kamu bilang bahwa Rasulullah di
dalam hadits kalian telah menyatakan tentang para sahabat yang memusuhi Ali.
Sementara yang saya tahu Ali tidak pernah menghujat tiga khalifah sebelumnya.
Ali tidak pernah melawan mereka. Ali tidak pernah meminta para pengikutnya
untuk membenci mereka. Sementara selama masa kekuasaan tiga khalifah, Ali
mendukung kepemimpinan mereka. Jadi, apakah Ali menyembunyikan kebenaran dan
tidak mengungkapkannya? Apakah Ali membiarkan ummat islam tersesat, jika
menurutmu jalan syiah adalah islam yang sesungguhnya?
Shia:
“Ali tidak berbicara karena Ali
diancam, bahkan Ali diancam akan dibunuh.
Me:
Well, kalau begitu, kenapa Ali tetap
diam ketika dia menjadi khalifah? Kenapa Husein juga diam ketika dia telah
menjadi khalifah? Bukankah ketika mereka berkuasa mereka memiliki kekuatan dan
pengaruh?
Shia:
Diam
Me:
Sebutkan kepadaku dimana Ali pernah
meminta kalian untuk menghujat para sahabat. Justru kalian tidak mengikuti apa
yang dilakukan Ali. Kalian tidak mengikuti jalan Ali. Ali tidak mencela, kalian
mencela. Ali tidak pernah mengungkapkan kebencian, kalian ungkapkan kebencian.
Lalu kalian mengikuti siapa?
Shia:
Bukan Ali yang meminta kita untuk
melakukannya. Tapi Allah yang memberitahu kita di dalam al-Quran. (Pada
kesempatan lain saya akan mengungkapkan ayat-ayat al-Quran yang memuji para
sahabat)
Me:
Jadi, Ali tidak mengikuti apa yang
diperintahkan Allah? Ali tidak mengikuti al-Quran? Apakah kalian menghina Ali?
Ali tidak seburuk yang kau kira.
Shia:
Aku akan memberitahukan kepadamu satu
hal sederhana. Kami mengikuti Allah,
Rasul dan Ali serta para Imam. Jadi, jika salahsatu diantara mereka mengatakan
sesuatu, maka kami mengikutinya.
Me:
Wow, harusnya Allah, Rasulullah, dan
Ali mengatakan hal yang sama. Kenapa Allah dan Rasul mengatakan hal ini, tapi
Ali tidak mengatakannya. Harusnya Ali mengikuti apa yang Allah dan Rasul katakan.
Shia:
Tidakkah kau membaca hadits “Barangsiapa
yang memusuhi Ali, niscaya mereka adalah musuhku.”
Me:
Oke, anggap saja saya percaya. Tapi
sayangnya Ali tidak pernah mengatakan kepadamu bahwa abu bakar dan Umar adalah
musuhnya. Berikan saya bukti.
Shia:
Diam
Me:
Bagaimana mungkin Ali membiarkan umat
tersesat menjadi sunni, jika memang syiah itu benar.
Shia:
Aku akan kembali nanti. (dan dia tidak
pernah kembali lagi)
No comments:
Post a Comment